Dalam penelitian ini, peneliti menyelidiki peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, benda-benda tertulis, laporan-laporan,
pengumuman dan sebagainya yang ada hubungan dengan manajemen kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan.
Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh data dan catatan mengenai:
a. Proses perencanaan Kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan.
b. Pengorganisasian Kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan.
c. Pelaksanaan Kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan.
d. Pengawasan Kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan.
Oleh karena itu untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik-teknik tersebut, penelitian terjun langsung ke
lapangan penelitian menggunakan alat bantu pedoan pengumpulan data.
F. Teknik Analisis Data
Setelah data dan informasi yang diperlukan telah terkumpul, tahap selanjutnya adalah menganalisis data dalam rangka menemukan makna sebuah
temuan. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode analisis data deskriptif. Analisis deskriptif adalah usaha mendeskripsikan atau menggambarkan suatu
gejala peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.
84
Analisis data dimaksudkan untuk menemukan unsur-unsur atau bagian- bagian yang berisikan kategori yang lebih kecil dari data penelitian. Kegiatannya
adalah dengan menyusun atau mengolah data agar dapat ditafsirkan dengan lebih baik sebagaimana yang dikatakan Miles dan Huberman 1984 dengan :
a. Mereduksi data, yaitu proses pemilihan, memfokuskan pada
penyederhanaan, pengabstraksian dan transformasi data mentah yang muncul dari hasil temuan di lapangan,
84
Sudjana, Ibrahim, Penelitian dan Penelitian Pendidikan Bandung:Sinar Baru, 1989, h. 64.
b. Penyajian data, yaitu pemberian sekumpulan informasi menyeluruh
dan sudah disusun untuk dibaca dengan mudah agar memungkinkan untuk penarikan kesimpulan,
c. Penyimpulan, yaitu memberikan pernyataan akhir sebagai
rangkuman hasil temuan dengan memberikan penilaian atau pendapat.
Dengan kegiatan mereduksi data, penyajian data, dan penyimpulan terhadap hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini diharapkan
memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam memahami proses dan hasil penelitian manajemen kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan.
G. Teknik Penjaminan Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif faktor keabsahan data juga sangat diperhatikan. Agar data yang telah didapati dalam penelitian ini dijamin tingkat
validitasnya maka perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan keabsahan data.
Adapun usaha peneliti untuk membuat data lebih terpercaya keabsahan data maka menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Keterpercayaan. Ini dapat diperoleh sebagaimana yang disarankan oleh
Lincoln dan Guba melalui: a keterikatan yang lama, b ketekunan pengamatan, c triangulasipembandingan data-data dari sumber yang
berbeda untuk menghindari data hilang, d mendiskusikan dengan teman sejawat untuk mendapatkan masukan, e mencari kasus negatif yang
menyanggah temuan penelitian, dan f pengujian ketepatan referensi data. 2.
Keterandalan, yaitu keseluruhan proses penelitian ini dapat diandalkan, tidak ada kecerobohan dan kesalahan dalam kerangka teoritis, pengumpulan data,
interpretasi, dan pelaporan hasil penelitian. Penentuan Teknik pemeriksaan data yang akan dilakukan peneliti merupakan pilihan dari teori yang
diungkapkan oleh pakar, untuk menggali informasi yang akurat tentang manajemen kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum Penelitian 1.
Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan
Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan adalah salah satu lembaga pendidikan Agama yang terdapat di Kecamatan Patumbak
Kabupaten Deli Serdang, namun Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan ini milik Kementiran Agama Medan bukan Kementiran Agama Deli
Serdang hanya letaknya saja yang di Patumbak. Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan, di karenakan banyaknya peminat siswa-siswi
untuk masuk MAN 1 Medan yang berasal dari daerah Patumbak maka pada tahun 1993 dibuatlah kelas jauh MAN 1 Medan yang
dipimpin oleh Bapak Drs. H. Suangkupon Siregar dan untuk pengawasan, secara resmi ditunjuk Bapak Drs. Sukoco yang
belajarnya bersebelahan dengan MTsN 1 Medan. Sehubungan dengan meningkatnya jumlah siswa siswi yang masuk ke kelas jauh,
maka pada tahun 1996 Berdasarkan SK Menteri Agama: No. 515 A, tanggal 25-11-1995, tentang SK Pendirian MAN 3 Medan, maka
didirikanlah MAN 3 Medan yang gedung belajarnya bersebelahan dengan MTsN 1 Medan, dengan Kepala Madrasahnya adalah Bapak
Drs. Sukoco. Pimpinan Madrasah yang pernah bertugas sebagai kepala
Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan adalah:
Tabel 1.
Kepala Madrasah MAN 3 Medan dari masa ke masa
No Nama
Masa Jabatan