Sistem Informasi Persediaan Dan Pendistribusian Perlengkapan Kantor Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cikarang Utara
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Oleh :
DANY ISWANTO SAPUTRA 1.09.08.151
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
i
PRATAMA CIKARANG UTARA
Oleh
DANY ISWANTO SAPUTRA 10908151
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cikarang Utara merupakan instansi vertikal dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas untuk menghimpun penerimaan Negara dari sektor pajak.
Untuk memenuhi kebutuhan, diperlukan perbaikan sistem dan diharapkan instansi tersebut mampu melakukan sistem persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor tanpa adanya kesalahan, selain itu sistem informasi persediaan perlengkapan dan pendistribusian kantor tersebut dapat melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak instansi itu sendiri.
Tujuan dalam laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang Sistem Informasi Persediaan dan Pendistribusian menggunakan Metode pengembangan sistem Waterfal, serta untuk pemodelan sistemnya menggunakan Unified Modelling Language (UML) dengan menggunakan bahasa pemrograman java, sedangkan Software/Tools yang digunakan adalah Netbeans IDE 6.7 dan MySQL sebagai basis datanya.
Sistem informasi persediaan dan pendistribusian barang ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah pengguna dalam mengolah data persediaan, data pendistribusian, data perlengkapan kantor, laporan data perlengkapan kantor, laporan persediaan perlengkapan kantor, serta laporan pendistribusian perlengkapan kantor menjadi lebih mudah, cepat dan efisien sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja pegawainya.
Kata kunci : Sistem infomasi, persediaan, pendistribusian, pemesanan, data barang, Java, UML, MySQL
(4)
ii
By
DANY ISWANTO SAPUTRA 10908151
Tax Office Primary North Cikarang a vertical agency under the Ministry of Finance is responsible for collecting state revenue from the tax sector.
To meet the needs, the system needed improvement and it is expected that agency is able to supply systems and distribution of office supplies in the absence of errors, in addition to the information system inventory and distribution of office equipment can perform a series of data processing activities that can generate the information needed by the agency itself .
The purpose of this final report is to design Supply and Distribution Information System using the method of system development Waterfall, as well as for modeling the system using a unified Modeling Language (UML) using the java programming language, while Software / Tools the used is the Netbeans IDE 6.7 and MySQL as its data base.
Information systems inventory and distribution of goods can be one solution that can be used to simplify the user in processing the inventory data, data
distribution, data office supplies, office equipment data reports, inventory reports of office supplies, office supplies and distributing reports becomes easier, faster and efficiently so that it can help improve employee performance.
Key words: system information, inventory, distribution, ordering, data items, Java, UML, MySQL
(5)
iii
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Persediaan dan Pendistribusian Perlengkapan Kantor di Kantor Pelayanan Pajak Cikarang
Utara”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan, dalam hal ini semata-mata karena keterbatasan baik dalam
hal kemampuan dan pengetahuan. Untuk itulah penulis menerima jika ada
masukan serta kritikan dari para pembaca untuk dijadikan referensi sebagai bahan
penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi. Dengan bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Maka
semoga Allah SWT membalas kebaikan dan melimpahkan Rahmat dan Karunia – Nya Amin. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah
penulis untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya yang disertai
(6)
iv
dan pengorbanan untuk setiap langkah serta tutur kata dan do’a nya selama ini.
3. Bapak Dr.Ir Eddy Suryanto Soegoto, M.sc., selaku Rektor UNIKOM.
4. Bapak Prof. Dr. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.
5. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Informatika.
6. Ibu Lusi Melian S.Si, MT., selaku Dosen Wali Kelas MI-20, yang telah
banyak membantu selama perkuliahan.
7. Bapak Syahrul Mauluddin. S.Kom., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing
yang telah meluangkan waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya
membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai
akhir.
8. Seluruh Staff Dosen dan Sekjur pada jurusan Manajemen Informatika.
9. Bapak Iwan Darmawan yang telah banyak membantu dan banyak
memberikan informasi tentang instansi selama mengerjakan Tugas Akhir
ini.
10.Ibu Eva Trisna Panca Linda, selaku Kepala Subbagian Umum KPP
(7)
v
12.Selly Silvia Ruchimat atas bantuan, motivasi dan kesabarannya.
13.Teman – teman di kelas MI-20 Angkatan 2008 atas kebersamaan, bantuan, dorongan, dan kesabarannya.
14.Sahabat – sahabat penulis yang telah membantu, memberi semangat dan memotivasi di kala penyusunan Tugas Akhir ini.
15.Semua pihak yang telah membantu penyelasaian laporan tugas akhir ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya
keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan
Tugas Akhir ini banyak terdapat kekurangan.
Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah
diberikannya dari Allah SWT, Amiin. Sayapun berharap semoga dari hasil Karya
Ilmiah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan
umumnya bagi pembaca.
Bandung, Februari 2012
(8)
vi
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Rumusan Masalah ... 4
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.5. Kegunaan Penelitian ... 5
1.5.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.5.2. Kegunaan Akademis ... 6
1.6. Batasan Masalah ... 7
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1. Pengertian Sistem ... 9
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 15
(9)
vii
2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi ... 19
2.3.4. Tujuan Pembanguan Sistem Inforamasi ... 20
2.3.5. Manfaat Sistem Informasi ... 20
2.4. Alat Bantu Analisis Perancangan ... 21
2.5. Definisi Kasus yang Dianalisis ... 23
2.5.1. Pengertian Penduistribusian Barang ... 23
2.5.2. Pengertian Persediaan Barang ... 23
2.5.3. Pengertian Barang ... 24
2.6. Tinjauan Perangkat Lunak ... 25
2.6.1. Netbeans ... 25
2.6.2. MySQL ... 25
2.6.3. IReport ... 26
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 28
3.1.1 Sejarah Singkat ... 28
3.1.2 Visi dan Misi Instansi ... 30
3.1.2.1 Visi Instansi ... 30
3.1.2.2 Misi Instansi ... 31
3.1.3 Sturktur Organisasi ... 33
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 33
3.2. Metode Penelitian ... 40
3.2.1 Desain Penelitian ... 40
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 40
3.2.2.1Sumber Data Primer ... 41
3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 41
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42
(10)
viii
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 52
4.1.1 Analisis Kebutuhan ... 52
4.1.1.1Use Case Diagram ... 52
4.1.1.2Skenario Use Case ... 53
4.1.1.3Activity Diagram Persediaan ... 56
4.1.1.4Activity Diagram Pendisrtibusian ... 60
4.1.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 62
4.2 Perancangan Sistem ... 64
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 64
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 64
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 65
4.2.3.1Use Case Diagram ... 66
4.2.3.2Skenario Use Case ... 66
4.2.3.3Activity Diagram ... 71
4.2.3.4Sequence Diagram ... 75
4.2.3.5Class Diagram ... 79
4.2.3.6Component Diagram ... 80
4.2.3.7Deployment Diagram ... 81
4.2.3.8Kodefikasi ... 82
4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 85
4.2.4.1Perancangan Struktur Menu ... 85
4.2.4.2Perancangan Input ... 86
4.2.4.3Perancangan Output ... 95
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 100
(11)
ix
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 109
5.2.3 Implementasi Perangkat Keras ... 109
5.2.4 Implementasi Basis Data Sintaks (SQL) ... 110
5.2.5 Implementasi Antar Muka ... 116
5.2.5.1Implementasi Login ... 117
5.2.5.2Implementasi Halaman Utama ... 117
5.2.5.3Implementasi Berdasarkan sub Menu ... 118
5.2.5.4Implementasi Berdasarkan sub Menu Data 119 5.2.5.5Implementasi Berdasarkan sub Menu Transaksi ... 119
5.2.5.6Implementasi Berdasarkan sub Menu Laporan ... 120
5.2.5.7Implementasi Berdasarkan sub Menu About ... 132
5.2.6 Implementasi Instalasi Program ... 120
5.2.6.1Instalasi XAMPP ... 121
5.2.6.2Instalasi JRE ... 124
5.2.6.3Instalasi Program KPP Pratama ... 126
5.2.7 Penggunaan Program ... 131
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 144
6.2 Saran ... 145
DAFTAR PUSTAKA BIODATA
(12)
1
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi khususnya dibidang komputer kini sangat berkembang
begitu pesat. Selain menjadi suatu kebutuhan gaya hidup, komputer juga banyak
membantu dalam semua pekerjaan, termasuk untuk meningkatan hasil pekerjaan pada
instansi maupun perusahaan untuk menjadi lebih efektif dan efisien. Karena tuntutan
dan kebutuhan itulah teknologi komputer kini sangat membantu memenuhi semua
kebutuhan untuk memajukan instansi pemerintah maupun perusahaan tersebut.
Sistem komputer kini dapat menyediakan suatu solusi berupa perangkat lunak
untuk menyelesaikan suatu masalah diberbagai sektor sehingga mendorong setiap
penggunanya baik itu instansi maupun perusahaan untuk menggunakan dan
memanfaatkannya secara optimal.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cikarang Utara merupakan instansi
vertikal dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas untuk menghimpun
penerimaan Negara dari sektor pajak.
Pada instansi itu sendiri, untuk proses pencatatan dan penyusunan laporan
mutasi persediaan dan pendistribusian perlangkapan kantor masih mengalami banyak
kesalahan karena pencatatan masih dilakukan secara manual yaitu ditulis tangan dan
(13)
ini, dinilai oleh pihak instansi kurang memuaskan karena untuk membuat laporan saja
memakan waktu cukup lama untuk menghitung semua persediaan perlengkapan
kantor dengan cara ditulis tangan dan diketik di Microsoft Excel. Kemudian
pengawasan persediaan dan pendistribusian data perlengkapan kantor tidak terawasi
dengan baik, karena pencatatan dan penyimpanan dokumen hanya dilakukan oleh
Pelaksana Subbagian Umum tanpa pengawasan Kepala Bagian Umum, dan tidak
adanya data yang akurat mengenai perlengkapan kantor, karena data perlengkapan
kantor hanya dicatat tulis tangan di Buku Inventaris, serta sulitnya dalam pencarian
data persediaan, karena banyaknya data perlengkapan kantor yang diketik dalam
bentuk arsip persediaan didalam Microsoft Excel, karena tidak bisa melakukan pencarian data secara otomatis.
Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan sistem dan diharapkan instansi tersebut
mampu melakukan sistem persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor tanpa
adanya kesalahan, selain itu sistem informasi persediaan perlengkapan dan
pendistribusian kantor tersebut dapat melakukan serangkaian aktifitas pengolahan
data yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak instansi itu
sendiri.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis
tertarik untuk mengambil judul “SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN KANTOR DI KANTOR PELAYANAN
(14)
1.2 Identifikasi Masalah
Penulis menyusun laporan berdasarkan beberapa permasalahan. Untuk
memudahkan pembahasan maka penulis mengklasifikasikan ke dalam identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Proses pencatatan dan penyusunan laporan persediaan dan pendistribusian
perlangkapan kantor masih mengalami banyak kesalahan karena pencatatan
masih dilakukan secara manual yaitu ditulis tangan dan diketik kedalam
Microsoft Excel.
2. Pengawasan persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor tidak
terawasi dengan baik, karena pencatatan dan penyimpanan data hanya
dilakukan oleh Pelaksana Subbagian Umum tanpa pengawasan Kepala Bagian
Umum.
3. Tidak adanya data yang akurat mengenai perlengkapan kantor, karena data
perlengkapan kantor hanya ditulis tangan.
4. Sulitnya dalam pencarian data persediaan, karena banyaknya data
perlengkapan kantor yang diketik dalam bentuk laporan persediaan didalam
(15)
1.3 Rumusan Masalah
Seperti yang terdapat pada identifikasi masalah yang ada, maka rumusan
masalahnya adalah :
1. Bagaimana sistem informasi persediaan dan pendistribusian perlengkapan
kantor yang sedang berjalan di KPP Pratama Cikarang Utara saat ini.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor pada KPP Pratama Cikarang Utara agar dapat membantu dalam pengolahan data persediaan perlengkapan kantor.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor pada KPP Pratama Cikarang Utara.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor pada KPP Pratama Cikarang Utara agar dapat mempermudah dan memaksimalkan laporan maupun pengelolaan data persediaan perlengkapan kantor.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisa sistem
informasi persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor yang diterapkan oleh
KPP Pratama Cikarang Utara serta menyediakan kebutuhan instansi yang sudah
terkomputerisasi agar dapat memudahkan user untuk pengerjaan pembuatan laporan
(16)
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu:
1. Untuk mengetahui sistem informasi persediaan dan pendistribusian
perlengkapan kantor yang sedang berjalan di KPP Pratama Cikarang
Utara.
2. Untuk merancang suatu sistem informasi dalam hal pengaturan serta
pengawasan persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor agar
meningkatkan efisiensi dan kinerja Pelaksana Subbagian Umum di KPP
Pratama Cikarang Utara.
3. Untuk menguji sistem informasi persediaan dan pendistribusian
perlengkapan kantor di KPP Pratama Cikarang Utara.
4. Untuk mengimplementasikan program persediaan dan pendistribusian
perlengkapan kantor di KPP Pratama Cikarang Utara agar dapat
mempermudah user untuk membuat laporan.
1.5 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu akademis
dan praktis. Kegunaan akademis terkait dengan kontribusi tertentu dari
penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta
dunia akademis. Sedangkan kegunaan praktis berkaitan dengan kontribusi praktis
yang diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap obyek penelitian, baik
(17)
1.5.1 Kegunaan Praktis
1. Membantu meningkatkan efisiensi dan keefektifan user dalam proses
mengolah data masuk dan keluarnya peralatan kantor dan mempermudah
penghitungan asumsi belanja perlengkapan.
2. Untuk mengurangi resiko terjadinya kehilangan dan penyelewengan
perlengkapan kantor oleh pihak yang berada didalam lingkungan instansi.
3. Untuk mempermudah pengambilan keputusan pengadaan perlengkapan
kantor.
4. Membantu menghemat waktu dalam pencarian data perlengkapan kantor
yang telah terinput kedalam database.
5. Otomatisasi laporan persediaan perlengkapan kantor yang ada digudang.
1.5.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi pengembangan ilmu akan memberikan masukan ilmu bagi jurusan
Manajemen Informatika tentang aplikasi pengolahan data.
2. Bagi penulis untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan baik teori
maupun praktek sebagai pembanding ilmu yang diperoleh dibangku
kuliah dengan aplikasi di lapangan.
3. Bagi peneliti lain sebagai referensi untuk penelitian sejenis sehingga
(18)
1.6 Batasan Masalah
Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang
dilakukan. Masalah yang tidak dibahas seputar hal-hal yang berhubungan dengan
aktivitas pengolahan data persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor di KPP
Pratama Cikarang Utara, antara lain :
1. Sistem informasi ini difokuskan pada sistem pengelolaan persediaan dan
pendistribusian perlengkapan kantor dan laporan persediaan dan
pendistribusian perlengkapan kantor.
