Sejarah Singkat Perintah Kurban Pengertian Akikah

11 Fikih - Kelas IX Bagi umat Islam yang telah memiliki kemampuan tetapi tidak melaksanakan kurban menurut pandangan agama tercela, sebagaimana hadits Nabi Muhammad Saw. : َز�َاــ َص ُم َز َب� َرــْقَي َاــ َف ّحــ َضُي ْ َل َو ًةَعــ َس َدــ َجَو ْنــَم :َ َمــ َسَو ِهــْيَلَع هــلا َىــ َص ِهــلا ُلوــ ُسَر َلاــَقَف هــجام ز ب�او دــمأ هاور “Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang memiliki kemampuan, tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia menghampiri tempat shalat kami” H.R. Ahmad dan Ibnu Majah

3. Sejarah Singkat Perintah Kurban

Perintah kurban berawal dari perintah Allah Swt. kepada Nabi Ibrahim a.s. melalui mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail a.s. putra yang sangat dicintainya. Setelah mimpi tersebut disampaikan kepada Nabi Ismail a.s., sungguh luar biasa jawaban Nabi Ismail a.s., sebab setelah mendengar cerita itu ia langsung meminta agar sang ayah melaksanakan sesuai mimpi itu karena diyakini benar-benar datang dari Allah Swt. Sebagaimana Firman Allah Swt. : ِتــَب َ أ َي� َلاــَق ىَ َت� اَذاــ َم ْرــ ُظناَف َكــُ َب�ْذ َ أ ي ّز� َ أ ِماــَن َ ْلا ي ِز� ىَر َ أ ي ّز�ِإ َي َز�ــُب َي� َلاــَق َي ْىــ َسلا ُهــَعَم َغــَلَب اــََلَف َز ي�ِ ِب�اــ َصلا َنِم ُ َهــلا َءاــ َش ْنِإ ي ِز� ُد ِجَتــ َس ُرــَمْؤُت اــَم ْلــَعْفا “Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: «Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelih-mu. Maka ikirkanlah apa pendapatmu” Ia menja-wab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar ”.Q.S. al- Ṣáfaat: 102. Pada hari kesepuluh di bulan Zulhijah Nabi Ibrahim a.s. melaksanakan perintah tersebut. Ketika Nabi Ibrahim a.s. melaksanakan perintah Allah Swt. menyembelih Nabi Ismail a.s., Allah Swt. mengganti Nabi Ismail a.s. dengan seekor kambing. Berdasarkan peristiwa tersebut, menyembelih hewan kurban menjadi syariat yang diperintahkan agama Islam yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah atau pada hari-hari tasyrik.

4. Pemanfaatan Daging Hewan Kurban

Daging hewan kurban dibagikan kepada fakir miskin dan sebagian untuk yang berkurban, sebagaimana irman Allah Swt. dalam al-Qur’an surat : al-Haj : 28. ِما َعْن َأ ْ لا ِةــ َميِ َب� نــ ّم مــُ َت� َز َر اــَم ٰ َىــَع ٍتاــَموُلْعَم ٍم َي�َأ ي ِز� ِ ٰهــلا َ ْسا اوُرــُك ْذَي َو ْمــَُل َعــِفاَنَم او ُدَ ْث�َيـــِل ]٢٢:٢٨[ َ ير ِقَفْلا َسِئاَبْلا او ُم ِعْط َ أَو اَ ْز� ِم اوُ ُكَف ۖ fikih siswa kls 9__revisi.indd 11 61616 5:31 PM Di unduh dari : Bukupaket.com 12 Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rejeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan sebahagian lagi berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir . Q.S. al-Hajj : 28 Daging kurban lebih utama afdhal dibagikan masih dalam bentuk daging mentah. Sumber :http:humaspolresjakbar.blogspot.co.id

C. Akikah

1. Pengertian Akikah

Akikah berarti bulu atau rambut kepala bayi yang baru lahir. Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Kifayah Al-Akhyar Juz II Hal 242 : ُهمُأ ُهْت َدَلَو َز ْي� ِح ِدَلَولا سْأ َر َىَع ى ِذَلا ُرْع َشلَا ًةَغُل َ ِهَو “Akikah menurut bahasa berarti rambut yang tumbuh pada kepala bayi ketika dilahirkan oleh ibunya ”. Menurut istilah akikah adalah menyembelih hewan dengan syarat tertentu sebab kelahiran anak sebagai bukti rasa syukur kepada Allah Swt.

2. Hukum dan Dalil Akikah