Upaya penanggulangan faktor penyebab penyakit

PPPPTK Penjas dan BK | 13 Penyakit ini sering ditimbulkan akibat keadaan ekonomi kemiskinan, sifat sosial, sifat kejiwaan, misalnya, rasa takut, cemas, gelisah, dan kesusahan.

3. Upaya penanggulangan faktor penyebab penyakit

Bebarapa upaya penanggulangan penyebab penyakit :  Memberantas sumber penularan penyakit dengan mengobati penderita ataupun dengan menghilangkan sumber penyakitnya.  Mencegah terjadinya kecelakaan di tempat umum atau tempat kerja.  Meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga mereka dapat memperbaiki dan memelihara kesehatannya.  Mencegah terjadinya penyakit keturunan yang disebabkan oleh pembawaan sejak lahir. a. Lingkungan hidup Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia serta masyarakat di sekitarnya. Secara garis besarnya, lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi :  Lingkungan hidup biologis Di dalam lingkungan hidup biologis terdapat organisme hidup yang berada di sekitarnya. Menurut sifatnya, lingkungan hidup biologis ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Organisme hidup yang menguntungkan, contohnya :  Udara yang bersih.  Tanah yang subur dan cuaca iklim yang baik.  Makanan, pakaian, dan perumahan yang sehat. Organisme hidup yang merugikan, contohnya :  Penyebab penyakit bibit penyakit  Binatang penyebar penyakit  Organisme sebagai hama tanaman dan pembunuh ternak. b. Lingkungan hidup fisik PPPPTK Penjas dan BK | 14 Di dalam lingkungan fisik terdapat benda-benda mati di sekitar lingkungan hidup manusia, misalnya udara, matahari, air, tanah, perumahan, sampah, dan lain-lain. Lingkungan hidup fisik ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.  Lingkungan fisik menguntungkan, antara lain :  Udara yang bersih, tanah yang subur dan iklim yang baik.  Makanan, pakaian dan perumahan yang sehat.  Lingkungan fisik yang merugikan antara lain: Lingkungan fisik yang merugikan contohnya, udara yang bercampur debu dan asap kendaraan dari kendaraan bermotor, sisa pembakaran pabrik, tanah tandusgersang, air untuk konsumsi rumah tangga yang buruk, perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, serta pembuangan sampah dan kotoran bekas manusia yang tidak teratur. Hal seperti ini jelas sangat merugikan kelangsungan hidup manusia di sekitarnya. c. Lingkungan hidup ekonomi Lingkungan ekonomi dapat pula dikatakan sebagai lingkungan yang abstrak tidak terlihat. Seperti lingkungan yang lainnya, lingkungan ekonomi ada yang mengntungkan dan ada juga yang merugikan kelangsungan hidup manusia.  Lingkungan hidup ekonomi yang merugikan Masyarakat disekitar pegunungan hidup dengan penghasilan di bawah standar. Hal ini akan membahayakan kesehatan, baik secara fisik maupun mental, karena pola hidupnya tidak memungkinkan untuk mendapatkan makanan yang sehat sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Apabila hal semacam ini terjadi terus-menerus dalam kehidupanmasyarakat, akan melemahkan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.Penyakit-penyakit yang umum akibat kekurangan makanan adalah sebagai berikut: PPPPTK Penjas dan BK | 15  Penyakit kekurangan vitamin, cacingan, gusi berdarah, beri-beri dan penyakit mata.  Penyakit kekurangan kaloriprotein, misalnya kwashiorkor dan maramus.  Penyakit busung lapar.  Lingkungan hidup yang menguntungkan Di dalam masyarakat yang sudah maju sudah tidak ada lagi kemiskinan. Kemakmuran masyarakat sudah merata dan dapat dinikmati oleh setiap warga masyarakat. Masyarakat yang demikianlah yang dianggap lingkungan yang menguntungkan.  Lingkungan hidup mental dan sosial Lingkungan hidup mental dan sosial ada yang menguntungkan ada yang merugikan. Lingkungan sosial yang dapat merugikan adalah lingkungan sosial yang mengakibatkan kelangsungan hidup sosial masyarakat lebih mementingkan diri sendiri. Lingkungan sosial yang menguntungkan adalah lingkungan sosial yang baik kehidupan sosial masyarakatnya mempunyai ciri-ciri sifat gotong royong yang baik, menghormati adat istiadat yang ada di masyarakat, berprilaku yang baik berdasarkan ketihanan Yang Maha Esa, serta menjalankan ajaran agama.

4. Upaya Penanggulangan Kesehatan Lingkungan Secara Sederhana