Validitas Validitas dan Reliabilitas Instrumen

38

3.3.2 Dokumentasi

“Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mengutip sumber catatan yang telah ada. Didalam dokumentasi peneliti melakukan penyelidikan pada benda-benda tertulis seperti buku, majalah, peraturan, catatan harian” Suharsimi, 2002:206. Melalui dokumentasi ini dilakukan kegiatan dengan cara mengumpulkan data tentang siswa: nama, jumlah kelas maupun untuk mengetahui jumlah siswa kelas XI program studi Administrasi Perkantoran SMK Kristen Purwodadi.

3.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.4.1 Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesakhihan instrumen” Suharsimi, 2002:210. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen itu mampu mengukur apa yang akan dan seharusnya diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud. Dalam menguji tingkat validitas suatu instrumen dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: analisis faktor dan analisis butir. “Dalam penelitian ini menggunakan analisis butir yaitu skor-skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y” Suharsimi, 2002:153. Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut: 39 r xy = Keterangan: r xy = koefisien korelasi N = jumlah subyekresponden X = skor butir Y = skor total ∑XY = jumlah dari instrumen X yang dikalikan dengan jumlah instrumen Y ∑X 2 = jumlah kuadrat kriteria X ∑Y 2 = jumlah kuadrat Y Suharsimi, 1998:162 Langkah-langkah pengambilan keputusan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan instrumen valid atau tidak adalah: a. Korelasi dari item-item kuesioner haruslah kuat dengan peluang kesalahan maksimal 5 α = 0.05 atau taraf kepercayaan 95. b. Korelasi haruslah memiliki nilai atau arah positif yaitu setelah diperoleh harga r xy r hitung kemudian dikonsultasikan dengan r tabel Product moment dengan taraf signifikan 5 atau α = 0.05 Wahyono 2009:244. Pengambilan keputusan uji: Jika r xy r hitung r tabel = butir instrumen item pertanyaan dikatakan valid. Jika r xy r hitung r tabel = butir instrumen item pertanyaan dikatakan tidak valid. Hasil uji validitas terhadap 20 siswa tentang motivasi belajar dan disiplin belajar serta prestasi belajar siswa. Diperoleh koefisien korelasi setiap itemnya r tabel 0,423 dan nilai p value 0,05 berarti instrumen tersebut valid. Hasil analisis validitas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: 40 Tabel 3 Hasil Analisis Validitas Angket Motivasi Belajar No. r xy r tabel Kriteria 1 0,546 0,423 Valid 2 0,840 0,423 Valid 3 0,652 0,423 Valid 4 0,487 0,423 Valid 5 0,626 0,423 Valid 6 0,374 0,423 Tidak Valid 7 0,637 0,423 Valid 8 0,656 0,423 Valid 9 0,630 0,423 Valid 10 0,859 0,423 Valid 11 0,677 0,423 Valid 12 0,583 0,423 Valid 13 0,435 0,423 Valid Sumber : data primer penelitian 2010 yang diolah Tabel 4 Hasil Analisis Validitas Angket Disiplin Belajar No. r xy r tabel Kriteria 14 0,673 0,423 Valid 15 0,697 0,423 Valid 16 0,863 0,423 Valid 17 0,617 0,423 Valid 18 0,630 0,423 Valid 19 0,666 0,423 Valid 20 0,828 0,423 Valid 21 0,590 0,423 Valid 22 0,622 0,423 Valid 23 0,672 0,423 Valid 24 0,415 0,423 Tidak Valid 25 0,513 0,423 Valid 26 0,498 0,423 Valid 27 0,505 0,423 Valid 28 0,602 0,423 Valid 29 0,598 0,423 Valid 30 0,534 0,423 Valid 31 0,059 0,423 Tidak Valid 32 0,702 0,423 Valid Sumber : data primer penelitian 2010 yang diolah 41 Tabel 5 Hasil Analisis Validitas Angket Prestasi Belajar No. r xy r tabel Kriteria 33 0,567 0,423 Valid 34 0,624 0,423 Valid 35 0,521 0,423 Valid 36 0,705 0,423 Valid 37 0,528 0,423 Valid 38 0,795 0,423 Valid 39 0,504 0,423 Valid 40 0,612 0,423 Valid 41 0,628 0,423 Valid 42 0,766 0,423 Valid 43 0,638 0,423 Valid 44 0,639 0,423 Valid 45 0,628 0,423 Valid Sumber : data primer penelitian 2010 yang diolah Berdasarkan hasil analisis validitas tersebut diperoleh dari 45 item pertanyaan yaitu 3 item pertanyaan yang tidak valid no.6, no. 24 dan no. 31 dan 42 item pertanyaan valid. Dengan demikian, bahwa instrumen 42 item pertanyaan tersebut sudah dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.

3.4.2 Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar: studi kasus siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta.

0 0 187

Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

1 8 139

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENGAPLIKASIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI TEMPAT KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPPM BOJA.

0 0 2

Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Kebumen.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 0 3

Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Program Produktif Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Antonius Semarang.

0 0 1

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN 2 KLATEN.

0 0 150