23
a. Mean Adjusted Model
Model yang disesuaikan rata-rata mean Adjusted Model, pada model ini menganggap return ekspetasi bernilai tetap dan sama dengan rata-rata
return realisasi sebelumnya selama periode estimasi return yang diharapkan dihitung dengan cara membagi return realisasi suatu
perusahaan pada periode estimasi dengan lamanya periode estimasi estimation period sebagai berikut :
Keterangan : ERi,t = Return Ekspektasi saham i pada periode peristiwa t
Ri,j = Return Realisasi saham i pada periode estimasi ke-j
T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai dengan t2
b. Market Model
Perhitungan return ekspetasi dengan model pasar market model ini dilakukan dengan dua tahap yaitu 1 membentuk model ekspektasi dengan
menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan 2 menggunakan model ekspetasi ini untuk mengestimasi return ekspetasi di periode jendela.
Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknis regresi OLS Ordinary least Square dengan persamaan :
Σ
Ri,t
t2 j=t1
ERi,t = T
24
R
ij
= j
i i
i .
R .
Mj
Dimana: R
ij
= Return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
i
= Intercept untuk sekuritas ke-i
j
= Koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-i
R
Mj
= Return indeks pasar pada periode estimasi ke-j yang dapat dihitung dengan rumus: RM
j
=IHSG
j
-IHSG
j-t
IHSG
j-1
i
= kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
c. Market Adjusted Model
Hartono 2003 mengganggap bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat
tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimas untuk membentuk model estimasi,
rumusnya sebagai berikut AR
it
= R
it
- R
m
25
Dimana: AR
it
= abnormal return saham i pada hari t R
it
= actual return saham i pada hari t R
m
= return pasar pada hari t IHSG hari t
G. Perumusan Hipotesis
Kandungan Informasi yang terdapat dalam peristiwa merjer dan akuisisi memiliki peranan yang penting dalam mempengaruhi segala
macam bentuk transaksi perdagangan yang terjadi di pasar modal. Hal ini dipertegas oleh pernyataan Hartono 2000 bahwa para pelaku pasar
modal akan mengevaluasi setiap pengumuman yang diterbitkan oleh emiten, sehingga hal tersebut akan menyebabkan beberapa perubahan
pada transaksi perdagangan saham, misalnya adanya perubahan pada volume perdagangan saham, perubahan pada harga saham, bidask
spread, proporsi kepemilikan, dan lain-lain. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat reaksi pasar terhadap pengumuman merjer dan
akuisisi. Nike 2009 menjelaskan bahwa pasar bereaksi terhadap pengumuman
merjer dan akusisi yang ditandai dengan abnormal return positif. Rina 2009 menjelaskan dalam penelitiannya bahwa pasar tidak bereaksi
dengan adanya pengumuman merjer dan akusisi yang ditunjukkan
26
dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap abnormal return perusahaan.
Hal ini mengindikasikan bahwa pengumuman yang masuk ke pasar memiliki kandungan informasi, sehingga direaksi oleh para pelaku di
pasar modal. Suatu pengumuman memiliki kandungan informasi jika pada saat transaksi perdagangan terjadi, terdapat perubahan terutama
perubahan harga saham. Hipotesis pada penelitian ini adalah:
H
1
: peristiwa merjer dan akuisisi yang direaksi oleh pasar investor dan pemegang saham mengandung abnormal return.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan metodologi studi peristiwa event study. Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi suatu
pengumuman. Peristiwa atau kejadian yang dipilih dalam penelitian ini adalah peristiwa pengumuman merjer dan akuisisi perusahaan terbuka
dimana fokus penelitian ini adalah dampak dari event tersebut terhadap abnormal return saham untuk tahun 2010-2014.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian : Bursa Efek Indonesia dan Pojok BEI Universitas
Sanata Dharma 2.
Waktu Penelitian : Penelitian dilaksanakan pada Febuari 2014
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
- Pusat Referensi Pasar Modal
- Pojok Bursa, Universitas Sanata Dharma
- Perusahaan yang listing di BEI
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahan publik yang terdaftar di BEJ yang pernah melakukan merjer dan