Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
101
Setiap kali memasuki lingkungan yang baru, kamu harus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan itu.
Apabila kamu tidak mau mempelajarinya, apa yang akan terjadi? Mampukah kamu bergaul dengan lingkungan itu? Nah,
mari kita simak bagaimana mempelajari lingkungan yang akan kita masuki tersebut.
A. Sosialisasi
Seringkali dalam kehidupan sehari-hari, kamu mendengar bahkan mengucapkan kata ‘sosialisasi’. Sebenarnya apakah
maksud dari sosialisasi itu?
1. Pengertian Sosialisasi
Secara sederhana, sosialisasi dapat disamakan dengan bergaul. Dalam pergaulan tersebut dipelajari berbagai nilai,
norma, dan pola-pola perilaku individu ataupun kelompok. Lambat laun nilai dan norma yang ada dapat diserap menjadi
bagian dari kepribadian individu serta kelompok.
Seperti telah diulas dalam bab-bab terdahulu, manusia tercipta sebagai makhluk pribadi sekaligus juga sebagai
makhluk sosial. Sebagai makhluk pribadi, manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya untuk bertahan hidup. Dalam
memenuhi kebutuhannya tersebut manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia memerlukan orang lain untuk mencapai
tujuannya. Itulah sebabnya, manusia berinteraksi dengan manusia lainnya sebagai makhluk sosial. Dalam bab ini, kamu
akan dikenalkan dengan sosialisasi yang berfungsi sebagai sarana pembentukan kepribadian.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa itu sosialisasi, mari kita simak beberapa definisi yang dikemukakan oleh para
ahli berikut ini.
a. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara
hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
b. Koentjaraningrat
Sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu sejak masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang,
berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya.
c. Irvin L. Child
Sosialisasi adalah segenap proses yang menuntut individu mengembangkan potensi tingkah laku aktualnya yang di-
yakini kebenarannya dan telah menjadi kebiasaan serta sesuai dengan standar dari kelompoknya.
Tahukah Kamu?
Sejak bayi hingga dewasa ma- nusia senantiasa mempelajari
tindakan-tindakan orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Kamupun juga demikian. Mulai dari bayi, anak-anak, kemudian
tumbuh menjadi remaja seperti saat sekarang ini, bahkan
sampai kelak dewasa, kamu belajar mengenai nilai, norma,
dan kebiasaan-kebiasaan yang ada pada masyarakat di
mana kamu menjadi anggo- tanya. Misalnya di keluarga,
sekolah, masyarakat, dan orga- nisasi lainnya. Dengan sosia-
lisasi kamu mengetahui peran- peran yang harus dilakukan
dalam berbagai lingkungan tersebut. Tahukah kamu apa
peranmu di keluarga, sekolah, dan masyarakat?
Di unduh dari : Bukupaket.com
102
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
d. Peter L. Berger
Sosialisasi adalah proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
Dari pengertian yang dikemukakan para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati
norma-norma serta nilai-nilai masyarakat tempat ia menjadi anggota, sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku
sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya. Jadi, proses sosialisasi membuat seseorang menjadi tahu dan
memahami bagaimana harus bersikap dan bertingkah laku di lingkungan masyarakatnya. Melalui proses ini juga, seseorang
akan mengetahui dan dapat menjalankan hak-hak serta kewajibannya berdasarkan peranan-peranan yang dimilikinya.
2. Tujuan Sosialisasi