Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

31 gemuk, ulatnya penghasil benang sutra. http:pusatbahasa.diknas.go.idkbbiindex.php Pria merupakan laki-laki dewasa idamannya yg dijadikan dambaan yang sangat diinginkan oleh wanita. Pola pikir yang cenderung kepada logika daripada perasaannya dalam memutuskan segala sesuatu dan emosinya lebih besar apabila merasa terganggu. http:pusatbahasa.diknas.go.idkbbiindex.php Angka nol merupakan bilangan persiapan sebelum memasuki tingkat pertama atau juga bisa diartikan omong kosong semua yang dikatakannya tidak ada hasil. Apabila berkaitan dengan suhu benda suhu yang terendah yang dipunyai 0oK sama dengan Kelvin. http:pusatbahasa.diknas.go.idkbbiindex.php Mata uang US Dollar merupakan alat tukar atau standar pengukur nilai kesatuan hitungan yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. http:pusatbahasa.diknas.go.idkbbiindex.php

2.2. Kerangka Berpikir

Setiap individu mempunyai latar belakang yang berbeda – beda dalam memaknai sesuatu peristiwa atau objek. Hal ini dikarenakan adanya pengalaman Field of Experience dan pengetahuan Field of Preference yang berbeda – beda pada individu tersebut. Begitu juga penulis dalam hal 32 memaknai tanda dan lambang yang ada dalam objek, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis Pada penelitian ini melakukan pemahaman atau menginterpretasikan dengan cara mengidentifikasi secara keseluruhan terhadap tanda dan lambang dalam hal ini adalah cover majalah TEMPO. Tanda – tanda yang terdapat pada setiap penggambaran cover secara keseluruhan dikaji berdasarkan teori yang sesuai dengan peristiwa yang melatarbelakangi pembuatan cover majalah tersebut tentang Pemaknaan Cover Majalah TEMPO Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010 yang akan dijabarkan dalam pemilihan warna, gambar dan kata – kata. Untuk mengetahui dan memahami Pemaknaan Cover Majalah TEMPO Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010, maka penulis menggunakan metode semiotik dari Charles Sanders Pierce, yaitu teori tentang segitiga makna. Yang terdiri dari tanda, objek dan interpretan. Tanda merujuk pada sesuatu yang dirujuk sementara interpretan adalah tanda dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk oleh sebuah tanda. Pierce membagi tanda ke dalam tiga kategori, yaitu ikon, indeks dan simbol. 33 Sistematika tersebut digambarkan seperti dibawah ini : SKETSA Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO edisi 9 – 15 Agustus 2010 TEORI PIERCE Ikon : Kupu-kupu yang berbahan uang kertas Rp 100.000 Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dalam bingkai uang Dollar Indeks: Untung Rugi Rupiah Ramping Angka nol yang terbuang dari uang Rp 100.000 pada kupu-kupu Simbol: Logo perusahaan berupa tulisan TEMPO Mata uang Amerika US Dollar HASIL PEMAKNAAN Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010 Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir 34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kulitatif, karena penelitian ini mengungkapkan secara terperinci fenomena sosial dan politik tertentu tanpa harus melakukan hipotera yang telah dirumuskan secara ketat Singarimbun, 1985:4. Alasan yang digunakannya metode kualitatif ini berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu metode kualitatif ini merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Selain itu menyesuaikan metode kualitatif ini lebih mudah apabila di dalam penelitian ditemukan pernyataan ganda, kemudian metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden, dan metode ini lebih peka dan lebih menyesuaikan diri dengan pengaruh bersama terhadap pola – pola nilai yang dihadapi Moleong, 2002:5. Selain itu pada dasarnya semiotik bersifatkualitatif interpretatif, yaitu suatu metode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan teks sebagai objek kajian, serta bagaimana menafsirkan dan memahami kode dibalik tanda dan teks tersebut Christomy dan Yuwono dalam Marliani, 2004:48.