Ciri-ciri Nitrogen Dioksida NO Sumber-sumber Nitrogen Dioksida NO Dampak Pencemaran Nitrogen Dioksida NO

nitrogen dioksida akan terikat ke dalam hemoglobin dan mengurangi efesiensi transportasi oksigen di dalam tubuh Situmorang, 2007.

2.2.1 Ciri-ciri Nitrogen Dioksida NO

2 Nitrogen dioksida di udara membentuk awan berwarna kuning atau coklat. Sedangkan ciri-ciri nitrogen dioksida yang berwarna merah-ungu-kecoklatann memiliki karakteristik seperti: - Bau yang menyegat - Toksik dan korosif - Menghisap banyak cahaya Sunu, 2001

2.2.2 Sumber-sumber Nitrogen Dioksida NO

2 Ada beberapa sumber Nitrogen Dioksida NO 2 antara lain sebagai berikut : 1. Asal dari nitrogen di dalam atmosfer. 2. Asal dari pembakaran sarana transportasi; motor, diesel, kereta api. 3. Asal dari pembakaran, kayu, minyak, batubara, hutan. 4. Asal dari sampah padat. 5. Asal dari tanamanarang yang terbakar. 6. Asal dari proses industri

2.2.3 Dampak Pencemaran Nitrogen Dioksida NO

2 Nitrogen oksida NO dan nitrogen dioksida NO 2 dapat merusak manusia dan lingkungannya, nitrogen oksida NO mempunyai kemampuan membatasi kadar oksigen dalam darah, sepertihalnya dengan karbon monoksida CO. Juga Universitas Sumatera Utara mudah bereaksi dengan oksigen membentuk nitrogen dioksida NO 2 . Jika NO 2 bertemu dengan uap air di udara atau dalam tubuh manusia akan terbentuk segera HNO 3 yang amat merusak tubuh karena itulah NO 2 akan terasa pedih jika mengenai mata, hidung, saluran napas, dan jantung. Konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. NO 2 akan merusak barang-barang logam. Oksidasi ini akan menimbulkan karat. NO 2 juga dapat mengabsorpsi sinar ultraviolet dari matahari. Molekul NO 2 yang berenergi ini akan bereaksi secara beruntun dengan hidrokarbon yang ada di udara Sastrawijaya, 1991 Nitrogen Dioksida NO 2 adalah gas yang toxic bagi manusia. Efek yang terjadi tergantung pada dosis serta lamanya pemaparan yang diterima seseorang. Konsentrasi NO 2 yang berkisar antara 50 – 100 ppm dapat menyebabkan peradangan paru-paru bila orang terpapar selama beberapa menit saja. Pada fase ini orang dapat sembuh kembali dalam waktu 6 - 8 minggu. Konsentrasi 150-200 ppm dapat menyebabkan pemampatan bronchioli dan disebut “bronchiolitis fibrosis obliterans”. Orang dapat meninggal dalam waktu 3 – 5 minggu setelah pemaparan. Konsentrasi lebih dari 500 ppm dapat mematikan dalam waktu 2 – 10 hari. Hal ini sering dialami petani yang memasuki gudang makanan ternak silo dimana terjadi akumulasi gas NO 2 , oleh karenanya penyakit paru-paru ini dikenal sebagai “silo filler’s disease” Slamet, 2009

2.3 Spektrofotometer