Seni Rupa dan Kreativitas

366 kemampuan untuk mencipta. Jadi kreativitas itu berlaku untuk semua bidang kegiatan manusia yang ditekankan kepada kemampuan menghasilkan hal-hal baru yang belum pernah dibuat atau dikerjakan orang lain dan kemampuan mengembangkan sesuatu yang telah ada menjadi baru dengan merombak dan menyusunnya kembali. Kreativitas juga berarti kemampuan untuk menyadari adanya masalah, kesenjangan, dan berupaya mencari kemungkinan solusi terbaik, membuat rencana untuk implementasinya secara mandiri atau berkelompok dan mengembangkan kriteria untuk melakukan evaluasinya. Selain itu kreativitas juga dapat berarti kemampuan melakukan percobaan dan eksplorasi terhadap sesuatu untuk mendapatkan atau menemukan hal- hal yang unik dan baru, sehingga hasil temuan itu berbeda dengan apa yang telah ada. Studi telah banyak dilakukan untuk mengungkap tentang kreativitas. Beberapa ahli menyimpulkan bahwa siswa yang kreatif memiliki ciri-ciri tertentu misalnya tidak memerlukan dorongan atau motivasi agar mau bekerja atau belajar. Biasanya dalam mengerjakan tugas melampaui dari yang ditugaskan, mendapatkan gagasan berbeda dalam megerjakan sesuatu. Anak kreatif tidak takut mencoba hal-hal baru dari pada hanya sekedar mengerjakan tugas. Ia senang melakukan observasi, tidak peduli akan hasilnya meskipun berbeda dengan yang ditugaskan. Memiliki kemampuan melahirkan gagasan yang banyak dan relevan dengan permasalahan, serta mampu menyesuaikan diri dengan cepat. Selain itu ia juga berani mengambil resiko dan bekerja secara mendetail dalam mengembangkan hal sederhana menjadi jelas. Guildford mengatakan bahwa ada lima hal berbeda yang terjadi dalam proses mental manusia, yaitu: kognisi, ingatan, berpikir convergent, berpikir divergent, dan evaluasi. Kreativitas merupakan kegiatan berpikir divergent, yaitu kemampuan berpikir alternatif dalam mencari solusi permasalahan.

B. Seni Rupa dan Kreativitas

Seni pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan kreativitas, sebab dimana ada seni disitu ada kreasi. Dalam seni, seorang seniman memerlukan kemampuan kreatif dalam mewujudkan karya-karyanya. Ketika seorang seniman meciptakan sebuah karya seni ada beberapa aktivitas fisik dan psikologi yang terjadi. Kegiatan fisik jelas terlihat dari tindakan yang dilakukan dan dari keterampilan yang diperlihatkannya, seperti melukis, menari, bermain musik, atau bermain drama. Namun, kegiatan kejiwaan tidak nampak, inilah sebenarnya yang sangat penting dalam kreativitas sebagai kegiatan pikiran dan perasaan. Di unduh dari : Bukupaket.com 367 Dalam seni rupa banyak yang dapat ditempuh untuk mewujudkan kreativitas. Tidak semua aspek harus harus dikreatifkan. Wujud kreatif Gambar 214 . a Abdul Aziz pembaharuannya dalam hal menampilkan subyek manusia seakan keluar dari kanvasnya sumber: Majalah Visual Art Di unduh dari : Bukupaket.com 368 dapat hanya dalam hal penggunaan bahan, atau teknik, atau perwarnaan atau bentuk-bentuk yang diungkapkan saja. Abdul Aziz, misalnya, gb.214a menjelaskan kreatif dalam mengungkapkan subyek lukisannya, seperti nampak keluar dari kanvas, sedangkan teknik melukisnya sama dengan teknik melukis realis pada umumnya. Fajar Sidik yang tadinya melukis realis, setelah mendalami lebih jauh tentang seni rupa, ia menemukan gagasan tentang seni abstrak yang hanya menampilkan su- sunan bidang dan warna yang disebutnya sebagai dinamika keruangan gb. 214 b. Bahan dan cara melukisnya masih sama dengan bahan dan cara melukis dengan cat minyak pada umumnya. Nyoman Nuarta dalam seni patung, ia melakukan pembaharuan dalam hal teknik, bahan dan ungkapan bentuk subyek patungnya gb. 115f. Ia membuat patung tidak seperti biasanya dengan tekstur halus dan masif, namun ia memanfaatkan tekstur kasar dari sifat materi yang digunakan dalam memunculkan kesan seakan patungnya telah rusak dimakan zaman. Salah seorang pematung yang mengadopsi seni patung tradisional dan mengungkapkannya dengan bahasa rupa masa kini adalah G. Sidarta. Hal ini jelas sekali nampak pada patung yang diberi judul Tangisan Dewi Batari gb. 5a. Ungkapan nilai tradisi tersebut nampak pada unsur- unsur bentuk dan warna yang digunakannya, bentuk patung menyerupai Barong Landung dari Bali dan Ondel-Ondel dari Jakarta. Pencarian hal-hal baru dalam seni rupa terus dilakukan oleh para seniman, sumber-sumber inspirasi di sekitar banyak sekali hanya Gambar 215. Fajar Sidik pembaharuan dalam melukiskan bidang-bidang abstrak sumber: Indonesian Heritage. Di unduh dari : Bukupaket.com 369 kemampuan untuk menjadikannya sebuah karya kreatif yang perlu terus dikembangkan. Fenomena seni rupa baru, seni instalasi merupakan suatu gejala keinginan seniman untuk dapat menerobos kebuntuan dalam berkreasi. Hal ini terjadi di seluruh dunia, karena manusia selalu menginginkan perubahan termasuk dalam berkesenian.

C. Proses Kreatif Dalam Seni Rupa