2. Hanya membahas tentang data persediaan dan pendistribusian
perlengkapan kantor KPP Pratama Cikarang Utara.
3. Hanya melakukan pencatatan data-data masuk dan keluarnya
perlengkapan kantor dengan sistem komputerisasi.
(19)
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di KPP Pratama Cikarang Utara, yang
berlokasi di JABABEKA Education Park Kav 7, Jl. Kihajar Dewantara, Cikarang,
Bekasi. Penulis memulai penelitian ini dikerjakan kurang lebih selama 4 bulan dan
pelaksanaannya dimulai dari bulan September – Desember 2011.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
2011 N
o
Kegiatan
September Oktober November Desember
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Mengidentifikasi
kebutuhan 2 Study Pustaka 3 Sistem
Engineering
4 Analisis
5 Design
6 Coding
7 Testing
(20)
9
2.1Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,
menurut Jogiyanto (2002:4) yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan
pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedur
adalah suatu urutan-urutan yang tetap dari tahapan-tahapan instruksi yang
menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan
dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Sementara pendekatan sistem
yang menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai
kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan
(21)
pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan
yang menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” Jogiyanto (2002:4)
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu” Jogiyanto (2002:683).
Dilihat dari dua pengertian diatas maka, pengertian sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan, himpunan, unsur, komponen atau
variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu
sama lain, dan terpad untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3). Pada hakekatnya suatu sistem
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian
(22)
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem
yang lebih besar yang disebut suprasistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra
sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka
perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya.
2. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
(23)
dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan
hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data
(24)
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak
berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem Sasaran atau tujuan
(goal) akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi
laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
(25)
Input Pengolah Output
Sub Sistem
Sub Sistem Sub
Sistem
Sub Sistem
Boundary Boundary
Boundary
Interface
Lingkungan Luar
suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan
ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup
yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti
misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat
diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang
merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah
objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup
mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan
sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
Gambar dibawah ini adalah gambar dari karakteristik sistem.
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(26)
2.2Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogianto (2005:1), Informasi sangat penting didalam suatu
organisasi sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi luruh.
Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga
mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar
pengambilan mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk
dasar pengambilan keputusan yang disampaikan melalui media kertas
(HardCopy), tampilan (Display) atau sarana suara (Aud io).
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian.
Data dapat berupa angka,huruf,simbol atau gabungan dari keduanya.
Pengolahan data adalah bentuk yang berguna dan berarti berupa suatu
informasi.informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang
memberikan bentuk dan lebih berarti dari suatu kejadian.
Jadi pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data kedalam
bentuk yang lebih berarti yang berupa suatu informasi dengan menggunakan
suatu informasi yang menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008:10). Data yang masih merupakan
bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna.
Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila
(27)
INPUT PROSES OUTPUT
UMPAN BALIK
data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal
dengan nama siklus pengolahan data.
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data
(Sumber : Andri Kristanto, 2008:10)
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan
suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan
melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses
menjadi suatu output, dan output tersebut adalah informasi yang
dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau
penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang
berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik
tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input
(28)
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi
atau ditentukan oleh enam hal, yaitu :
1. Relevan (relevancy)
Artinya Informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan apa
yang diperlukan oleh pemakai informasi dengan berdasarkan
kenyataan yangada serta berkualitas.
2. Akurat (accuracy)
Artinya informasi yang dihasilkan harus tepat dengan sasaran
dan tujuan serta keinginan pemakai informasi tetapi harus
mencerminkan dengan kejadian atau keadaan sebenarnya
atau tidak dibuat – buat. 3. Tepat waktu (timeliness)
Artinya informasi yang dihasilkan tersedia pada saat
informasi tersebut diperlukan.
4. Ekonomis (economy)
Artinya informasi yang dihasilkan dengan sumberdaya yang
seadanya tetapi mempunyai nilai informasi dengan bobot
profesional dan dapat memuaskan pemakai informasi.
5. Efisien (efficiency)
Artinya inforrmasi yang dihasilkan dengan kalimat yang
sederhana dan mudah dipahami oleh pengguna informasi.
(29)
Artinya informasi tersebut berasal langsung dari sumber yang
dipercaya.
7. Informasi yang dihasilkan harus sejujurnya dan tidak dibuat -
buat.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat
oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:11). Telah diketahui bahwa
informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di
dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana
informasi tersebut bisa didapatkan?. Informasi dapat diperoleh dari
sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan
processing systems atau information processing systems atau
information-generating systems.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan
(30)
a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur
data, dan dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang
digunakan dalam metode logika dan prosedur yang
dibutuhkan.
b. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki
kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.
c. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau
perangkat lunak.
d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi
yang menggambarkan operasi sistem.
2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal – hal sebagai berikut : a. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di
proses.
b. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk
menghasilak informasi yang bernilai tambah.
c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi
dari data tersebut.
d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan
menyimpan data.
e. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem
(31)
2.3.4 Tujuan Pembangunan Sistem Informasi
1. Integrasi sistem
a. Menghubungkan sistem individu/kelompok
b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis
c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi
2. Efisiensi pengelolaan sistem
a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan
pengadministrasian data
b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi
c. Penggunaan dan pengambilan informasi
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan
kebutuhan
b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi
c. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.
2.3.5 Manfaat Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya :
a. Menghemat tenaga kerja
b. Peningkatan efisiensi
c. Mempercepat proses
d. Perbaikan dokumentasi
(32)
f. Perbaikan keputusan
2.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka
penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan
menggunakan pemodelan yang disebut Unified Modelling Language (UML).
Menurut Bambang Hariyanto (2004:259) yang dimaksud dengan
UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikan dan
membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan
banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak
bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam
metodologi, dan usaha bersama dari banyak pihak.
Namun karena UML merupakan suatu model pengembangan sistem
perangkat lunak yang berbasis object oriented sehingga menggnuakan
bentuk class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok dalam
pemrogramannya dengan menggunakan bahasa-bahasa pemrograman yang
berbasis OOP (Object Oriented Programming) seperti C, C++, Java, VB dan
lain sebagainya. Menurut Sholiq (2006:7) untuk mendapatkan banyak
pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML
menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek
dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML, antara
(33)
1. Use Case Diagram
Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system
dengan system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang
bagaimana system tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan
actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang
memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.
2. Activity diagram
Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip
dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan
suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik
berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk
menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang
diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity
diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan
memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario
tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan
pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.
4. Class Diagram
Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan
(34)
diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan
batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
5. Component Diagram
Component diagram (diagram komponen) adalah diagram yang
menunjukkan model secara fisik komponen perangkat lunak dalam sistem
dan hubungan antar mereka.
6. Deployment Diagram
Deployment diagram (diagram deployment) adalah diagram yang
menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan
terdapat disana.
2.5 Definisi Kasus yang Dianalisis
2.5.1. Pengertian Pendistribusian Barang
Pendistribusian barang adalah penyaluran barang dari seorang produsen ke
konsumen atau penyaluran barang yang dilakukan oleh seorang pemilik
barang kemudian diberikan kepada seorang yang meminta atau membutuhkan
barang tersebut.
2.5.2 Pengertian Persediaan Barang
Persediaan barang merupakan salah satu fungsi dari manajemen
logistik, yang mana fungsi manajemen logistik adalah pengelompokan dari
beberapa kegiatan yang sejenis atau saling berhubungan. Dalam arti kegiatan yang
satu dapat melancarkan kegiatan yang lain atau sebaliknya dapat pula
(35)
logistik secara keseluruhan merupakan suatu usaha yang harus terpadu antara
berbagai kegiatan.
