Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim
BaCO
3
Dan NaOH merupakan bagian proses yang sangat penting dalam pemurnian larutan garam. Karena pada komposisi pemberian tertentu akan
didapatkan hasil garam yang baik. Menambahkan NaOH sampai mencapai PH 10 dan Kecepatan pengadukan 350 rpm akan didapat reaksi kimia yang sempurna
sehinga akan terbentuk garam yang berkualitas. Reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. 3MgCl
2
+2Na
2
HPO
4
+2NaOH Mg
3
PO
4 2
+ 6NaCl +2H
2
O 2. 3CaCl
2
+2Na
2
HPO
4
+2NaOH Ca
3
PO
4 2
+ 6NaCl + 2H
2
O 3. MgSO
4
+ BaCO
3
MgCO
3
+ BaSO
4
4. CaSO
4
+ BaCO
3
CaCO
3
+ BaSO
4
2.6. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Proses Rekristalisasi
Rekristalisasi dikatagorikan sebagai salah satu proses pemisahan yang efisien. Pada umumnya tujuan dari proses kristalisasi adalah pemisahan dan
pemurnian. Adapun tujuan sasaran dari proses rekristalisasi adalah menghasilkan produk yang murni. Setyopratomo.puguh dkk.2003.
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi pembentukan rekristalisasi antara lain :
1. Jumlah Pelarut Semakin banyak jumlah pelarut Na
2
HPO
4
, BaCO
3
yang diberikan maka semakin banyak endapan yang diperoleh maka akan didapatkan
larutan garam yang berkualitas. 2. Waktu
Dari percobaan yang telah ada untuk waktu yang paling ideal pengadukan adalah pada selang waktu 30 menit.
3. PH. Dari percobaan yang telah ada reaksi yang paling berpengaruh
pada saat PH 10,impurities air bittern banyak mengendap. 4. Kecepatan Pengadukan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim
Dari percobaan yang telah ada kecepatan pengadukan yang paling ideal adalah pada kecepatan 350 rpm sehingga reaksi akam terjadi
sempurna.
2.6. Sifat-Sifat Bahan
NaCl : Natrium Clorida
Bentuk : Kristal Titik lebur : 800,8
C
Titik didih : 1465
C Spesific gravity : 2.165
Kelarutan dalam air, g NaCl100 ml Pada suhu 0
o
C : 35,7 Pada suhu 100
o
C : 38,8
BaCO
3
: Barium Carbonate
Bentuk : Kristal Titik lebur : 811
C
Titik didih : 1450
C Spesific gravity : 4,29
Kelarutan dalam air, g BaCO
3
100 ml Pada suhu 20
o
C : 0,00244 gram
Na
2
HPO
4
: Sodium Phosphat
Bentuk : Kristal Titik lebur : 250
C
Titik didih : 661
C Spesific gravity : 1,7
Kelarutan dalam air, Na
2
HPO
4
100 ml Pada suhu 20
o
C : 7,7 gram Pada suhu 25
o
C : 11,89 gram
2.7. Hipotesa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim
Dugaan sementara pemurnian garam rakyat menjadi garam standart industri dengan pengikat impuritis Na
2
HPO
4
dan BaCO
3
dengan kecepatan pengadukan 350 rpm selama 30 menit dan mengkondisikan PH 10, akan
didapatkan impurities seperti ion Ca ,Mg, dan SO
4
banyak mengendap. Semakin banyak impurits yang mengendap maka reaksi berjalan sempurna. Sehingga
larutan garam mempunyai kadar garam yang murni. Untuk proses pembentukan rekristalisasi larutan garam dipanaskan sampai
terbentuk butiran kristal. Untuk mendapatkan butiran garam yang kering Dry Basis, dapat dikeringkan lagi dengan oven dengan suhu diatas 100
C menggunakan suhu tersebut karena air yang ada pada butiran garam akan
menguap sempurna. Sehingga akan di dapatkan garam yang memenuhi standart SNI industri yang murni dan berkualitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Bahan-Bahan yang Digunakan 3.1.1. Bahan Utama
1. Garam Rakyat 3.1.2. Bahan Penolong
1. Aquadest 2. Na
2
HPO
4
3. BaCO
3
4. NaOH 3.2. Alat – Alat yang Digunakan
1. Termometer 2. Neraca analitik
3. pH meter 4. Kertas saring
5. Pengaduk 6. Erlenmeyer
7. Pipet 8. Beaker Glass
9. Stopwatch 10. Motor Pengaduk
11. Oven
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.