pengembangan karier pegawai dan pengembangan organisasi, perencanaan sumber daya manusia, perbaikan kinerja dan komunikasi.
64
Data yang diperoleh dari penilaian kinerja dapat dijadikan sebagai umpan balik terhadap kerja seseorang untuk melakuakan program
pengembangan guna tercapainya suatu tujuan.
D. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
Mithcell mengemukakan teori yang digunakan sebagai landasan untuk menilai kinerja guru yaitu:
Performance = Motivation x Ability
Dari teori tersebut dapat dikatakan bahwa, motivasi dan abilitas adalah unsure-unsur yang berfungsi membentuk kinerja guru dalam menjalankan
tugasnya sebagai guru. 1.
Motivasi Sedarmayanti mendefinisikan motivasi sebagai kondisi mental yang mendorong
aktivitas dan memberi energi yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan memberi kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan.
65
Mathis and Jackson mengemukakan motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan
tindakan.
66
Dari kedua pendapat tersebut motivasi merupakan salah satu alat atasan agar bawahan mau bekerja keras dan bekerja cerdas sesuai dengan yang
diharapkan. Pada dasarnya motivasi dapat memacu karyawan ataupun pada
64
Wahyudi, Mengejar, h. 96.
65
Sedarmayanti, Sumber daya manusia dan Produktivitas Kerja Bandung: Mandar Maju, 2000, h. 45.
66
Robert L. Mathis dan John H. Jackson, Human Resource Management New York: South-Western College Publishing, 2000, h. 89.
lembaga pendidikan seorang guru akan bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan. Sumber motivasi ada tiga faktor, yakni 1 kemungkinan untuk
berkembang, 2 jenis pekerjaan dan 3 apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian dari instansi pendidikan.
67
Setiap agama, khususnya Islam, ketika berbicara soal motivasi kerja ini mendapat legitimasinya ketika hal ini dikaitkan dengan hubungan timbale balik
antara usaha dengan hasilnya, antara amal dengan pahala. Allah sendiri telah berjanji bahwa Dia tidak akan menyia-nyiakan setiap pekerjaan manusia barang
seberat biji dzarrah pun. Semua amal manusia, sekecil apa pun pasti akan mendapat pahalanya di sisi Allah. Demikian seperti firmanNya dalam alquran
pada Surah Ali-Imran ayat 195:
Artinya: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya dengan
berfirman: Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang
67
Rivai, Islamic, h. 860-861.
yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, karena sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang
yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, Pastilah akan Ku-hapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan Pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi
Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.
68
2. Abilitas
Abilitas adalah faktor yang penting dalam meningkatkan produktivitas kerja, abilitas berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
individu. Seeker dan Wilson memberikan gambaran tentang proses manajemen
kinerja dengan apa yang disebut dengan siklus manajemen kinerja, yang terdiri dari tiga fase yakni perencanaan, pembinaan, dan evaluasi;
Gambar 3.
Siklus manajemen kinerja
68
QS. Ali-Imran: 195.
1 Perencanaan merupakan fase pendefinisian dan pembahasan peran, tanggung jawab, dan ekpektasi yang terukur; 2 Fase pembinaan
merupakan di mana guru dibimbing dan dikembangkan serta mendorong atau mengarahkan upaya mereka melalui dukungan, umpan balik, dan
penghargaan; 3 Fase evaluasi yaitu mengevaluasi kinerja guru, dikaji dan dibandingkan dengan ekspektasi yang telah ditetapkan dalam rencana
kinerja. Rencana terus dikembangkan, siklus terus berulang, dan guru, kepala sekolah, dan staf administrasi, serta organisasi terus belajar dan
tumbuh.
69
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa manajemen kinerja harus dimulai dari sebuah perencanaan dan rencana kerja akan berjalan dengan
baik manakala adanya pembinaan sehingga guru bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan. Kinerja yang dilaksanakan berhasil atau tidaknya akan dievaluasi.
E. Fungsi-Fungsi Manajemen Kinerja Guru