Hukum Upah Rukun dan Syarat Upah-Mengupah

59 Fikih - Kelas IX Manfaat gadai Rahn bagi penerima gadai Al-Murtahin adalah menghindari kemungkinan penggadai ar-Rãhin melalaikan kewajibannya. Manfaat gadai bagi kedua belah pihak al-‘aqidan adalah saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya.

D. UPAH

1. Pengertian upah

Upah dalam bahasa Arab disebut dengan Ujrah. Upah dalam hukum agama adalah pemberian sesuatu sebagai imbalan dari jerih payah seseorang dalam bentuk imbalan di dunia dan dalam bentuk imbalan di akhirat. Berbeda sekali pengertian upah dalam istilah barat, yaitu Gaji biasa atau minimum yang dibayarkan langsung atau tidak langsung, oleh pengusaha kepada pekerja hanya dalam kaitan dengan hubungan kerja, tidak mempunyai keterkaitan erat antara upah dengan moral, dan tidak memiliki dimensi dunia dan akhirat. Upah yang diberikan hendaknya berdasarkan tingkat kebutuhan dan taraf kesejahteraan masyarakat setempat. Hadits Nabi Muhammad Saw. : هجام ز ب�ا هاور ُه َقَرَع َف ِبَي� ْنَا َلْبَق ُه َر ْجَأ َ ْير ِجَأ ْلا اْوُطْعَأ “Berikanlah kepada buruh upahnya sebelum keringatnya kering.” HR. Ibnu Majah Dari hadis di atas dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islam itu sangat memperhatikan hak pekerja atau buruh. Pembahasan masalah upah ini, meliputi pengertian upah, hukum upah, rukun dan syarat upah, keutamaan membayar upah, hikmah upah. Pada masa khalifah Umar R.a. gaji pegawai disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

2. Hukum Upah

Pemberian upah hukumnya mubah, tetapi bila hal itu sudah menyangkut hak seseorang sebagai mata pencaharian berarti wajib. Sebagai karyawanpegawai adalah pemegang amanah majikan pemilik perusahaan, maka ia wajib untuk mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya. Allah Swt. Berirman : fikih siswa kls 9__revisi.indd 59 61616 5:31 PM Di unduh dari : Bukupaket.com 60 Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah .… ِفو ُر ْع َ ْل ِب� ُتمْيَتآ ا َم ُتمْ َل َس اَذِإ ْ ُمْيَلَع َحاَن ُج َاَف ْ ُكَد َلْوَأ اوُع ِضْ َتر ْسَت نَأ ْ ُت�دَرَأ ْنِإ َو .… “Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut . Q.S. Al baqarah: 233 Sabda Nabi Muhammad Saw. : لــص ب�ــنلا مــجتحا :لاــق اــم ز�ع هــلا ي ز�ر ساــبع ز ب�ا نــع هــيبأ نــع سواــط ز ب�ا اــنثدح يراخبلا هاور هرــجا ماــجلا ىــعاو مــسو هــيلع هــلا ” Hadist dari Ibnu Thawus dari ayanya dari Ibnu Abbas r.a dia berkata bahwa Nabi Muhammad Saw. pernah mengupah seorang tukang bekam kemudian membayar upahnya ”. H.R. Bukhari Upah merupakan hak pekerja yang harus dibayarkan sesuai dengan jenis pekerjaannya. Menunda- nunda pembayaran upah tidak dibenarkan dalam ajaran Islam, sebab termasuk perbuatan aniaya. Nabi Muhammad Saw. bersabda: ٌلــ ُجَر َو ُهــَن َ َث� َ َك َ أــَف ا ًرــ ُح َع َب� ٌلــ ُجَر َو َر َدــَغ َ ُث� ْي ِب� َىــْعَا ٌلــُجَر ِةــَماَيِقْل َمْزَي� ْمــُهُمْص َخ َز�َأ ٌةــَثَاَث ىراــخبلا هاور ُه َرــ ْج َ أ ِهــِط ْعَي ْ َل َو ُهــْن ِم َز�ْوَتــ ْساَف اً ْيرــ ِج َ أ َر َج ْ أَتــ ْسِا “Tiga orang tiga golongan yang aku musuhi nanti pada hari kiamat, yaitu 1 orang yang memberi kepadaku kemudian menarik kembali, 2 orang yang menjual orang merdeka kemudian makan harganya 3 orang yang mengupahkan dan telah selesai, tetapi tidak memberikan upahnya.” HR. Bukhari

3. Rukun dan Syarat Upah-Mengupah

a. Pengupah dan pihak pekerja Mu’jir dan Musta’jir, syaratnya 1. Berakal dan mummayiz, namun tidak disyaratkan baligh. Maka tidak dibenarkan mempekerjakan orang gila, anak-anak yang belum mumayiz dan tidak berakal 2. Ada kerelaan dari keduanya. Apabila salah seorang diantaranya terpaksa melakukan akad itu, maka akadnya tidak sah 3. Cakap atau kompeten memliki kemampuan b. Ṣigat Ijab Qabul Adanya kesepakatan kedua belah pihak antara pengupah dan pekerja kontrak. c. Upah atau Imbalan Yaitu uang atau lainnya yang dibayarkan sebagai pembalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu. Pembayaran upah ini boleh berupa uang fikih siswa kls 9__revisi.indd 60 61616 5:31 PM Di unduh dari : Bukupaket.com 61 Fikih - Kelas IX dan boleh berupa benda, dan diisyaratkan diketahui jumlahnya oleh kedua belah pihak, sesuai dengan perjanjian. d. Adanya Kemanfaatan Pekerjaan dan barang yang akan dijadikan objek kerja harus memiliki manfaat yang jelas seperti mengerjakan pekerjaan proyek, membajak Saw.ah dan sebagainya. Sebelum melakukan sebuah akad ijarah hendaknya manfaat yang akan menjadi objek ijarah harus diketahui secara jelas agar terhindar dari perselisihan dikemudian hari baik jenis, sifat barang yang akan disewakan ataupun pekerjaan yang akan dilakukan

4. Keutamaan Membayar Upah