Return Realisasi Realized Return
22
informasi publik public information, maka perusahaan dapat memperoleh keuntungan diatas normal.
Jika digunakan abnormal return maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberi
abnormal return kepada pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar seperi tampak
pada gambar berikut ini:
Gambar 2.1 Kandungan Informasi Suatu Pengumuman
Peristiwa Reaksi Pasar Terhadap
Hasil Kandungan Informasi
Sumber : Hartono 2003 dalam Teori Portofolio dan Analisis Investasi Menurut Hartono 2003 terdapat tiga model yang digunakan untuk
mengestimasi abnormal return yaitu, model yang disesuaikan dengan rata- rata Mean Adjusted Model, model pasar Market Model, model yang
disesuaikan dengan pasar Market Adjusted Model, dimana :
Pengumuman peristiwa
Ada abnormal return
Tidak ada abnormal return
Ada kandungan informasi
Tidak ada kandungan
informasi
23
a. Mean Adjusted Model
Model yang disesuaikan rata-rata mean Adjusted Model, pada model ini menganggap return ekspetasi bernilai tetap dan sama dengan rata-rata
return realisasi sebelumnya selama periode estimasi return yang diharapkan dihitung dengan cara membagi return realisasi suatu
perusahaan pada periode estimasi dengan lamanya periode estimasi estimation period sebagai berikut :
Keterangan : ERi,t = Return Ekspektasi saham i pada periode peristiwa t
Ri,j = Return Realisasi saham i pada periode estimasi ke-j
T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai dengan t2
b. Market Model
Perhitungan return ekspetasi dengan model pasar market model ini dilakukan dengan dua tahap yaitu 1 membentuk model ekspektasi dengan
menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan 2 menggunakan model ekspetasi ini untuk mengestimasi return ekspetasi di periode jendela.
Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknis regresi OLS Ordinary least Square dengan persamaan :
Σ
Ri,t
t2 j=t1
ERi,t = T