30
19 PALM
Pengambilalih : MUTIARA AGAM Diambilalih : INTI GLOBAL LAKSANA
16 APRIL 2014 20
PGAS Pengambilalih :PERUSAHAAN GAS NEGARA
Diambilalih :ANDARKO AMBALAT 18 MARET 2013
21 SILO
Pengambilalih :SILOAM INDONESIA INTERNATIONAL HOSPITAL
Diambilalih :MEDIKA SARANA TRALIANSIA 5 FEBRUARI 2014
22 SUGI
Pengambilalih :SUGIH ENERGI Diambilalih : PETRONUSA BUMI BAKTI,
INTERNATIONAL MINERAL RESOURCES 26 SEPTEMBER 2013
23 TELE
Pengambilalih :TIPHONE MOBILE INDONESIA Diambilalih :PERDANA MULIA MAKMUR
6 DESEMBER 2013 24
TKIM Pengambilalih :KERTAS TJIKIMIA
Diambilalih : OKI PULP PAPER MILLS 10SEPTEMBER 2013
Sumber: www.sahamok.com
E. Data yang Dibutuhkan dalam Penelitian
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari pasar reguler yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dengan kriteria:
1. Tanggal perusahaan melakukan merjer dan akuisisi diketahui
2. Harga Saham Harian pada sekitar tanggal perusahaan melakukan
merjer dan akuisisi yang windownya periode 21 hari 3.
Index Harga Saham Gabungan IHSG pada sekitar tanggal perusahaan melakukan merjer dan akuisisi
F. Periode Pengamatan
Periode pengamatan dalam penelitian ini menggunakan suatu periode peristiwa event period yang sering juga disebut periode jendela event
window. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa perusahaan dalam periode merjer dan akuisisi.
Periode estimasi yang digunakan adalah selama 21 hari yaitu diperhitungkan dari t
-10
. Periode tersebut diperhitungkan pada hari-hari aktif perdagangan di Bursa Efek Indonesia, yaitu 10 hari sebelum dan
31
sesudah pelaksanaan merger dan akusisi 1 hari saat dilakukannya merger dan akuisisi. Periode 21 hari dirasa cukup sebab menurut McWilliams
dan Siegel 2001,
jarak event window yang teralu panjang akan menimbulkan dua permasalahan. Pertama, akan mengurangi kekuatan uji
statistik dan mengakibatkan kesalahan dalam menarik kesimpulan tentang signifikasi event. Kedua, makin panjang periode akan semakin
sulit mengisolir event window dari comfounding effect efek pengganggu.
Gambar 3.1 Periode Jendela
t-10 t0 t+10
T1 T2 T3
Periode jendela adalah rentang waktu yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian pasar selama terjadinya peristiwa merjer dan akuisisi
yaitu T1 hingga T3 selama 21 hari 10 hari sebelum peristiwa, 1 hari peristiwa dan 10 hari setelah peristiwa. Periode jendela diambil 21 hari oleh
peneliti karena reaksi yang disebabkan untuk menilai ekonomis dari pengumuman tersebut membutuhkan waktu yang lama.
Sebelum Merjer dan Akuisisi Ketika Merjer dan Akuisisi
Setelah Merjer dan Akuisisi
32
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam studi ini pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dimana peneliti mengumpulkan data-data yang diperoleh
melalui media perantara berupa data-data historis yang memuat kejadian masa lalu untuk kemudian digunakan sebagai bahan penelitian. Data
didapat dari beberapa lembaga instansi yang mempunyai data yang terkait didalam penelitian, seperti Indonesia Finance Data, PT. Bursa
Efek Indonesia IDX dan berbagai sumber lainnya.
H. Teknik Analisis Data
a. Analisis Abnormal Return
1. Menghitung Return Perusahaan
Actual return return saham yang diperoleh dengan mencari selisih antara harga saham penutupan harian dikurangi harga saham hari
sebelumnya kemudian dibagi dengan harga saham hari sebelumnya. Rumus actual return:
Rit = Pit-Pit-1 Pit-1