Pengertian Hipertensi Jenis Hipertensi

a. Hipertensi esensial atau hipertensi primer Hipertensi esensial ini merupakan jenis hipertensi idiopatik karena tidak diketahui dengan jelas penyebabnya. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetik, lingkungan, hiperaktifitas susunan saraf simpatis, sistem renin, angiotensin, peningkatan Na dan Ca intraseluler Santoso, 2009. Menurut Baradero, Mary 2008, faktor risiko hipertensi esensial meliputi : umur, riwayat keluarga, obesitas yang dikaitkan dengan peningkatan volume intravaskuler, aterosklerosis, merokok, kadar garam tinggi natrium membuat retensi air yang dapat menyebabkan volume darah meningkat, mengkonsumsi alkohol dan stress emosi yang merangsang system saraf simpatis. b. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal Hipertensi sekunder merupakan peningkatan tekanan darah akibat dari penyakit atau ganguan tertentu seperti gangguan pada ginjal, penyakit parenkim ginjal glomerulus, gagal ginjal, penyakit renovaskular, ganguan pada kelenjar adrenal, fenokromositoma, koartasi aorta dan trauma kepala Mary, Baradero, 2005. Faktor pencetus terjadinya hipertensi sekunder antara lain pengunaan kontrasepsi oral neurogenik tumor otak, ensefalitis, gangguan psikiatrik, peningkatan volume intravascular, tumor kranial, syndrome cushing, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan Unjianti, 2010.

2.1.3 Klasifikasi Hipertensi

Perhimpunan Nefrologi Indonesia Pernefri memilih klasifikasi sesuai WHOISH karena memiliki sebaran yang lebih luas.Klasifikasi hipertensi menunjukkan nilai tekanan darah yang sebelumnya dipertimbangkan normal ternyata dapat menyebabkan peningkatan resiko komplikasi kardiovaskuler.Klasifikasi hipertensi pada orang dewasa menurut WHO tahun 2010 seperti yang tercantum dalam tabel Berikut. Tabel 1 . Klasifikasi Tekanan Darah Menurut WHO 2010. Kategori Tekanan sistolik mmHg Tekanan diastolik mmHg Tensi optimal 120 80 Tensi normal 130 85 Kategori Tekanan sistolik mmHg Tekanan diastolik mmHg Tensi normal tinggi 130-139 85-89 Tingkat 1 : hipertensi ringan 140-159 90-99 Subgroup : batas 140-149 90-94 Tingkat 2 :hipertensi sedang 160-179 100-109 Tingkat 3 :hipertensi berat 180-209 110-119 Hipertensi sistolik isolasi 140 90 Subgroup: batas 140-149 90 Tingkat 4 : hipertensi maligna 210 120

2.1.4 Faktor - faktor yang mempengaruhi tekanan darah

Tekanan darah tidak konstan namun dipengaruhi oleh banyak factor Potter Perry, 2005. Hipertensi disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat dimodifikasi atau dikendalikan serta faktor yang tidak dapat dimodifikasi. a. Faktor yang dapat dimodifikasi atau dikontrol 1 Merokok Rokok memiliki kandungan 4.000 racun kimia yang berbahaya. Adapun bahan utama dari rokok terdiri dari 2 zat, yaitu: nikotin dan karbon monoksida Manik, 2011. Zat nikotin yang terdapat dalam rokok dapat merusak lapisan dinding arteri. Kandungan nikotin dalam rokok dapat meningkatkan hormone epinefrin yang membuat penyempitan pada pembuluh darah arteri. Selain hal tersebut kandungan karbonmonoksida dalam rokok dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk menggantikan pasokan oksigen ke jaringan tubuh sehingga dapat meningkatkan tekanan darah Marliani, Lily dan Tantan, 2007. 2 Alkohol Alkohol memiliki efek yang dapat meningkatkan keasaman darah. Darah akan menjadi kental sehingga jantung akan dipaksa bekerja lebih kuat Komaling dan Wongkar, 2013. Konsumsi alkohol merupakan salah satu faktor penting yang memiliki hubungan dengan tekanan darah. Mengkonsumsi tiga gelas atau lebih minuman beralkohol perhari dapat meningkatkan risiko menderita hipertensi sebesar dua kali Bustan, 2007.

Dokumen yang terkait

PUBLIKASI ILMIAH Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lanjut Usia Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lanjut Usia.

0 2 11

PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANJUT USIA Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lanjut Usia.

0 3 17

PENDAHULUAN Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lanjut Usia.

0 2 5

PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Dysmenorrhea Primer Pada Mahasiswi Diploma IIII Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 6 19

EFEKTIVITAS SENAM ERGONOMIK DENGAN SENAM AEROBIC Efektivitas Senam Ergonomik Dengan Senam Aerobic Low Impact Terhadap Level Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi.

0 3 15

PENDAHULUAN Efektivitas Senam Ergonomik Dengan Senam Aerobic Low Impact Terhadap Level Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi.

0 0 9

EFEKTIVITAS SENAM ERGONOMIK DENGAN SENAM AEROBIC LOW Efektivitas Senam Ergonomik Dengan Senam Aerobic Low Impact Terhadap Level Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi.

0 3 18

PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT INTENSITAS SEDANG TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Intensitas Sedang Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Wironanggan Sukoh

3 16 15

PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT INTENSITAS SEDANG TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Intensitas Sedang Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Wironanggan Sukoh

3 11 17

EFEKTIVITAS SENAM LANSIA DAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI BATURADEN

0 0 15