2. Keterampilan manusiawi. Keterampilan manusia adalah keterampilan
melakukan kerja sama, memotivasi, dan membangkitkan etos kerja para pegawai.
3. Keterampilan
teknis. Keterampilan
teknis adalah
keterampilan mengoperasionalkan alat-alat, metode, dan fasilitas lainnya yang trasisional
maupun yang modern. Keberhasilan dalam upaya mengembangkan kinerja guru sangat
ditentukan oleh kepala madrasah mulai dari merencanakan, melaksanakan, mengawasi atau mengendalikan serta menyelaraskan semua sumber daya
pendidikan. Kepemimpinannya sebagai faktor pendorong untuk mewujudkan visi, misi, tujuan termasuk sasaran.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan kepala madrasah untuk meningkatkan kinerja madrasah, sebagaimana dijelaskan dalam uraian berikut:
5
1. Membuat Target Yang Disepakati Sesuai Visi dan Misi Lembaga
Target merupakan hal penting dalam sebuah organisasi. Dalam membuat target ini, kepala madrsah harus objektif melihat kekuatan sumber
daya manusia, financial, sosial, dan lain-lain. Target jangan terlalu tinggi karena bisa membuat frustrasi, dan jangan pula terlalu rendah karena bisa membuat
semangat menjadi kendur, bahkan mati. Apabila targetnya sama dengan tahun kemarin, namanya stagnan. Sedangkan jika targetnya dibawah tahun kemarin,
namanya kemunduran. Jadi, target harus berada di atas tahun kemarin, sehingga memicu seluruh komponen sekolah untuk bekerja keras mencapainya. Dalam
melakukan perubahan dan mengapai kemajuan memang harus dilaksanakan secara bertahap, karena berhubungan dengan kompleksitas masalah, mental,
financial, sosial, dan lain-lain. Di sinilah pentingnya maju selangkah demi selangkah, jangan sampai jalan di tempat. Dan, maju selangkah dalam dunia
organisasi membutuhkan kesungguhan serta konsistensi.
2. Melakukan Sosialisasi Target
Setelah target terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi kepala seluruh elemen yang terlibat, termasuk stakeholders, agar
mereka memahami dan memberikan dukungan moral spiritual dan financial
5
Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional cet. 1 Jogjakarta: Diva Press, 2012, h.130-134.
untuk mencapai target tersebut. Mereka harus proaktif membantu terwujudnya target. Jika sosialisasi gagal, tidak menutup kemungkinan mereka akan pasif dan
apatis, karena merasa tidak dihargai dan diberikan hak-hak mereka, yaitu hak memperoleh informasi yang objektif mengenai perkembangan madrasah.
Sosialisasi bisa dilakukan dalam bentuk forum tatap muka atau bisa juga melalui surat, buletin, pengumuman, dan sejenisnya. Lebih efektif jika ada forum diskusi
interaktif untuk menajamkan target yang disosialisasikan, sehingga ada kepuasan dari seluruh elemen madrasah dalam menerima target tersebut. Melalui diskusi,
memungkinkan adanya feed back umpan balik terhadap target tersebut, bisa berupa masukan-masukan atau bahkan kritikan yang sifatnya membangun demi
kemajuan sekolah.
3. Memberdayakan Manajemen dan Guru