Kebutuhan Garam Nasional Kualitas Garam Indonesia

Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kebutuhan Garam Nasional

Pada era globalisasi seperti ini masih banyak mengira bahwa garam yang mempunyai daya beli yang sangat murah bagi siapa kalangan. Dengan ini pastinya akan mengira bahwa bisnis garam semakin tidak menguntungkan apalagi sumber daya alam berupa air laut yang melimpah sebagai bahan baku produksi garam.tetapi dalam berbisnis garam kita juga harus melihat kualitas garam yang produksi apakah garam yang kita produksi sudah memenuhi kretaria standart yang ada, sehingga apabila produk yang tidak dengan standart atau dibawah standart mutu maka akan mengurangi harga jual begitu pula sebaliknya. Berikut ini adalah data kebutuhan produksi garam Nasional Tabel 2.I Tabel Kebutuhan Garam Nasional No Tahun Jumlah Kebutuhan Total Kebutuhan Nasional 1 2009 Untuk Kebutuhan Konsumsi 1.900.000 ton 1.400.000 ton Untuk Kebutuhan Industri 1500000 ton Data Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan 2 2010 Untuk Kebutuhan Konsumsi 3.400.000 Ton 1.600.000 Ton Untuk Kebutuhan Industri 1.800.000 Ton Data Mentri Kelautan dan Perikanan 2010 3 2011 Untuk Kebutuhan Konsumsi 3.700.000 Ton 1.700.000 Ton Untuk Kebutuhan Industri 2.000.000 Ton Data Mentri Kelautan dan Perikanan 2011 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim Kebutuhan garam diperkirakan meningkat sejalan dengan perkembangan penduduk dan pertumbuhan industri. Sesuai dengan SK Menteri Perindustrian Nomor 29MSK21995 tentang pengesahan serta penerapan Standar Nasional Indonesia kadar NaCl untuk garam industri haruslah 97,46 . Namun sampai saat ini, semua produksi garam di Indonesia belum memenuhi SNI sehingga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, khususnya garam industri, Negara Indonesia masih harus mengimpor Garam dan Garam Industri,2010.

2.2. Kualitas Garam Indonesia

Garam dapat digolongkan berdasarkan kualitasnya bergantug dari tingkat tingkatan Kadar garam yang didapat, semakin besar kadar garam maka kualitas dapat di golongkan katagori kualitas bagus. Secara umum garam dibedakan menjadi 3 macam menurut kualitasnya seperti : Garam rakyat dikelompokan 3 jenis yaitu: 1. K-1 yaitu kwalitas yang memenuhi syarat untuk bahan industri dengan komposisi sebagai berikut:  NaCl : 97.46  CaCl2 : 0.723  CaSO4 : 0.409  MgSO4: 0.04  H2O : 0.63  Impurities: 0.65 2. K-2 yaitu kulitas dibawah K-1, garam jenis ini harus dikurangi kadar berbagai zat agar memenuhi standart sebagai bahan baku industri. Secara fisik garam K-2 berwarna putih agak kecoklatan dan sedikit lembab. 3. K-3 merupakan garam kualitas terendah, tampilan fisik yang putih kecoklatan dan bercampur lumpur. Pencucian diharapkan dapat meningkatkan kualitas garam rakyat. Pengurangan kandungan MgSO 4 , MgCl, CaSO 4 dengan pencucian diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan dapat memenuhi syarat sebagai bahan baku industri. Vita AgengRhiansah Lukman,2010 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Program Studi S - 1 Teknik Kimia 5 Berikut ini adalah gambar Pengambilan Garam Rakyat Gambar 3.01. Panen Petani Garam Rakyat Kandungan zat nutrisi yang terdapat pada garam, seperti dapat kita lihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 2.II.Tabel Kandungan Garam Rakyat. No Komponen Kadar 1 NaCl 76,46 2 Ca 1,74 3 Mg 0,42 4 SO4 1,49 Sumber : Balai Pengujian Dan Konsultasi Industri,2012

2.3. Garam Standart SNI