Faktor yang Mempengaruhi Body Image

14 perbincangan bagi kalangan yang memiliki kondisi fisik yang ideal. Hal ini akan semakin membuat seseorang yang memiliki kondisi fisik kurang sempurna merasa dikucilkan. Peneliti menduga dari beberapa factor yang mempengaruhi body image terdapat tiga factor yang lebih sesuai yaitu factor media massa relasi interpersonal dan jenis kelamin.

B. Skoliosis

1. Definisi Skoliosis

Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal kearah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal, toraka maupun lumbal Apotik online dan media informasi, 2006 Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan. Kelainan skoliosis ini sepintas terlihat sangat sederhana. Namun apabila diamati lebih jauh sesungguhnya terjadi perubahan yang luar biasa pada tulang belakang akibat perubahan bentuk tulang belakang secara tiga dimensi, yaitu perubahan struktur penyongkong tulang belakang seperti jaringan lunak sekitarnya dan struktur lainnya Rahayussalim, 2007. Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi pembengkokan tulang belakang kea rah samping kiri atau kanan. Kelainan skoliosis ini sepintas terlihat sederhana. Namun 15 apabila diamati lebih jauh sesungguhnya terjadi perubahan yang luarbiasa pada tulang belakang akibat perubahan bentuk tulang belakang secara tiga dimensi, yaitu perubahan struktur penyongkong tulang belakang seperti jaringan lunak sekitarnya dan struktur lainnya Rahayussalim, 2007 Pembengkakan pada tulang belakang kea rah kiri atau kanan adalah kelainan bentuk pada tulang belakang yang sering disebut skoliosis. Perubahan pada tulang belakang terjadi akibat perubahan bentuk pada tulang secara tiga dimensi, yaitu perubahan struktur penyongkong tulang belakang seperti jaringan lunak dan struktur lainnya. Rahayussalim, 2007. 2. Penyebab Skoliosis Pada penderita skoliosis, tulang belakang terpuntir secara tidak normal kekanan atau kekiri dan dapat mengakibatkan penderita berjalan tidak normal atau nyeri punggung Davier, 2007 Skoliosis merupakan curvatur tulang belakang yang terjadi pada satu atau lebih pada bagian vertebrata.Kondisi ini merupakan dampak dari adanya suatu masalah pada perkembangan fisik Martini Nath, 2009.Pada skoliosis, tulang belakang terpuntir secara tidak normal ke kanan atau ke kiri.Penderita mungkin berjalan dengan tidak normal dan mengalami nyeri punggung Davier, 2007. Menurut Porthy dan Matfin 2009, skoliosis merupakan kelainan postur dimana sekilas penderita tidak mengeluh sakit, tetapi 16 suatu saat dalam posisi yang dibutuhkan suatu kesiapan tubuh membawa beban tubuh misalnya berdiri, duduk dalam waktu yang lama, maka akan membuat kerja otot tidak pernah seimbang. Hal ini dikarenakan akibat suatu mekanisme proteksi dari otot-otot tulang belakang yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh justru bekerja berlebihan dikarenakan pada salah satu sisi otot yang tidak sempurna, sehingga yang terjadi dalam waktu terus menerus adalah ketidakseimbangan postur tubuh ke salah satu sisi tubuh

3. Gejala Skoliosis

Gejala awal tidak di tunjukan oleh penderita skoliosis. Pembengkakan tulang belakang merupakan kesan yang dapat dilihat. Tulang rusuk menonjol yang disebabkan karena keadaan bertambah buruk pada penderita skoliosis dan penderita mungkin mengalami sakit punggung belakang serta sukar bernafas.Suratun 2006 Tinggi bahu yang tidak sama atau bahu tinggi sebelah, selain itu juga terlihat adanya scapula atau tonjolan vertebrata dan tulang rusuk menekan sehingga menyebabkan nyeri pada daerah torakal Porth Matfin, 2009 Corwin 2008, menyatakan bahwa manifestasi gejala skoliosis dapat terlihat melalui beberapa hal, yaitu : a. Abnormalitas penampilan vertebrata yang biasa yaitu cekung- cembung yang terlihat menurun dari bahu sampai bokong. b. Penonjolan iga disisi cembung 17 c. Tinggi krista iliaka yang tidak sama yang dapat menyebabkan satu tungkai lebih pendek daripada tungkai lainnya. d. Asimetri selubung torak dan ketidaksejajaran vetebra spinalis akan tampak apabila individu membungkuk.

4. Dampak Skoliosis

McCance2008.Mengungkapkan bahwa komplikasi dapat ditimbulkan dikarenakan skoliosis. Hal tersebut, sebagai dampak dari deformitas tulang belakang. Komplikasi yang ditimbulkan antara lain, adalah: a. System pernafasan Pada skoliosis berat, paru-paru akan ditekan oleh iga, dimana lengkungan lebih dari 70 derajat, sehingga menimbulkan kesulitan bernafas. Volume pada paru-paru ataupun rongga dada akan berkurang karena bengkoknya tulang belakang. Hal tersebut dikarenakan sebagian bengkokan tulang mengambil ruang untuk tempat paru-paru. b. System kardiovaskuler Kerusakan bukan hanya pada paru-paru namun juga pada jantung, dikarenakan lengkungan yang lebih besar dari 100 derajat. Pada keadaan demikian, infeksi paru terutama radang paruakan mudah terjadi. Penderita akan lebih mudah mengalami penyakit paru-paru dan pneumonia. Dikarenakan jantung mengalami kerusakan memompa darah. 18 c. System musculoskeletal Pada beberapa penelitian, disebutkan bahwa skoliosis depan menimbulkan risiko kehilangan densitas tulang osteopenia, terutama pada wanita yang menderita skoliosis sejak remaja dan risiko menderita osteoporosis akan meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia. Selain postur tubuh yang jelek, skoliosis tingkat ringandan sedang baru menimbulkan keluhan bila sudah berusia di atas 35 tahun.Keluhan yang mereka derita biasanya sakit kronis di daerah pinggang yang lebih dini, dibandingkan orang yang normal seusianya. d. System pencernaan Kerja peristaltic usus kian menurun karena system pencernaan terganggu karena ruang perut terdesak tulang. e. System neuromuskuler Komplikasi pada system ini, berdampak tidak baik pada struktur disekitarnya, salah satunya adalah menekan saraf yang berseliweran di tulang belakang, gejalanya dapat berupa pegal, kesemutan, sulit bernafas karena fungsi paru-paru dan jantung terganggu, cepat merasa lelah, susahuntuk fokus, dan lain sebagainya.