ambient. Perlindungan mutu udara ambien adalah upaya yang dilakukan agar udara ambien dapat memenuhi fungsi sebagaimana mestinya.
Emisi adalah zat, energi danatau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk danatau dimasukkannya ke dalam udara ambien yang
mempunyai danatau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar. Mutu emisi adalah emisi yang boleh dibuang oleh suatu kegiatan ke udara ambient
Peraturan Pemerintah No 41, 2009
2.1.3 Komponen Pencemaran Udara
Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan teknologi serta lalu-lintas yang padat, udaranya relatif sudah tidak bersih lagi.
Udara di daerah industri kotor tekena bermacam-macam pencemar. Dari beberapa macam komponen pencemar udara, maka yang paling banyak berpengaruh dalam
pencemaran udara adalah komponen-komponen berikut ini : Table 2.1 Komponen pencemaran udara
No Pencemar
Simbol 1
Karbon Monoksida CO 2
Nitrogen Oksida NOx
3 Belerang Oksida
SOx 4
Hidro karbon HC
5 Partikel
- 6
Timah hitam Pb
Wardana, 2001
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Sumber Pencemaran Udara
Sumber pencemaran udara terutama dari transportasi, dimana polutan yang dihasilkan terdiri dari karbon monoksida CO
2
dan hidrokarbon. Sumber-sumber pencemaran lainnya seperti pembakaran, kegiatan industri, pembuangan limbah,
dan sebagainya Sunu, 2001 Sumber-sumber pencemaran udara dapat dibagi dalam dua kelompok
besar, sumber alamiah dan akibat perbuatan manusia sebagai berikut: 1.
Sumber pencemaran yang berasal dari proses atau kegiatan alam. Contoh: kebakaran hutan, kegaitan gunung berapi, dan lainnya.
2. Sumber pencemaran buatan manusia berasal dari kegiatan manusia.
Contoh: a.
sisa pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor berupa gas CO, CO
2
, NO, hidrokarbon, aldehid, dan Pb. b.
Limbah industri: kimia, metalurgi, tambang, pupuk, dan minyak bumi. c.
Sisa pembakaran dari gas alam, batubara, dan minyak, seperti asap, debu, dan sulfurdioksida.
d. Lain-lain, seperti pembakaran sisa pertanian, hutan, sampah, dan
limbah reactor nuklir. Pada proses pencemaran ini terjadi proses sinergistik yaitu suatu keadaan
ketika polutan satu dengan polutan lain di dalam udara bereaksi menjadi jenis polutan baru yang lebih berbahaya dari polutan semula.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Sifat-sifat Pencemaran udara
1. Bersifat kualitatif Pencemaran udara yang bersifat kualitatif terdiri dari unsur-unsur yang
secara alamiah telah terdapat dalam alam tetapi jumlahnya bertambah sedemikian banyaknya sehingga mengadakan pencemaran lingkungan. Hal ini bisa terjadi
akibat bencana alam, perbuatan manusia dan lain-lain. Contoh polutan misalnya unsur karbon, nitrogen, fosfor dan lain-lain.
2. Bersifat kuantitatif Pencemaran udara yang bersifat kuantitatif terdiri dari unsur-unsur yang
terjadi akibat berlangsungnya persenyawaan yang dibuat secara sintetis seperti: peptisda, detergen, dan lain-lain. Umumnya polusi lingkungan du tujukan kepada
faktor-faktor fisik seperti polusi suara, radiasi, suhu, penerangan dan faktor-faktor kimia melalui debu, uap, gas, larutan, awan, kabut Supardi, 2003
2.1.6 Penyebab Pencemaran Udara