Sistem Informasi Persediaan Barang adalah ”Segala kegiatan dan
usaha untuk menambah serta memenuhi kebutuhan barang dan jasa berdasarkan peraturan yang berlaku dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada. Dalam usaha untuk tetap mempertahankan sesuatu yang telah ada
dalam batas –batas.”.
Sistem persediaan barang dalam suatu perusahaan akan sangat
dibutuhkan, apalagi perusahaan tersebut bergerak dalam bidang produksi. Sistem
persediaan barang adalah struktur interaksi manusia, peralatan, metoda-metoda,
dan kontrol-kontrol yang disusun untuk mencapai tujuan. Tujuan tersebut seperti
mendukung rutin kerja dalam bagian kontrol persediaan, mendukung persiapan
laporan-laporan untuk pengambilan keputusan oleh manager.
2.5.3 Pengertian Barang
Barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba
maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise
perusahaan, dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
(36)
2.6 Tinjauan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang
harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan
yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan .
2.6.1. Netbeans
Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development
language) berbasis IDE (integrated development environment) yang
ditulis dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini
terdiri dari berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang bersifat
terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman java dan
platform aplikasi klien yang handal, yang dapat digunakan untuk
merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.
(http://netbeans.org/index_id)
2.6.2. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management
system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6
juta instalasi di seluruh dunia. Setiap pengguna dapat secara bebas
menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak
(37)
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata,
terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis. (http://www.edisusanto.com/menggunakan-mysql)
2.6.3. IReport
Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi
adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah
proses pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai
kebutuhan, sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks
maupun grafik Di dalam implementasinya, sering ditemukan client /
perusahaan yang menginginkan bentuk report atau format yang
berbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk
mengakomodasi kebutuhan ini, RetailSoft memilih aplikasi iReport. iReport merupakan „Visual Report Designer‟ untuk JasperReports yang merupakan salah satu aplikasi open source
populer untuk reporting yang berbasis teknologi Java, iReport bersifat
free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan menghasilkan
report dari berbagai sumber data dan dapat menghasilkan report yang
dapat ditampilkan di layar atau di ekspor ke pdf, html, xml, open
(38)
library yang dimiliki oleh JasperReports, dimana library ini dapat
diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis.(http://ynnodsub0.word
(39)
52
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang
berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang,
dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan
tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari
hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasikan dengan metodologi
berorientasi objek melalui diagram use case, skenario use case dan aktifitas
diagram, pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara
keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.
4.1.1. Analisis Kebutuhan
Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis
terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan
dengan menggunakan metode-metode yang telah ada.
4.1.1.1. Use Case Diagram
Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang
menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa
orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang
(40)
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan
pemakai.
Berikut ini adalah gambar model Use Case Diagram Persediaan dan
Pendistribusian Perlengkapan Kantor pada KPP Pratama Cikarang Utara
yang sedang berjalan :
Rekanan
Persediaan
Subbagian Umum
Seksi
Sistem
Pendistribusian
Gambar 4.1 Use case diagram Persediaan dan Pendistribusian Perlengkapan Kantor di KPP Pratama Cikarang Utara yang sedang
berjalan.
4.1.1.2 Skenario Use Case
Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa
skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan
(41)
sekenario use case Persediaan dan Pendistribusian Perlengkapan Kantor di
KPP Pratama Cikarang Utara yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nama Use Case : Persediaan
Actor : Pelaksana Subbagian Umum, Rekanan
Tujuan : Pengelolaan Pengadaan Perlengkapan Kantor
Tabel 4.1 Tabel skenario use case Persediaan Perlengkapan Kantor yang sedang berjalan.
No Actor Sistem
1. Pelaksana Subbagian umum
membuat surat pemesanan
barang untuk memesan
barang kepada Rekanan
2. Rekanan mengkonfirmasi surat
pemesanan barang kemudian
memberikan barang, dan faktur
kepada Kepala Subbagian Umum
berdasarkan pesanan.
3. Kepala Subbagian Umum
menerima barang dari rekanan
(42)
4. Kepala Subbagian Umum
memeriksa barang dan
menugaskan Pelaksana
Subbagian Umum untuk
memproses lebih lajut.
5. Pelaksana Subbagian Umum
menerima barang kemudian
mencocokan barang sesuai
dengan pesanan.
6. Jika barang belum lengkap, maka
barang dikembalikan kepada
Rekanan.
7. Subbagian Umum Membuat
tanda terima.
8. Rekanan menerima tanda terima
barang.
9. Subbagian Umum kemudian
(43)
4.1.1.3Activity Diagram Persediaan
Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada
sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses tata
cara penerimaan Perlengkapan Kantor dari Rekanan/Pihak lain.
Menkonfirmasi surat pemesanan dan memberikan
barang dan faktur sesuai pesanan
Menerima barang dan menugaskan kepada Pelaksana
Menerima tanda terima barang
Rekanan/Pihak Lain Pelaksana Subbagian Umum Kepala Subbagian Umum
Start
End
Menerima barang kemudian mencocokan barang sesuai
dengan yang dipesan
Membuat tanda terima barang
Menyimpan barang
Barang Lengkap?
Ya Menerima barang dan
faktur Tidak
Membuat surat pemesanan untuk memesan barang dan diberikan kepada Rekanan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Informasi Persediaan Perlengkapan Kantor di KPP Pratama Cikarang Utara yang sedang berjalan.
(44)
2. Nama Use Case : Pendistribusian
Actor : Pelaksana Subbagian Umum, Seksi
Tujuan : Pengelolaan Pendistribusian Perlengkapan
Kantor
Tabel 4.2 Tabel skenario use case Pendistribusian Perlengkapan Kantor yang sedang berjalan.
No Actor Sistem
1. Seksi membuat surat
permintaan perlengkapan
kantor dan diberikan ke Kepala
Subbagian Umum.
2. Kepala Subbagian Umum
menerima surat permintaan
perlengkapan kantor dalam
rangkap dua dari Seksi
kemudian menugaskan
Pelaksana Subbagian
Umum untuk menyiapkan
perlengkapan kantor yang
(45)
3. Pelaksana Subbagian
Umum memeriksa surat
permintaan perlengkapan
kantor serta menyiapkan
perlengkapan kantor yang
dimaksud sesuai dengan
persediaan yang ada.
4. Menyerahkan surat
permintaan perlengkapan
kantor ke Kepala
Subbagian Umum.
5. Kepala Subbagian Umum
memeriksa perlengkapan
kantor yang telah disiapkan
dengan mencocokkannya
dengan surat permintaan
perlengkapan kantor.
6. Apabila sesuai selanjutnya
Kepala Subbagian Umum
menugaskan Pelaksana
(46)
mengirimkan perlengkapan
kantor ke Seksi yang
mengeluarkan surat
permintaan.
7. Pelaksana Subbagian
Umum mengirimkan
perlengkapan kantor ke
Seksi yang mengeluarkan
surat permintaan.
8. Seksi menerima perlengkapan
kantor kemudian mengirimkan
copy surat permintaan ke
Pelaksana Subbagian umum
untuk sebagai tanda terima.
9. Pelaksana Subbagian
Umum mengambil copy
surat permintaan yang telah
dibubuhi tanda terima serta
(47)
4.1.1.4Activity Diagram Pendistribusian
Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada
sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses tata
cara Pendistribusian Perlengkapan Kantor dari Rekanan/Pihak lain.
