4
BAB I PENDAHULUAN
Bahasa adalah merupakan kunci interaksi sosial manusia di dalam kehidupan bermasyarakat. Secara awam bahasa merupakan sarana komunikasi
langsung antar manusia baik itu sebagai bahasa tulis maupun bahasa lisan. Namun tidak banyak yang menyadari bahwa, selain sebagai bentuk sarana komunikasi
antar manusia, saat ini bahasa telah menjadi sarana komunikasi antara manusia dengan lingkungannya.
Tanpa kita sadari, saat ini kita telah melakukan komunikasi dengan berbagai tanda yang kita temui di lingkungan kita. Komunikasi tersebut
merupakan komunikasi masal yang tercipta melalui berbagai tandapenada yang kita ciptakan sendiri sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup ini.
Berbagai tanda komunikasi ini dapat berupa nama jalan, nama tempat, rambu lalu lintas, papan pengumuman dan yang paling banyak kita temui adalah
papan iklan. Jika kita perhatikan secara seksama maka lingkungan kita saat ini mampu berbicara dengan gamblang kepada kita semua melalui bahasa yang ada
dalam setiap tanda tersebut. Lingkungan kebahasaan ini disebut sebagai
Linguistic Landscape LL
. Sangat sering kita jumpai pada suatu wilayah terdapat begitu banyak
LL
sedangkan ditempat lainya sangat sedikit dan bahkan pada wilayah tertentu tidak terdapat
LL.
Keberadaan
LL
dalam setiap wilayah merupakan ciri khas wilayah tersebut dan secara tidak langsung dapat mencerminkan situasi wilayah secara geografi
dan kondisi penduduknya secara demografi. Perbedaan
LL
pada suatu wilayah tertentu dipengarui oleh banyak faktor, seperti misalnya taraf hidup masyarakat,
pola kehidupan masyarakat dan tentunya status wilayah tersebut. Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengetahui keberadaan
LL
yang berupa
out-door sign
di wilayah pariwisata Kuta. Wilayah Kuta dipilih karena wilayah ini memiliki begitu banyak
LL
yang hampir tersebar merata di setiap tempat. Dengan formulasi permasalahan sebagai berikut :
5 a.
Out-door sign
apa saja yang dapat ditemukan di wilayah pariwisata Kuta ?
b. Jenis
out-door sign
apa saja yang dapat ditemukan di wilayah pariwisata Kuta ?
c. Bagaimanakah persentase jumlah keberadaan dari masing-masing jenis
out-door sign
yang ada ?
Penelitian tahap pertama ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemajemukan LL yang ada di seputaran wilayah pariwisata di Kuta, khusunya di
Jalan Raya Kuta, Jalan Pantai Kuta, Jalan Kartika Plaza, Jalan Raya Tuban dan wilayah sekitarnya. Pada tahap awal penelitian ini, identifikasi yang ingin dicapai
meliputi jumlah tanda yang ada dengan kategori kelompok tertentu pada wilayah tertentu dan jenis bahasa yang digunakan dalam setiap tanda yang ada. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan sampel acak untuk setiap wilayah kajian.
Penelitian ini sangat penting untuk dapat menentukan tingkat pengaruh bahasa asing khusunya bahasa Inggris dalam kehidupan masyarakat Kuta, serta
kemampuan masyarakat dalam berinteraksi dengan berbagi tanda yang ada di lingkungan mereka. Selain itu, penelitian ini juga sangat penting untuk
menentukan arah kebijakan pengembangan wilayah di Kuta agar sesuai dengan keadaan lingkungan dan keadaan masyarakat sekitarnya.
Pada akhir penelitian, akan diperoleh tampilan sebaran
LL
di wilayah Kuta dengan tingakat pengaruh bahasa asing pada setiap wilayah dan jenis tanda yang
ada dalam suatu wilayah tertentu. Kategori wilayah yang diharapkan adalah pengelompokan wilayah akomodasi wisata, wilayah pemukiman, wilayah rumah
makanrestaurant, serta wilayah-wilayah yang masih mencerminkan wilayah adat. Hal ini tentunya akan tercermin melalui tingkat penggunaan bahasa Inggris pada
setiap tanda dibandingkan dengan tingkat penggunaan bahasa Bali dan Indonesia.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA