17
suka menjadikan diri seseorang untuk memberikan perhatian, dan selalu ingin tahu akan hal tersebut. Contoh seseorang menaruh minat pada bidang kuliner
maka orang tersebut akan lebih perhatian pada bidang kuliner, akan mengikuti berita atau acara dengan tema kuliner, akan lebih senang jika membahas
tentang kuliner serta tidak menutup kemungkinan ada kemauan atau tertarik untuk membuka usaha dibidang kuliner.
b. Macam - macam Minat
Menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab 2004: 267-268 membagi minat menjadi tiga macam yaitu: minat yang diekspresikan
Expreseed I nterest, minat yang diwujudkan Manifest I nterest, minat yang diinventariskan
I nventoried I nterest. 1
Minat yang diekspresikan Expreseed I nterest seseorang dapat
mengungkapkan minat dengan kata tertentu. Misalnya ia terterik mengoleksi perangko.
2 Minat yang diwujudkan
Manifest I nterest seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata – kata melainkan dengan tindakan atau perbuatan,
ikut serta berperan aktif dalam suatu aktifitas tertentu, misal klub motor. 3
Minat yang diinvertariskan I nventoried I nterest sesorang memiliki minat
dapat diukur dengan menjawab sejumlah pertanyaan tertentu atau pilihan untuk kelompok aktivitas tertentu.
18
Minat yang timbul dalam diri seseorang atau siswa, menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab 2004: 266 arahnya dibagi kedalam dua bagian
yaitu: 1
Minat I ntrinsik adalah minat yang langsung berhubaungan dengan aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar atau lebih disebut
sebagai minat asli. Sebagai contoh seseorang belajar karena memang ingin menuntut ilmu pengetahuan, atau karena memang senang membaca, bukan
karena ingin mendapatkan pujian atau penghargaan. 2
Minat Ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari suatu kegiatan, ada kemungkinan setelah tujuannya tercapai ada
kecendurungan minatnya hilang. Contoh apabila seseorang belajar dengan tujuan agar menjadi juara kelas atau lulus ujian saringan. Setelah menjadi
juara kelas atau lulus, semangat belajarnya menjadi turun, santai, bahkan sampai hilang semangat karena sudah merasa apa yang dicita–citakannya
tercapai.
c. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Yatmi Purwanti 2008: 23 minat yang dimiliki seseorang pada dasarnya dipengaruhi dua faktor yaitu:
1 Faktor instrinsik atau faktor dari dalam yaitu sifat pembawa yang merupakan
keinginan dari dalam diri individu. 2
Faktor ekstrinsik atau faktor dari luar yaitu keluarga, sekolah, masyarakat atau lingkungan.
Jadi faktor yang mempengaruhi minat seseorang ada 2 yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor instrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam diri
19
seseorang itu sendiri yaitu : perhatian, perasaan senang dan keinginan. Perasaan senang merupakan suatu keadaan hati atau peristiwa kejiwaan sesorang, baik
perasaan senang atau tidak senang. Perasaan erat hubungannya dengan pribadi seseorang, maka tanggapan perasaan senang berwirausaha akan memunculkan
minat berwirausaha. Faktor ekstrinsik merupakan faktor yang mempengaruhi dan berasal dari luar
diri seseorang tersebut. Faktor dari luar tersebut antara lain adalah keluarga. Keluarga adalah kelompok masyarakat yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu,
anak, dan anggota keluarga yang lain. Keluarga merupakan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, disinilah yang memberikan pengaruh
awal terhadap terbentuknya kepribadian. Rasa tanggung jawab dan kreativitas dapat tumbuh sedini mungkin sejak anak mulai berinteraksi dengan orang
dewasa. Orang tua adalah yang bertanggunga jawab penuh dalam proses ini. Salah satu unsur kepribadian adalah minat. Minat berwirausaha akan terbentuk
apabila keluarga memberikan pengaruh positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Orang tua yang berwirausaha dalam bidang tertentu dapat menimbulkan minat anaknya untuk berwirausaha dalam bidang
yang sama juga. Sekolah adalah kondisi di sekitar individu yang mempengaruhi proses
belajar. Sebagai pendidik, guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar mengajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar sehingga didapatkan rasa
nyaman, tentram, dan senang. Dengan demikian anak akan termotivasi sehingga hasil belajar yang dicapai dapat maksimal.
20
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan di luar lingkungan keluarga baik di kawasan tempat tinggalnya maupun dikawasan lain. Contohnya seorang
yang tinggal didaerah yang ada usaha pembuatan makanan, dan sering bergaul dengan orang yang berhasil dibidang tersebut maka akan menimbulkan minat
berwirausaha di bidang makanan.
3. Wirausaha a. Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari kata “wira” dan “usaha”. Wira mempunyai arti berani, utama, dan berdiri sendiri. Sedangkan usaha mempunyai arti kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan. I stilah wirausaha dalam arti luas adalah keberanian dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan
yang ada pada diri sendiri. Menurut G. Meredith 2005: 5 wirausaha adalah orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan–kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan
mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. Wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
mengambil berbagai kesempatan Kasmir, 2006:16. Wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan–kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan dan mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat Ating Tejasutisna,
2008: 3. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang
yang mempunyai pandangan yang tidak biasa atau ide baru, berjiwa berani
21
mengambil resiko serta kemapuan untuk menciptakan hal baru demi mendapatkan manfaat atau keuntungan yang lebih.
b. Ciri–ciri Wirausaha
Seorang wirausaha haruslah seorang yang mampu melihat ke depan artinya dapat melihat, berfikir, dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai
alternatif masalah dan solusi atau penyelaesaian dari masalah tersebut. Menurut Buchori Alma 2011: 55 menyatakan bahwa ada tujuh ciri yang merupakan
identitas yang melekat pada seorang wirausaha, yaitu : 1
Kepemimpinan I ni adalah faktor kunci bagi sesorang wirausaha, kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang yang dapat mengendalikan dan mengarahkan ke arah tujuan yang akan dicapai. Dengan keunggulan di bidang kepemimpinan, maka
seorang wirausaha akan sangat memperhatikan orientasi pada sasaran, hubungan kerja personal dan efektivitas.
2 I novasi
I novasi yang dimaksud adalah sesuatu temuan yang menyebabkan berdayagunanya sumber ekonomi ke arah yang lebih produktif. I novasi bukan
harus membuat hal yang baru dan belum ada sebelumnya, akan tetapi bisa dengan memperbaruhi produk yang sudah sehingga menambah daya gunanya.
3 Cara Pengambilan Keputusan
Seorang wirausahawan adalah mereka yang cenderung didominasi menggunakan otak kanan. I tulah yang mendorong bekerjanya intuisi dan inisiatif
seorang wirausaha dan sering berfikir kreatif.
22
4 Sikap Tanggap Terhadap Perubahan
Sikap tanggap seorang wirausaha terhadap perubahan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain. Setiap perubahan oleh seorang wirausahawan
dianggap mengandung peluang yang merupakan masukan dan rujukan terhadap pengambilan keputusan.
5 Bekerja Ekonomis dan Efisien
Seorang wirausaha melakukan kegiatannya dengan gaya yang smart
cerdas, pintar, bijak bukan bergaya seorang mandor. Selalu bekerja dengan keras, ekonomi dan efisien, dengan tujuan mencapai hasil maksimal.
6 Visi Masa Depan
Visi merupakan pencerminan komitmen- kompetensi- konsistensi. Visi menjadikan kegiatan yang dilakukan dapat terarah untuk mencapai tujuan.
7 Sikap Terhadap Resiko
Seorang wirausahawan adalah penentu resiko dan bukan sebagai penanggung resiko. Mereka yang ketika menetapkan sebuah keputusan, telah
memahami secara sadar resiko yang akan dihadapi. Sehingga munculnya resiko tersebut dapat diperkecil.
Ciri–ciri umum kewirausahaan dapat dilihat dari berbagai aspek kepribadaian, seperti jiwa, watak, sikap dan perilaku seseorang. Ciri–ciri
kewirausahaan meliputi enam komponen penting yaitu: percaya diri, berorientasi pada hasil, berani mengmbil risiko, kepemimpinan, keorisinalitasan, dan
berorientasi pada masa depan Suryana, 2013: 22. Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri seorang wirausaha
adalah memiliki sifat percaya diri, kepemimpinan, mempunyai visi, kreatif, berani mengambil keputusan, serta berani mengambil resiko. Dengan memiliki modal
tersebut, seorang dapat menjadi seorang wirausaha yang sukses.
23
4. Sekolah Menengah Kejuruan SMK
Undang–undang sistem pendidikan nasional, Sekolah Menengah kejuruan SMK merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
untuk bekerja dalam bidang tertentu. SMK menyelenggarakan program–program diklat yang sesuai dengan jenis–jenis lapangan pekerjaan.
a. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan
Sekolah menengah kejuruan sebagai bagian dari pendidikan dalam sistem pendidikan nasional mempunyai tujuan sebagai berikut:
1 Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan serta
mengembangkan sikap profesional. 2
Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan memapu mengembengkan diri.
3 Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi dunia usaha dan
industri pada saat ini maupun masa mendatang. 4
Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.
b. Manfaat Sekolah Menengah Kejuruan