Membuat Surat Permintaan Perlengkapan
Kantor
Menerima Surat Permintaan Meneliti Surat
Permintaan
Menyiapkan Perlengkapan Kantor
Menyesuaikan antara Surat Permintaan dengan Perlengkapan Kantor
Mengirimkan/ mendistribusikan perlengkapan kantor
Menerima Perlengkapan Kantor
Mengirimkan Copy Surat permintaan sebagai tanda
terima Menerima Copy Surat
Permintaan sebagai tanda terima
Pelaksana Subbagian
Umum Seksi Kepala Subbagian Umum
Start
(48)
Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Informasi Pendistribusian Perlengkapan Kantor di KPP Pratama Cikarang Utara yang sedang berjalan.
4.1.2. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah penulis mengadakan penelitian di KPP Pratama Cikarang
Utara dan mengamati kegiatan yang berhubungan dengan proses standard
operating procedures serta proses pengolahan data yang meliputi
penerimaan perlengkapan kantor, pembuatan dokumen-dokumen,
bagian-bagian mana saja yang terlibat, serta pembuatan laporan-laporan, penulis
menemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan pada
saat ini.
Kelemahan-kelemahan dari persediaan perlengkapan kantor yang
sedang berjalan :
1. Proses pencatatan dan penyusunan laporan persediaan dan
pendistribusian perlangkapan kantor masih mengalami banyak
kesalahan karena pencatatan masih dilakukan secara manual yaitu
ditulis tangan dan diketik kedalam Microsoft Excel.
2. Pengawasan persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor
tidak terawasi dengan baik, karena pencatatan dan penyimpanan data
hanya dilakukan oleh Pelaksana Subbagian Umum tanpa pengawasan
(49)
3. Tidak adanya data yang akurat mengenai perlengkapan kantor, karena
data perlengkapan kantor hanya ditulis tangan.
4. Sulitnya dalam pencarian data persediaan, karena banyaknya data
perlengkapan kantor yang diketik dalam bentuk arsip persediaan
didalam Microsoft Excel, karena tidak bisa melakukan pencarian secara otomatis.
Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba
memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :
1. Membangun sistem informasi persediaan dan pendistribusian
perlengkapan kantor yang terkomputerisasi untuk melakukan proses
persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor di KPP Pratama
Cikarang Utara.
2. Membuat sistem penyampaian data persediaan dan pendistribusian
untuk laporan per periode.
3. Membuat sistem pengelolaan data untuk persediaan dan pendistribusian
perlengkapan kantor menjadi lebih efektif dan efisien.
4. Membuat media pencarian data perlengkapan kantor serta membuat
media penyampaian informasi kepada Kepala Subbagian Umum untuk
(50)
4.2. Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini akan menjelaskan mengenai
perancangan sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program
yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan
prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu
yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan
kinerja sistem itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan.
Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk
menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data
agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.
Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk
menghasilkan perancangan pengolahan data persediaan dan
pendistribusian perlengkapan kantor sehingga dapat memperbaiki atau
meningkatkan kinerja sistem dari sistem yang sedang berjalan.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses
(51)
persediaan dan pendistribusian dengan harapan mampu menangani
permasalahan yang ada sebelumnya pada sistem persediaan dan
pendistribusian di KPP Pratama Cikarang Utara khususnya pada Subbagian
Umum yang tidak perlu sulit lagi dalam mengolah data persediaan dan
pendistribusian, data perlengkapan kantor maupun laporan persediaan dan
pendistribusian. Hal ini akan membantu efektifitas waktu pekerja menjadi
lebih cepat dan efisien. Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu
mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan informasi yang
cepat, tepat dan akurat.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang
akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya
diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan
prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau
meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan
sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan
mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang
tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan
dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi
(52)
4.2.3.1. Use Case Diagram
Berikut ini adalah gambar model Use Case Diagram Persediaan dan
Pendistribusian Perlengkapan Kantor pada KPP Pratama Cikarang Utara
yang diusulkan :
<<include>> Pelaksana Subbagian Umum
<<include>> Persediaan
Pendistribusian
Log In
Sistem
Gambar 4.4 Use case diagram Persediaan dan Pendistribusian Perlengkapan Kantor di KPP Pratama Cikarang Utara yang diusulkan.
4.2.3.2. Skenario Use Case Diagram
Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam
menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya
dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.
1. Nama Use Case : Log In
(53)
Tujuan : Proses menginisialisasi sistem
Tabel 4.3 Tabel skenario use case Login
No Actor Sistem
1 Pelaksana Subbagian Umum
melakukan Log In dengan
menginputkan username dan
password pada form Log In
2. Memverifikasi username
dan password pada sistem
database.
3. Jika username dan
password benar, maka
secara otomatis akan
masuk ke menu utama, jika
salah maka sistem akan
kembali ke form login.
2. Nama Use Case : Olah Transaksi Persediaan
(54)
Tujuan : Mengolah data persediaan
Tabel 4.4 Tabel skenario use case Data Persediaan
No Actor Sistem
1. Subbagian umum
membuat surat pemesanan
barang kemudian
menyerahkan kepada
Rekanan untuk memesan
barang
2 Rekanan mengkonfirmasi surat
pesanan kemudian memberikan
barang dan faktur kepada
Kepala Subbagian Umum
sesuai dengan pesanan.
3 Kepala subbagian umum
memeriksa kelengkapan barang
kemudian menyerahkan barang
ke Pelaksana Subbagian Umum
(55)
menginputkan data barang.
5. Menyimpan data barang
pada sistem database.
6. Sistem menyimpan data
barang dan menampilkan
data barang
7 Menekan tombol cetak tanda
terima untuk mencetak tanda
terima barang.
8. Menampilkan cetak tanda
terima barang
9 Menekan tombol cetak laporan
untuk mencetak laporan.
10. Menampilkan cetak
laporan
3. Nama Use Case : Olah Transaksi Pendistribusian
Actor : Pelaksana Subbagian Umum
(56)
Tabel 4.5 Tabel skenario use case Data Pendistribusian
No Actor Sistem
1 Seksi membuat surat
permintaan kemudian
menyerahkan kepada Kepala
Subbagian Umum
2. Setelah diperiksa Kepala
Subbagian Umum, surat
permintaan diserahkan kepada
Pelaksana Subbagian Umum
untuk dikelola.
3 Pelaksana Subbagian Umum
menginputkan data permintaan.
4. Menyimpan data
permintaan pada sistem
database dan menampilkan
data permintaan.
5 Menekan tombol cetak tanda
(57)
6. Menampilkan cetak tanda
terima.
7 Menekan tombol cetak laporan.
8. Menampilkan cetak
laporan.
4.2.3.3 Activity Diagram
Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang
menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan
bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja
bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan
(58)
Log In
Menampilkan pesan Log In
salah
Input data Barang Data Persediaan
Menampilkan Pesan Salah Menerima Laporan Persediaan [Valid] [Tidak Valid] [Salah] Pelaksana Subbagian
Umum SI Perlengkapan
Kepala Subbagian Umum Menampilkan cetak Laporan Rekanan Memberikan barang lengkap dan data barang
Menerima barang dan menyerahkan kepada pelaksana
Menampilkan cetak tanda terima Menerima tanda
terima
Start
End
End Membuat surat pemesanan
barang dan diserahkan kepada rekanan Mengkonfirmasi
Surat Pemesanan
Gambar 4.5 Activity Diagram Sistem Informasi Persediaan Perlengkapan kantor yang diusulkan.
(59)
Penjelasan tentang Gambar 4.5 activity diagram Persediaan
Perlengkapan Kantor diatas :
1. Pelaksana Subbagian Umum melakukan Log in,
2. Bila Log in valid, Subbagian Umum membuat surat pemesanan
barang untuk memesan perlengkapan kantor kepada Rekanan.
3. Rekanan mengkonfirmasi pemesanan perlengkapan kantor
kemudian memberikan perlengkapan dan data perlengkapan
kantor kepada Kepala Subbagian Umum,
4. Kepala Subbagian umum menyerahkan data perlengkapan kantor
kepada Pelaksana Subbagian Umum untuk dikelola,
5. Pelaksana Subbagian Umum dapat menginput data persediaan
perlengkapan kantor, bila input data persediaan sudah benar,
kemudian Pelaksana Subbagian Umum mencetak tanda terima
dan laporan Persediaan,
6. Rekanan menerima tanda terima perlengkapan kantor,
(60)
Log In
Menampilkan pesan Log In
salah Input data Permintaan Data Pendistribusian Menampilkan Pesan Salah Menerima Laporan Persediaan [Valid] [Tidak Valid] [Salah] Pelaksana Subbagian
Umum SI Perlengkapan
Kepala Subbagian Umum Menampilkan cetak Laporan Seksi Memberikan surat permintaan barang
Menerima surat permintaan dan menyerahkan kepada
pelaksanan
Menampilkan cetak tanda terima Menerima barang
dan tanda terima Start
End
End Membuat surat
permintaan barang
Gambar 4.6 Activity Diagram Sistem Informasi Pendistribusian Perlengkapan kantor yang diusulkan.
Penjelasan tentang Gambar 4.6 activity diagram Pendistribusian
(61)
1. Seksi membuat surat permintaan perlengkapan kantor kemudian
menyerahkan kepada Kepala Subbagian Umum,
2. Kepala Subbagian Umum menyerahkan surat permintaan kepada
Pelaksana Subbagian umum untuk dikelola,
3. Pelaksana Subbagian Umum melakukan Log in,
4. Setelah Log in sukses, Pelaksana Subbagian Umum dapat
menginput data permintaan perlengkapan kantor, bila input data
sudah benar, kemudian Pelaksana Subbagian Umum mencetak
tanda terima dan laporan Pendistribusian.
5. Seksi menerima copy tanda terima perlengkapan kantor.
6. Kepala Subbagian Umum menerima laporan pendistribusian
perlengkapan kantor tersebut.
4.2.3.4 Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar
objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence
Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek.
Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara
object juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu
dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas
(62)
garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses
vertikal.
1. Sequence diagram pada sistem persediaan perlengkapan kantor, yaitu :
Log In F. Transaksi Persediaan
Input username dan
password Cari data user dan validasi password ()
Muncul pesan
Input kode rekanan
Subbagian Umum DATABASE
Cari() data barang Tampil informasi barang Input kode barang
Simpan() data perlengkapan kantor
Cetak laporan persediaan
Konfirmasi ()
Update() data perlengkapan kantor
Preview laporan persediaan Input Jumlah Barang
Cari() data rekanan Tampil informasi rekanan
Preview tanda terima Cetak Tanda terima
Input Periode Laporan
(63)
Berikut penjelasan tentang Gambar 4.7 Sequence diagram Persediaan Perlengkapan
kantor diatas :
1) Pelaksana Subbagian Umum melakukan login terlebih dahulu jika data login
salah maka Pelaksana Subbagian Umum tidak akan bisa menginput data
perlengkapan kantor dan jika data login benar maka Pelaksana Subbagian
Umum bisa melakukan transaksi persediaan serta mencetak tanda terima
perlengkapan kantor.
2) Data persediaan akan otomatis mengupdate data perlengkapan kantor dan
(64)
2. Sequence diagram pada sistem pendistribusian perlengkapan kantor, yaitu :
Log In F. Transaksi
Pendistribusian Input username dan
password Cari data user dan validasi password ()
Muncul pesan
Input kode divisi/seksi
Subbagian Umum DATABASE
Cari() data barang Tampil informasi barang Input kode barang
Simpan() data barang
Cetak laporan pendistribusian
Konfirmasi ()
Update() data barang
Preview laporan pendistribusian Input Jumlah Barang yang diminta
Cari() data divisi/seksi Tampil informasi seksi
Preview tanda terima Cetak tanda terima
Input Periode laporan
(65)
Berikut penjelasan tentang Gambar 4.8 Sequence diagram Pendistribusian
perlengkapan kantor diatas :
1. Pelaksana Subbagian Umum melakukan login terlebih dahulu jika data login
salah maka Pelaksana Subbagian Umum tidak akan bisa menginput data
perlengkapan kantor dan jika data login benar maka Pelaksana Subbagian
Umum bisa melakukan transaksi pendistribusian serta mencetak tanda terima
perlengkapan kantor.
2. Data Pendistribusian akan otomatis mengupdate data perlengkapan kantor dan
masuk ke dalam database perlengkapan.
4.2.3.5 Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class
merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Dengan melihat
karakteristik sistem persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor
dari subbagian umum beserta proses-proses yang terjadi, maka dapat dibuat
Class Diagram Berikut Class Diagram Sistem Informasi Persediaan dan
(66)
Barang -Kode_barang -Kode_jenis -Nama_barang -Nama_jenis -Satuan -Jumlah_barang -Harga_barang +Tambah() +Simpan() +Edit() +Hapus() +Batal() +Keluar() Persediaan -No_faktur -No_pemesanan -Tanggal -Username -No_rekanan -Nama_rekanan -Jumlah_barang +Tambah() +Simpan() +Batal() +Keluar() -Update data() Rekanan -Kode_rekanan -Nama_rekanan -Alamat -Contact -Telephone +Tambah() +Simpan() +Batal() +Keluar() Subbagian umum -Username -password -bagian +Input_data() 1 1.n Jenis barang -Kode_jenis -Jenis_barang -Satuan +Tambah() +Simpan() +Edit() +Hapus() +Batal() +Keluar() Detail_persediaaan -No_faktur -Kode_brg -Nama_brg -Harga_barang -Kode_jenis -Nama_jenis -Stok_awal -Stok_akhir Pendistribusian -No_tandaterima -Username -Kode_seksi -Nama_seksi -Jumlah_barang +Tambah() +Simpan() +Batal() +Keluar() -Update data() 1 1.n Detail_pendistribusian -No_tandaterima -Kode_brg -Nama_brg -Kode_jenis -Nama_jenis -Satuan -Stok_awal -Stok_akhir Seksi -Kode_seksi -Seksi +Tambah() +Simpan() +Batal() +Keluar() Pemesanan -No_Pemesanan -Tanggal -Username -No_rekanan -Nama_rekanan -Kode_barang -Nama_barang -Harga_barang -Jumlah_barang +Pemesanan()
Gambar 4.9 Class Diagram Persediaan dan Pendistribusian
4.2.3.6Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen perangkat lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya.
