Variabel Motivasi Belajar Teknik Analisis Data

49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing variabel penelitian dan pengaruh 2 dua variabel bebas yaitu motivasi belajar X 1 , dan disiplin belajar X 2 dengan satu variabel dependen prestasi belajar Y siswa kelas XI program studi Administrasi Perkantoran SMK Kristen Purwodadi.

4.1.1 Variabel Motivasi Belajar

Pada variabel deskriptif motivasi belajar, penilaian dilakukan dengan 3 indikator, diantaranya adalah cita-cita, kemampuan belajar, dan kondisi siswa. Berikut adalah tabel deskriptif persentasi variabel motivasi belajar. Tabel 7 Deskriptif Persentasi Motivasi Belajar Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 skor ≤ 100 Sangat Tinggi 31 38 75,50 62,51 skor ≤ 81,25 Tinggi 41 50 43,76 skor ≤ 62,50 Rendah 10 12 25,00 skor ≤ 43,75 Sangat Rendah 0 0 Jumlah 82 100 Tinggi Sumber: Data penelitian 2010 yang diolah. Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui dari 82 siswa diperoleh keterangan tentang tingkat motivasi belajar sebagai berikut: 31 siswa 38 memiliki motivasi belajar dengan kriteria sangat tinggi, 41 siswa 50 memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi. 10 siswa 12 memiliki motivasi belajar dengan kriteria rendah dan tidak ada siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria 50 sangat rendah. Secara klasikal persentasi motivasi belajar sebesar 75.50 dan termasuk dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang motivasi belajar. Secara keseluruhan persentasi klasikal tentang motivasi belajar dari 82 siswa ada 75,50 yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Untuk lebih lengkapnya data tentang motivasi belajar dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2 Diagram Batang Deskriptif Persentasi Tentang Motivasi Belajar Gambar: Deskriptif Persentasi Diagram Batang Motivasi Belajar Untuk lebih detailnya mengenai variabel motivasi belajar dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator motivasi belajar berikut ini: 51 4.1.1.1 Cita-cita Gambaran tentang cita-cita berdasarkan hasil observasi sebagai berikut: Tabel 8 Deskriptif Persentasi Cita-cita Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 skor ≤ 100 Sangat Tinggi 35 43 79,80 62,51 skor ≤ 81,25 Tinggi 35 43 43,76 skor ≤ 62,50 Rendah 10 12 25,00 skor ≤ 43,75 Sangat Rendah 2 2 Jumlah 82 100 Tinggi Sumber: Data penelitian 2010, yang diolah. Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui dari 82 siswa diperoleh keterangan tentang tingkat cita-cita siswa sebagai berikut: 35 siswa 43 memiliki cita-cita dengan kriteria sangat tinggi. 35 siswa 43 memiliki cita-cita dengan kriteria tinggi. Siswa mempunyai cita-cita yang termasuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi, hal ini menunjukkan siswa memiliki cita-cita karena dorongan dari dalam dirinya sendiri, tidak mudah terpengaruh oleh teman-temannya, dan didukung oleh lingkungan sekitarnya. 10 siswa 12 memiliki cita-cita dengan kriteria rendah yaitu siswa yang tidak mempunyai cita-cita akan masa depannya dan belum tau nantinya akan mempunyai cita-cita apa. 2 siswa 2 memiliki cita-cita dengan kriteria sangat rendah yaitu siswa yang tidak punya cita-cita sama sekali. Secara klasikal persentasi cita-cita sebesar 79.80 dan termasuk dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang cita-cita. 52 Gambar 3 Diagram Batang Deskriptif Persentasi Tentang Cita-cita Gambar: Deskriptif Persentasi Diagram Batang Cita-cita 4.1.1.2 Kemampuan Belajar Gambaran tentang kemampuan belajar berdasarkan hasil observasi sebagai berikut: Tabel 9 Deskriptif Persentasi Kemampuan Belajar Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 skor ≤ 100 Sangat Tinggi 39 48 74,70 62,51 skor ≤ 81,25 Tinggi 28 34 43,76 skor ≤ 62,50 Rendah 12 15 25,00 skor ≤ 43,75 Sangat Rendah 3 4 Jumlah 82 100 Tinggi Sumber: Data penelitian 2010, yang diolah. Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui dari 82 siswa diperoleh keterangan tentang tingkat kemampuan belajar siswa sebagai berikut. 39 siswa 48 memiliki kemampuan belajar dengan kriteria sangat tinggi, yaitu siswa yang selalu memperhatikan pada saat pelajaran berlangsung, selalu mengulang materi pelajaran di rumah dan mendatangkan guru les jika dirasa perlu mengikuti jam 53 tambahan di luar sekolah. 38 siswa 34 memiliki kemampuan belajar dengan kriteria tinggi, yaitu siswa yang selalu memperhatikan pada saat pelajaran berlangsung, mengulang kembali pelajaran di rumah, tetapi siswa tersebut belum bisa memperoleh nilai yang maksimal. 12 siswa 15 memiliki kemampuan belajar dengan kriteria rendah, yaitu siswa yang tidak pernah mengulang materi yang telah disampaikan dan jika diadakan evaluasi hasilnya selalu rendah. 3 siswa 4 memiliki kemampuan belajar dengan kriteria sangat rendah yaitu siswa yang sudah tidak mempunyai niat sama sekali untuk belajar. Secara klasikal persentasi kemampuan belajar sebesar 74.70 dan termasuk dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang kemampuan belajar. Gambar 4 Diagram Batang Deskriptif Persentasi Tentang Kemampuan Belajar Gambar: Deskriptif Persentasi Diagram Batang Kemampuan Belajar 4.1.1.3 Kondisi Siswa Gambaran tentang kondisi siswa berdasarkan hasil observasi sebagai berikut: 54 Tabel 10 Deskriptif Persentasi Kondisi Siswa Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 skor ≤ 100 Sangat Tinggi 11 13 71,80 62,51 skor ≤ 81,25 Tinggi 46 56 43,76 skor ≤ 62,50 Rendah 25 30 25,00 skor ≤ 43,75 Sangat Rendah 0 0 Jumlah 82 100 Tinggi Sumber: Data penelitian 2010, yang diolah. Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui dari 82 siswa diperoleh keterangan tentang tingkat kondisi siswa sebagai berikut. 11 siswa 13 mempunyai kondisi dengan kriteria sangat tinggi, yaitu siswa dalam menerima pelajaran selalu dalam kondisi sehat dan selalu berkonsentrasi dalam setiap pelajaran. 46 siswa 56 mempunyai kondisi dengan kriteria tinggi, yaitu kondisi siswa cukup baik saat mengikuti pelajaran, siswa dengan kondisi yang sehat akan lebih memperhatikan saat pelajaran berlangsung. 25 siswa 30 mempunyai kondisi dengan kriteria rendah, yaitu siswa yang tidak bisa berkonsentrasi pada pelajaran karena kondisi dirinya tidak baik dan tidak ada siswa yang memiliki kondisi siswa dengan kriteria sangat rendah. Secara klasikal persentasi kondisi siswa sebesar 71.80 dan termasuk dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang kondisi siswa. 55 Gambar 5 Diagram Batang Deskriptif Persentasi Tentang Kondisi Siswa Gambar: Deskriptif Persentasi Diagram Batang Kondisi Siswa

4.1.2 Variabel Disiplin Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar: studi kasus siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta.

0 0 187

Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

1 8 139

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENGAPLIKASIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI TEMPAT KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPPM BOJA.

0 0 2

Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Kebumen.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 0 3

Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Program Produktif Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Antonius Semarang.

0 0 1

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN 2 KLATEN.

0 0 150