Model 1 Model homogen dengan anggapan tidak ada degradasi gula

15       − = RT k hyd 89 , 39 exp 87 , 158 Persamaan dicoba-coba sampai memperoleh yang sesuai dengan data. Persamaan empiris yang cocok tersebut dituliskan sebagai persamaan 3–6. Run 1: Sebelum mencapai 160 o C: T = 140 + 3,3737 t 1,074 , 3 dan kemudian konstan pada 160 o C. Run 2: Sebelum mencapai 180 o C: T = 140 + 3,3737 t 1,074 , 4 dan kemudian konstan pada 180 o C. Run 3: Sebelum mencapai 200 o C: T = 140 + 5,6442 t 0,876 , 5 dan kemudian konstan pada 200 o C. Run 4: Sebelum mencapai 220 o C: T = 140 + 5,5488 t 0,9073 , 6 dan kemudian konstan pada 220 o C. Hasilnya adalah nilai order reaksi, m, yang cocok adalah 1 untuk semua variasi jenis bahan baku. Hasil optimasi A hyd dan E hyd dapat dilihat pada persamaan 7. , 7 dengan SSE = 1,2030.10 -3 dan kesalahan rerata = 1,59. 16       − = RT k hyd 01 , 68 exp 10 . 6 , 3 5       − = RT k 06 , 98 exp 10 . 4 9 deg

2. Model 2 Model homogen dengan anggapan ada degradasi gula

Pada model homogen semu dengan degradasi gula ini, kondisi batas yang diambil adalah pada t = 0 nilai-nilai untuk T = 140 o C, C B = C B140 C dan C D = C D140 C . Dengan cara yang sama dengan model 1, hasil perhitungan menunjukkan bahwa order reaksi untuk hidrolisis yang cocok sebesar 1 dan degradasi gula sebesar 2. Persamaan Arrheniusnya dinyatakan sebagai persamaan: , 8 , 9 dengan nilai SSE = 4,2259.10 -4 dan kesalahan rerata = 1,60. Perbandingan data percobaan dan hasil perhitungan dapat dilihat pada Gambar 10 untuk suhu akhir 160 o C. 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 0.22 0.24 5 10 15 20 25 30 35 t menit C D m o l L 130 160 190 220 250 280 310 340 T o C CD Hitung CD data T Hitung T data Gambar 10. Perbandingan data percobaan dan hasil perhitungan untuk bahan baku sekam padi pada suhu akhir 160 o C pada model 2 17

3. Model 3 Model heterogen dengan anggapan tidak ada degradasi gula

Kondisi batas yang dipakai untuk menyelesaikan model heterogen ini adalah sebagai berikut: pada t = 0 nilai-nilai untuk T = 140 o C, C H2SO4 = 0 dan C lig = C lig140 C . Hasil perhitungan terhadap nilai-nalai parameter kinetik adalah sebagai berikut: A hyd = 7.10 3 Lmol.menit, E hyd = 43,73 kJmol, A De = 5.10 -5 cm 2 menit, E De = 37,08 kJmol. Nilai SSE = 1,0983.10 -4 dan kesalahan rerata = 1,51. 4. Model 4 Model heterogen dengan anggapan ada degradasi gula Model 4 ini diselesaikan dengan langkah yang sama pada penyelesaian model 3. Kondisi batas yang dipakai untuk menyelesaikan model heterogen ini adalah sebagai berikut: pada t = 0 nilai-nilai untuk T = 140 o C, C H2SO4 = 0, C lig = C lig140 C , dan C D = C D140 C . Hasil dari nilai-nilai parameternya: A hyd = 10 5 Lmol.menit, E hyd = 53,21 kJmol, A deg = 10 7 1menit, E deg = 76,49 kJmol, A De = 5.10 -5 cm 2 menit, E De = 37,08 kJmol. Nilai SSE = 1,1052.10 -4 dan kesalahan rerata = 1,55. Hasil perhitungan dibandingkan dengan data percobaan pada Gambar 11. 0.05 0.07 0.09 0.11 0.13 0.15 0.17 0.19 0.21 0.23 5 10 15 20 25 30 35 waktu menit C D m o l L 130 160 190 220 250 280 310 340 T o C CB Data CB Hitung T Data T Hitung Gambar 11. Perbandingan data percobaan dan hasil perhitungan untuk bahan baku sekam padi pada suhu akhir 160 o C pada model 4