Component piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source
code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang
(67)
komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga
dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa
interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen
untuk komponen lain. Berikut ini adalah Component diagram yang
dibutuhkan :
FHome.class FJenis.class FBarang.class FRekanan.class FPersediaan.class FAbout.class
FHome.java FJenis.java FBarang.java FRekanan.java FPersediaan.java FAbout.java Flaporan
Pendistribusian.class
Flaporan Pendistribusian.java Main.class
Perlengkapan Kantor.jar
FSeksi.class
FSeksi.java
FPendistribusian.class
FPendistribusian.java Flaporan Persediaan.class
Flaporan Persediaan.java
Gambar 4.10 Component Diagram
4.2.3.7Deployment Diagram
Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Diagram
ini memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada
didalamnya. Deployment diagram berhubungan dengan diagram komponen
(68)
Perlengkapan Kantor <<application>>
MySQL <<executable>>
db_perlengkapan <<database>> << JDBC >>
Personal PC
<<Computer>> XAMPP
<<application>> apache <<executable>>
Gambar 4.11 Deployment Diagram
4.2.3.8 Kodefikasi
Kodefikasi digunakan untuk menjabarkan item-item data yang
bersifat unik. Adapun pengkodean pada struktur file di atas adalah sebagai
berikut :
1. Kode Barang
X-XXXX
NO URUT KODE BARANG
Contoh : B0001
0001 : Menunjukkan no urut barang.
(69)
2. Kode Rekanan
XX-XXXX-XXX
NAMA REKANAN NO URUT REKANAN
KODE REKANAN
Contoh : RE0006-Mit
RE : Menunjukkan kode untuk rekanan.
0006 : Menunjukkan no urut rekanan.
Mit : Menunjukkan 3 huruf dari nama depan rekanan.
3. Kode Pemesanan
X-XXXX-XX-XX-XX
TAHUN PEMESANAN BULAN PEMESANAN TANGGAL PEMESANAN NO URUT PEMESANAN KODE PEMESANAN
Contoh : P0001-211211
P : Menunjukkan kode untuk pemesanan.
0001 : Menunjukkan no urut pemesanan.
21 : Menunjukkan tanggal pemesanan.
12 : Menunjukkan bulan pemesanan.
(70)
4. Kode Persediaan
X-XXXX-XX-XX-XX
TAHUN PERSEDIAAN BULAN PERSEDIAAN TANGGAL PERSEDIAAN NO URUT PERSEDIAAN
KODE FAKTUR
Contoh : F0001-211211
F : Menunjukkan kode untuk faktur persediaan.
0001 : Menunjukkan no urut persediaan.
21 : Menunjukkan tanggal persediaan.
12 : Menunjukkan bulan persediaan.
11 : Menunjukkan tahun persediaan.
5. Kode Pendistribusian
X-XXXX-XX-XX-XX
TAHUN PENDISTRIBUSIAN
BULAN PENDISTRIBUSIAN
TANGGAL PENDISTRIBUSIAN
NO URUT PENDISTRIBUSIAN
KODE TANDA TERIMA
Contoh : N0001-211211
N : Menunjukkan kode untuk pendistribusiaan.
(71)
21 : Menunjukkan tanggal pendistribusiaan.
12 : Menunjukkan bulan pendistribusiaan.
11 : Menunjukkan tahun pendistribusiaan.
4.2.4 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka merupakan perancangan yang dibuat
sebelum program aplikasi dibuat, perancangan antar muka pada sistem
informasi persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor yang akan
dibangun adalah sebagai berikut :
4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu
Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna
untuk memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Berikut rancangan
menu perangkat lunak ini :
Menu Utama
Menu Data Transaksi Laporan About
Login Logout
Exit
Barang Jenis Barang Rekanan
Persediaan Persediaan Barang Distribusi
Barang
Info
Data Barang Pendistribu
sian
Seksi
(72)
4.2.4.2. Perancangan Input
Perancangan input merupakan dimulainya suatu proses informasi.
Dalam perancangan input ini, data yang dimasukkan akan mempengaruhi
hasil yang ditampilkan. Adapun perancangan-perancangan input yang ada
dalam perancangan ini adalah :
1. Rancangan Tampilan Login
Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses pada
perangkat lunak ini. Berikut rancangan tampilan login :
LOGIN CANCEL
USERNAME PASSWORD BAGIAN
LOGIN
(73)
2. Rancangan Data Barang
Rancangan tampilan barang berfungsi untuk memasukan data dari
barang. Berikut rancangan tampilan data barang :
DATA STOCK PERLENGKAPAN KANTOR
Kode Barang Kode Jenis
Nama Barang Jenis Barang
Jumlah Barang
TAMBAH SIMPAN EDIT BATAL HAPUS KELUAR
CARI List
List DATA YANG DICARI
CARI BERDASARKAN
Harga Satuan
-Satuan
-Tabel Barang
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Data Barang
3. Rancangan Data Jenis Barang
Rancangan tampilan jenis barang berfungsi untuk memasukan data
(74)
DATA JENIS PERLENGKAPAN KANTOR Kode Jenis
Jenis Barang Satuan
TAMBAH SIMPAN EDIT BATAL HAPUS KELUAR
CARI
List DATA YANG DICARI
CARI BERDASARKAN
Tabel Jenis
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Data Jenis Barang
4. Rancangan Data Rekanan
Rancangan tampilan nama rekanan berfungsi untuk memasukan data
(75)
DATA REKANAN / PIHAK LAIN
KODE REKANAN
NAMA REKANAN CONTACT PERSON
TELEPHONE
TAMBAH SIMPAN EDIT BATAL HAPUS KELUAR
CARI
List DATA YANG DICARI
CARI BERDASARKAN
ALAMAT
Tabel Rekanan
Input kemudian tekan Enter
Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Data Rekanan
5. Rancangan Data Seksi
Rancangan tampilan kode seksi berfungsi untuk memasukan data
(76)
DATA SEKSI
KODE SEKSI SEKSI
CARI
List DATA YANG DICARI
CARI BERDASARKAN
Tabel Seksi
TAMBAH SIMPAN EDIT BATAL HAPUS KELUAR
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Data Seksi
6. Rancangan Tampilan Transaksi Pemesanan
Rancangan tampilan transaksi pemesanan berfungsi untuk
menampilkan form pemesanan perlengkapan kantor. Berikut
(77)
PEMESANAN PERLENGKAPAN KANTOR
TAMBAH SIMPAN BATAL HAPUS KELUAR CETAK List
Telephone
-Tabel Pemesanan
Nama Barang Kode Barang Jenis Barang Kode Jenis Harga Barang Quantity
List
-Tambah Barang
Tanggal Kode Rekanan Alamat Rekanan Rekanan
No. Pemesanan
-Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Form Pemesanan
7. Rancangan Tampilan Transaksi Persediaan
Rancangan tampilan transaksi persediaan berfungsi untuk
menampilkan form persediaan perlengkapan kantor. Berikut
(78)
PERSEDIAAN PERLENGKAPAN KANTOR
Tambah Simpan Baratl Keluar Pemesanan Barang
No. Rekanan -Kode Barang Nama Barang Kode Jenis Nama Jenis Stock Awal Harga Barang Satuan
-0
Tampil Data Pesanan
Tanggal No. Faktur Nama Rekanan No. Pemesanan -Enter User
-Tampil Data Barang
Enter
Jumlah Banyaknya Pesanan
Total Bayar Pesanan Stock Akhir
- Tambah barang Hapus Preview
-Tabel Persediaan
Total Barang Keseluruhan Total Harga
-Gambar 4.19 Rancangan Inputan Persediaan Perlengkapan Kantor
8. Rancangan Tampilan Form Laporan Perlengkapan Kantor
Rancangan tampilan laporan barang berfungsi untuk menampilkan
(79)
LOGO
Laporan Data Barang
preview
KELUAR
Laporan data barang keseluruhan
preview
Laporan data barang yang kosong
Gambar 4.20Rancangan Tampilan Form Laporan Data Barang
9. Rancangan Tampilan Form Laporan Persediaan
Rancangan tampilan laporan persediaan berfungsi untuk
menampilkan form laporan persediaan. Berikut rancangan tampilan
(80)
Laporan Persediaan Pelengkapan Kantor
s/d Tanggal
Preview semua set
KELUAR
Laporan persediaan per tanggal/bulan/tahun
Semua Persediaan
Kalender set
Preview semua
Preview Periode
Preview Periode
Berdasarkan
Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Laporan Persediaan
10.Rancangan Tampilan Laporan Pendistribusian
Rancangan tampilan laporan penjualan berfungsi untuk
menampilkan form laporan pendistribusian. Berikut rancangan
(81)
Laporan Penistribusain Perlengkapan Kantor
s/d Tanggal
Preview semua set
KELUAR
Laporan Pendistibusian per tanggal/bulan/tahun
Semua Pendistribusian
Kalender set
Preview semua
Preview Periode
Preview Periode
Berdasarkan
Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Laporan Pendistribusian
4.2.4.3 Perancangan Output
Perancangan output dalam perangkat lunak ini berupa laporan data
barang, data pelanggan, nota transaksi penjualan, dan laporan pembelian,
serta nota retur. Berikut perancangan tampilan output dalam perangkat
(82)
1. Laporan Data Barang
Laporan data barang berisi tentang data barang. Berikut rancangan
laporan data barang :
Hari, Tanggal Bulan Tahun Halaman
LAPORAN DATA BARANG
Data Perlengkapan Kantor Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ckarang Utara
No Nama Barang Kode barang Kode jenis Jenis barang satuan Harga satuan
(83)
2. Laporan Data Barang Kosong
Laporan data barang kosong berisi tentang data barang kosong .
