6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Etiologi Mycobacterium bovis
Mycobacterium bovis penyebab BTB adalah anggota dari Mycobacterium tuberculosis kompleks. Kelompok yang juga termasuk didalamnya ialah :
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium africanum dan Mycobacterium microti. Mycobacterium bovis merupakan agen penyebab tuberkulosis pada sapi
sedangkan Mycobacterium tuberculosis pada manusia Qamar dan Azhar, 2013. Secara morfologik, Mycobacterium sp. berbentuk batang Poeloengan et
al., 2014 dan memiliki panjang 2-4 µm dan lebar 0,2-0,5 µm serta bersifat aerob obligat, parasit intraselular fakultatif, terutama pada makrofag dan memiliki waktu
regenerasi yang lambat yakni 15-20 jam Todar, 2012. Peneliti sebelumnya membuktikan bahwa bakteri Mycobacterium sp. merupakan bakteri Gram positif
dan bersifat tahan asam. Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam BTA sehingga dengan pewarnaan Ziechl Nielsen berwarna merah Poeloengan
et al., 2014. Bakteri ini kadang-kadang berbentuk filamen atau menyerupai miselium, tidak bergerak aktif non motil, tidak membentuk spora, pertumbuhan
in vitro sangat lambat yaitu 2 – 10 minggu Tarmudji dan Supar, 2008, serta
hanya dapat hidup beberapa minggu di luar tubuh induk semangnya, karena tidak tahan terhadap panas, sinar matahari langsung atau kondisi kekeringan Tarmudji
dan Supar, 2008. Struktur dinding sel Mycobacterium sp. bersifat unik dan
berbeda diantara prokariot lainnya dan merupakan faktor penentu virulensinya. Dinding selnya memiliki peptidoglikan, tetapi lebih dari 60 komponen dinding
selnya adalah lipid. Fraksi lipid dinding sel Mycobacterium sp. terdiri dari 3 komponen yaitu asam mikolat, cord factor dan wax-D Todar, 2012.
Asam mikolat merupakan molekul hidrofob kuat yang membentuk lapisan lipid mengelilingi organisme dan berperan dalam permeabilitas permukaan sel.
Asam ini juga berfungsi mempertahankan mikobakterium dari serangan lisozim, serta melindungi mikobakterium ekstrasel Todar, 2012.
Cord factor bersifat toksik terhadap sel mamalia dan merupakan inhibitor migrasi leukosit polimorfonuklear Polymorphonuclear Leukocyte,
PMNL. Cord factor umumnya dihasilkan oleh galur Mycobacterium tuberculosis yang virulen. Konsentrasi lipid yang tinggi pada dinding sel ini menyebabkan
Mycobacterium tuberculosis bersifat impermeabel terhadap pewarnaan, resisten terhadap kebanyakan antibiotik, tidak bisa dibunuh menggunakan senyawa
asam atau basa dan dapat bertahan dari serangan makrofag. Wax-D dalam amplop sel merupakan komponen utama dari bahan Freunds Complete Adjuvant CFA
Todar, 2012.
2.2. Prevalensi Global Mycobacterium bovis