27
baik, 29 52,8 siswa dalam kategori cukup dan 2 3,6 siswa dalam kategori kurang. 4 Terdapat pengaruh signifikan prestasi belajar mata
pelajaran produktif terhadap kesiapan menjadi wirausaha yang ditunjukkan dengan nilai t
hitung
sebesar 3,198 pada taraf signifikasi 5 t
hitung
t
tabel
yaitu 3,198 2,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,846. 5 Terdapat pengaruh
signifikan prestasi prakerin terhadap kesiapan menjadi wirausaha yang ditunjukkan dengan nilai t
hitung
sebesar 6,836 pada taraf signifikasi 5 t
hitung
t
tabel
yaitu 5,187 2,000 dan koefisien korelasi sebesar 1,667; dan 6 Terdapat pengaruh signifikan prestasi belajar mata pelajaran produktif dan
prestasi prakerin secara bersama – sama terhadap kesiapan menjadi wirausaha yang ditunjukkan dengan nilai F
hitung
sebesar 34,366 lebih besar dari F
tabel
sebesar 3,14 dan koefisien korelasi 0,728.
C. Kerangka Berfikir
Pada era globalisasi saat ini sangat penting untuk meninggatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu cara untuk meingkatkan sumber daya manusia
adalah dengan pendidikan. Pendidikan atau sekolah akan membentuk generasi yang berkualitas, berakal, berhati nurani dan berwawasan luas. Sekolah
Menengah Kejuruan SMK merupakan lembaga pendidikan formal yang memberikan bekal ilmu dan keterampilan kepada peserta didiknya. Pembelajaran
di SMK terdiri dari 3 pengeteahuan, yaitu pengetahuan dasar adaptif, pengatahuan umum normatif dan pengetahuan kejuruan produktif. Sebagai
sarana belajar menambah wawasan akan dunia kerja, SMK melakukan praktik kerja industri.
28
Praktik kerja industri merupakan sarana pelatihan profesionalisme siswa yaitu dengan penguasaan keterampilan melalui bekerja langsung di dunia kerja
industri. Pelaksanaan praktik kerja industri dapat difungsikan sebagai wahana untuk mengaplikasikan teori atau konsep – konsep yang diperoleh saat belajar di
sekolah. Praktik kerja industri, akan memberikan pengalaman belajar dan bekerja
bagi siswa pada dunia kerja yang sesengguhnya sesuai bidang keahliannya. Keterlibatan siswa dalam praktik kerja industri akan memberikan pengalamaan
dan keterampilan dalam bekerja. Praktik kerja industri dapat mengasah keterampilan usaha. Pelaksanaan praktik kerja industri melibatkan banyak pihak
yaitu lembaga dunia kerja yang ditunjuk sebagai tempat praktik kerja industri, sekolah, guru, dan siswa. Sehingga pelaksanaannya, perlu dipersiapkan dengan
cermat agar terbentuk pengalaman dan keterampilan. Pengalaman dan keterampilan digunakan untuk mendapatkan pekerjaan atau bekerja secara
mandiri berwisausaha. Dengan pengalaman praktik kerja industri, siswa mendapat pengetahuan,
membentuk sikap, berinteraksi dengan lingkungan kerja, serta menambah kemampuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya. Diharapkan praktik
kerja industri siswa memiliki minat untuk berwirausaha dengan bekal ilmu yang diperoleh selama di sekolah dan pengalaman yang diperoleh di industri.
Kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar 1.
29
Gambar 1. Kerangkla Berfikir
30
D. Hipotesis Penelitian