31
BAB I I I METODE PENELI TI AN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Ex-post Facto. Menurut Suharsimi
2010: 17 ex post facto terdiri dari tiga kata ex diartikan dengan observasi atau
penelitian, post artinya sesudah, facto atau fakta artinya kejadian. Arti
keseluruhannya yaitu pengamatan yang dilakukan setelah kejadian terjadi. Eksplantasinya adalah tergolong penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian deskriptif karena penelitian akan mencari pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain yaitu variabel pengalaman praktik kerja
industri terhadap minat berwirausaha. Menggunakan pendekatan kuantitatif karena variabel bebes dan terikatnya diukur dalam bentuk angka–angka, dan
kemudian dicari ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel tersebut dan dikemukakan seberapa besar pengaruhnya.
B. Tempat dan Waktu Penlitian 1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Sewon, yang beralamatkan di Jalan Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2016.
32
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi, 2010: 173. Menurut Sugiyono 2013: 61 populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi adalah sekumpulan orang, hewan, tumbuhan atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang akan diteliti Endang
Mulyatiningsih, 2011: 10. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK N 1 Sewon yang memiliki syarat telah melaksanakan praktik kerja industri dengan
jumlah populasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini: Tabel 1 . Populasi Siswa Kelas XI I SMK N 1 Sewon
No Kelas Jumlah Sisw a
1 Kelas XI I Jasa Boga 1
27 2
Kelas XI I Jasa Boga 2 29
3 Kelas XI I Jasa Boga 3
28 4
Kelas XI I Patiseri 30
Jumlah Populasi
114
2. Sampel Penelitian
Menurut Suharsimi 2010: 174 pengertian sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel adalah cuplikan atau bagian dari populasi
Endang Mulyatiningsih, 2011: 10. Pengertian sampel menurut Sugiyono 2013: 62 adalah bagian dari jumlah dan karakter yang dimiliki oleh populasi
tersebut, sampel yang diambil haruslah representative atau dapat mewakili populasi tersebut.
33
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling karena populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang telah
melaksanakan praktik kerja industri. Pengambilan sampel menggunakan referensi dari I saac dan Michael dengan
menjelaskan penetapan sampel dengan taraf kepercayaan 1 , 5 , dan 10 yang disajikan dalam tabel. Tabel tersebut menjelaskan bahawa semakin
besar taraf kesalahan maka ukuran sampel semakin kecil. Cara menentukan sampel tersebut dengan data yang berdistribusi normal Sugiyono, 2013: 70.
Taraf kesalahan yang dikehandaki pada penelitian ini adalah 5 . Berdasarkan jumlah populasi di SMK N 1 Sewon yang telah melaksanakan prakerin sebesaar
114 siswa. Jumlah populasi 114 tersebut tidak terdapat dalam tabel, sehingga peneliti memasukkan populasi sebesar 110 karena jumlah tersebut yang
memungkinkan dan paling dekat dengan angka 114 yang terdapat pada tabel. Pada tabel I saac dan Michael Sugiyono, 2013:71 jumlah populasi N adalah
110 siswa dengan taraf kesalahan 5 , maka jumlah sampel yang diperlukan adalah s 84 siswa. Penelitian ini melalui proses uji coba instrumen terlebih
dahulu sebelum melakukan penelitian kepada sampel sesungguhnya sejumlah 30 siswa. Pada penelitian ini sampel untuk uji coba instrumen adalah kelas patiseri
yang jumlahnya paling sesuai dengan ketentuan yaitu 30 siswa. Uji coba instrumen akan melibatkan siswa yang terdapat dalam populasi namun di luar
jumlah sampel, yaitu minimal siswa. Penentuan kelas yang akan dijadikan untuk di coba instrumen tidak diperluakan pertimbangan khusus karena populasi
tergolong sama dan ini merupakan penelitian yang bersifat umum tidak terpengaruh akan keahlian baik itu jasa boga atupun patiseri.
34
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian