Simpul, Lintasan, Loop, Cabang, Jaring, dan Rangkaian Planar pada

C. Simpul, Lintasan, Loop, Cabang, Jaring, dan Rangkaian Planar pada

Rangkaian Listrik Elemen-elemen pada rangkaian listrik membentuk suatu hubungan. Selanjutnya akan dibahas beberapa istilah mengenai hubungan antar elemen rangkaian di dalam jaringan sederhana yang terdiri dari dari dua atau lebih elemen rangkaian. Antara lain node, lintasan, loop, cabang, jaring dan rangkaian planar. Berikut disajikan definisi dari istilah-istilah tersebut menurut Hayt dkk 2005. Jika terdapat dua atau lebih elemen rangkaian yang terhubung, maka titik tempat terhubungnya elemen-elemen rangkaian tersebut dinamakan simpul atau node. Berikut contoh simpul dalam suatu rangkaian: Contoh 2.29 Gambar 2.8. Rangkaian listrik dengan dua sumber tegangan dan tiga resistor Pada rangkaian tersebut, banyaknya simpul adalah 4 yaitu a, b, c, dan d. Dalam hal ini simpul d=e=f, karena merupakan titik pertemuan dari . Jika dimulai pergerakan dari sebuah simpul melalui sebuah elemen menuju pada simpul ujung yang lain kemudian melewati elemen rangkaian yang lain menuju simpul berikutnya, dan seterusnya serta tidak ada simpul yang dilewati lebih dari datu kali maka kumpulan simpul dan elemen yang dilalui didefinisikan sebagai lintasan. Sebagai contoh, pada gambar 2.8, jika bergerak dari simpul a menuju simpul c, maka akan terbentuk sebuah lintasan yaitu . Lintasan tunggal di dalam sebuah jaringan yang terbentuk dari sebuah elemen sederhana dan simpul pada masing-masing ujung elemen tersebut disebut cabang. Sedangkan loop didefinisikan sebagai suatu lintasan tertutup dimana simpul awal pergerakan sama dengan simpul akhir pergerakan. Sebuah loop yang tidak mengandung loop lain di dalamya disebut sebagai jaring. Contoh 2.30. Lintasan, loop dan jaring: Misal terdapat rangkaian listrik sederhana yang digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.9. Rangkaian listrik dengan simpul Jika terdapat pergerakan yang dimulai dari simpul a menuju simpul c, maka akan terbentuk sebuah lintasan yaitu . Rangkaian listrik tersebut mempunyai 5 cabang, yaitu . Loop yang terbentuk pada rangkaian listrik tersebut antara lain dan . Sedangkan jaring yang terbenrtuk dari rangkaian listrik tersebut adalah dan . Selain itu, terdapat pula istilah rangkaian planar. Berikut disajikan definisi dari rangkaian planar beserta contohnya: Definisi 2.19. Rangkaian Planar Chi Kong Tse, 2002: 39 Rangkaian planar adalah rangkaian yang tidak mengandung cabang yang melewati sebelah atas atau bawah cabang-cabang lain manapun. ■ Dengan kata lain, tidak ada elemen rangkaian yang saling tumpang tindih. Berikut disajikan contoh dari rangkaian planar dan non planar: Contoh 2.31 a b Gambar 2.10. Rangkaian planar a dan rangkaian non planar b

D. Hukum-hukum pada Rangkaian Listrik