berikut rancangan laporan barang kosong :
Hari, Tanggal Bulan Tahun Halaman
LAPORAN DATA BARANG KOSONG
Kantor Perlengkapan Pajak Pratama
No Kode barang Nama Barang Kode jenis Jenis Jumlah Stok satuan Harga Satuan
Total Barang Kosong
(84)
3. Rancangan Laporan Persediaan
Laporan persediaan berisi tentang data persediaan barang . berikut
rancangan laporan persediaan barang :
Hari, Tanggal Bulan Tahun Halaman
Laporan Persediaan Barang
Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Nama Barang
Kode barang Jumlah Barang Harga Barang Subtotal
Cikarang Utara Username
Kode Rekanan Tanggal
Nama Rekanan
Stok Akhir No. Faktur
(85)
4. Rancangan Laporan Pendistribusian
Rancangan Laporan Pendistribusian perlengkapan kantor ini
berisi tentang berapa banyaknya perlengkapan kantor yang di
pakai atau barang keluar. Berikut Rancangannya :
Hari, Tanggal Bulan Tahun Halaman
Laporan Pendistribusian
Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Nama Barang
Kode barang Jenis Barang Banyaknya Stok Akhir
Cikarang Utara
Seksi Kode Seksi
Tanggal Barang keluar
Username
Stok Awal No. Faktur
(86)
100
5.1. Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan
perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga
mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah
untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang
handal, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, anaisis,
perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Dalam pengujian perangkat lunak ini penulis menggunakan suatu metode
pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang
dibangun. Metode yang diambil adalah metode pengujian Black Box. Pengujian
Black Box adalah pengujian yang sistemnya tanpa memperhatikan struktur
logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah
perangkat lunak berfungsi dengan benar.
Pada metode ini data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak
dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan
yang diharapkan. Ada dua komponen yang harus diperhatikan dalam strategi
(87)
1. Faktor Pengujian yang merupakan hal-hal yang harus diperhatikan selama
melakukan pengujian. Faktor pengujian ini dipilih sesuai dengan sistem yang
akan diuji.
2. Tahapan pengujian yang merupakan langkah-langkah dalam melakukan
pengujian.
5.1.1. Rencana Pengujian
Berikut ini adalah rencana pengujian sistem informasi persediaan
dan pendistribusian perlengkapan kantor yang dilakukan oleh Subbagian
Umum:
Tabel 5.1 Rencana Pengujian SI Persediaan dan Pendistribusian
Kelas Uji Butir Uji Tingkat Pengujian
Jenis Pengujian
Login Pengecekan Login Sistem Black Box
Pengisian Data
Pengisian data barang Modul Black Box
Pencarian data barang Modul Black Box
Pengisian data jenis barang
Modul Black Box
Pengisian data rekanan Modul Black Box
Pengisian data seksi Modul Black Box
5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian
Setelah melaksanakan rencana pengujian maka dilanjutkan dengan
(1)
15. Tampilan Laporan Pendistribusian Perlengkapan Kantor
Gambar 5.35 Cetak Laporan Pendistribusian Perlengkapan Kantor 16. Tampilan Laporan Stock Perlengkapan Kantor
(2)
143
Tampilan Laporan Stock Perlengkapan Kantor yang Kosong
(3)
144
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil perancangan tentang sistem informasi persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor yang diusulkan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Dengan dibuatnya Sistem Informasi Persediaan dan Pendistribusian Perlengkapan kantor maka kesalahan proses pencatatan data perlengkapan kantor dan lain-lain dapat teratasi dengan baik.
2. Pengawasan persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor sudah teratasi dengan adanya laporan per periode.
3. Pengolahan data untuk perlengkapan kantor sudah terkomputerisasi maka kendala seperti keakuratan data, kecepatan dan lain-lain dapat teratasi. 4. Proses pencarian data lebih cepat dan Kepala Subbagian Umum kini
dengan mudah serta cepat menerima laporan, karena data-data persediaan dan pendistribusian perlengkapan kantor sudah terkomputerisasi.
Jadi perancangan sistem informasi persediaan dan pendistribusian ini telah memenuhi harapan dari perancang dan pihak-pihak yang memerlukan sistem informasi ini, dalam hal ini adalah KPP Pratama Cikarang Utara.
(4)
145
6.2. Saran
Adapun dari kesimpulan diatas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Penambahan retur pengembalian perlengkapan kantor agar proses pendataan perlengkapan kantor yang rusak atau tidak sesuai dengan pemesanan lebih terdata.
2. Kodefikasi barang agar menggunakan sistem barcode untuk mempermudah dalam mendeteksi barang yang masuk maupun keluar.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Andi Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Gava Media. Yogyakarta
Bambang Hariyanto, (2004). Sistem Manajemen Basis Data, Informatika, Bandung
Hartanto, Jogiyanto, 2002. Pengenalan Komputer. Andi,Yogyakarta
Jogianto,MBa, Ph D, 2005. Analisis dan desain sistem informasi. Andi. Yogyakarta
Sholiq, 2006.Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML.Graha Ilmu. Yogyakarta
Sumber Lain
http://www.poltektegal.ac.id / rekayasa sistem informasi / 6 Maret 2011 http://netbeans.org/index_id/ 12 April 2011
http://yunorisavailable.blogspot.com/2011/07/sistem-saluran-distribusi-barang.html
http://www.edisusanto.com/menggunakan-mysql/ 27 April 2011
http://ynnodsub0.wordpress.com/2009/06/17/antara-ireport-jasperreports-dan-servlet/ 27 April 2011
(6)
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Dany Iswanto Saputra
NIM : 10908151
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 14 September 1990
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. Lebak No. 32/125A RT 02 RW 08
Bandung 40272
No. Telp/HP : 085721321929
Pendidikan :
1996-2002 : SDN Babakan Surabaya II Bandung
2002-2005 : SMPN 31 Bandung
2005-2008 : SMA Bina Dharma II Bandung
2008-2012 : Diploma – III Universitas Komputer Indonesia