292
berasal dari sebuah sketsa yang sangat sederhana gb. 223 a. Dari sketsa yang sederhana tersebut kemudian dikembangkan menjadi model
dari tanah liat, setelah modelnya sempurna lalu dibuat cetakannya. Jadi, sketsa berupa gagasan kreatif yang sepintas melintas di benak ditangkap
dan dituangkan secara visual. Hal inilah yang menyebabkan kemampuan membuat sketsa sangat penting dalam dunia seni rupa terutama yang
membutuhkan perencanaan matang seperti seni patung patung, grafis komunikasi, seni kriya, dan desain untuk benda-benda indutri.
a b Gambar 223. Aguste Rodin,
The Gate of Hell sumber: Paul Zelanski
d. Sketsa sebagai seni sketsa
Sketsa sebagai sebuah seni tidak memerlukan ketepatan bentuk, namun yang dipentingkan adalah ungkapan estetik berdasarkan
rangsang visual dari obyek yang diperhatikan. Jadi dalam hal ini membuat sketsa hampir sama dengan melukis secara spontan yang
dibatasi dengan goresan-goresan yang esensial saja. Oleh karena itu kemampuan yang dibutuhkan adalah menangkap hal yang esensial dari
sebuah obyek. Sebuah obyek tegak dapat pula diungkapkan dengan garis meliuk, atau miring. Hal ini tergantung dari suasana batin sang
perupa dalam mengungkapkannya secara visual dan nilai estetik yang dianutnya. Pada gambar 185, Nyoman Gunarsa lebih banyak bekerja di
studio, bentuk-bentuk yang dibuatnya lebih banyak berupa pengalaman tentang seni budaya Bali sebagai lingkungan budayanya. Oleh sebab itu
Di unduh dari : Bukupaket.com
293
ia mampu mengungkapkannya tanpa melihat langsung ke obyek yang dilukisnya dengan lancar tanpa hambatan perbendaharaan visual yang
diperlukannya, sehingga spontanitas dapat dicapai. Namun demikian ada pula kelemahannya, yakni upaya mengekspresikan idealisasi dapat
terjebak pada pengulangan-pengulangan jika tidak sering melakukan pengamatan dan catatan visual langsung terutama mengenai detail-
detail yang kadang sulit untuk diingat.
Gambar 224 . I Nyoman Gunarsa, Alam Kahyangan Bebas sumber:
Katalog ”Moksa” Nyoman Gunarsa.
Di unduh dari : Bukupaket.com
294
Perhatikan karya Matise gb. 225 dan Picasso 227 a, keduanya hanya menggunakan garis dengan lancar dan luwes dalam
mengungkapkan suasana batinnya. Berbeda dengan Nyoman Gunarsa selain menggunakan garis ia juga mahir menggunakan warna cat air
untuk mendukung bentuk dengan garis yang dibuatnya dengan lancar. Selain itu, komposisi yang dibuat terasa berat di atas, ringan di bawah,
tetapi masih dalam keseimbangan dan kesatuannya tetap terjaga. Sketsa yang dibuat sekaligus juga menjadi sebuah lukisan. Di lain pihak Henk
Ngantung memvisualisasikan gagasannya dengan garis dan blok tinta untuk mendukung bentuk-bentuknya gb. 226 dan Cristiano membuat
sket wajah gadis langsung dengan konte gb. 227 b.
Gambar 226 . Ngantung,
dua sapi di jalan
berlumpur
Gambar 225.
Henri Matise, Gadis di depan
Aquarium sumber: Paul
Zalanski.
Di unduh dari : Bukupaket.com
295
a b Gambar 227. a Picasso, sketsa tiga gadis, b Cristiano, Wajah Gadis Kecil sumber: a
Paul Zelanski , b Koleksi Presiden Soekarno
Tugas Latihan Latihan ini sangat penting untuk melatih keterampilan tangan dalam
membentuk dengan garis, maka lakukanlah dengan bersungguh- sungguh
x Setiap hari buatlah 10 sketsa dari berbagai obyek dengan menggunakan kertas buram atau kertas bekas yang sebaliknya
belum digunakan. Upayakan mengunakan tinta hitam dan cobalah berbagai jenis pena pena logam, pena batang, pena
bulu untuk mengetahui kualitas garis yang dihasilkannya.
x Diskusikan dengan guru pembimbing dan teman hasil-hasil sketsa yang telah dibuat, perhatikan nasehat don kritiknya
sehingga kekurangan dapat diiperbaiki.
x Pilihlah sketsa yang dianggap baik oleh anda, guru dan teman dan kumpulkan serta dijilid sebagai porto-foliomu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
296
2. Menggambar Perspektif dan Proyeksi