8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Evaluasi
Evaluasi secara harfiah berasal dari bahasa inggris dengan kata evaluation
yang berarti penilaian atau penaksiran John Echols dan Hasan Shadily : 2003. Evaluasi menurut Poerwodarminto 2014
berarti penilaian atau menilai. Malcolm Provus Farida Yusuf Tayibnapis, 2000: 3 mendefinisikan evaluasi
sebagai “perbedaan apa yang ada dengan suatu standar untuk mengetahui apakah ada selisih
”. Menurut Suharsimi 2013, evaluasi adalah melakukan pengukuran dan penilaian.
Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin 2010: 2 evaluasi adalah “kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu,
yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Sehingga evaluasi perlu dilakukan
secara berkala dan terus menerus untuk menentukan pengambilan sebuah keputusan yang tepat”.
Jadi dapat disimpulkan evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data, dimana data tersebut nantinya dilakukan suatu penilaian agar menemukan hasil
untuk diambil suatu keputusan.
9
2. Penerapan
Penerapan menurut Poerwadarminto 2014: 1056 adalah memasangkan, perihal mempraktekkan. Menurut Wahab Maria, 2012: 6 suatu tindakan
dikatakan melakukan penerapan jika memiliki unsur-unsur sebagai berikut: a. Adanya program yang dilaksanakan
b. Adanya kelompok target yang diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut
c. Adanya pelaksanaan, baik organisasi atau perseorangan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan, pelaksanaan maupun pengawasan dari proses
penerapan tersebut. Penerapan dapat disimpulkan pengertiannya yaitu suatu tindakan atau
mempraktekkan suatu program yang dilaksanakan oleh seseorang maupun kelompok dengan manfaat dari program yang dilaksanakan.
3. Evaluasi Penerapan
Evaluasi penerapan berasal dari dua kata yaitu evaluasi dan penerapan. Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan evaluasi
penerapan adalah penilaian dari suatu tindakan melaksanakan suatu program yang memiliki tujuan yang akan dicapai.
4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja