Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
sehingga perusahaan memiliki sistem pengendalian manajemen yang optimal Rakhmawati Hijayanti, 2013.
Universitas Negeri Yogyakarta adalah instansi pemerintah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pemerintah
ataupun masyarakat luas. Oleh karena itu, Universitas Negeri Yogyakarta dituntut untuk menjadi lembaga ataupun instansi pemerintah yang bersikap
sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Selain aturan pemerintah juga terdapat visi dan misi instansi yang harus dijalankan sebagai acuan instansi
untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan organisasi tersebut sebuah instansi harus dapat bekerjasama dengan sumber daya
manusia yang ada di dalamnya, yaitu pegawai yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan dari organisasi.
Pencapaian tujuan organisasi tidak akan berhasil apabila tidak ada kerjasama yang baik antara para pegawai dari berbagai bagian ataupun
berbagai bidang, termasuk di dalamnya adalah pegawai bagian keuangan. Menurut Yesi Mutia 2009, pegawai bagian keuangan memiliki tugas
untuk melaksanakan penyusunan rencana kegiatan, pengkoordinasian, pembinaan, pengendalian, pemberian bimbingan di bidang pengelolaan
administrasi dan pelaporan pertanggungjabawan keuangan serta menyampaikan laporan keuangan tepat waktu, sehingga pegawai bagian
keuangan dituntut untuk berperilaku profesional dan independen. Secara umum, sikap pegawai dalam melakukan tugas merupakan
cerminan dari norma-norma dan aturan-aturan kode etik dari profesinya.
Dalam melaksanakan tugas biasanya beban pekerjaan akan muncul. Salah satu tugas yang sering menjadi beban kerja bagi pegawai adalah saat
laporan keuangan harus segera dilakukan. Penyelesaian laporan keuangan sebagian besar harus diselesaikan pada akhir bulan, sehingga pekerjaan
membuat laporan keuangan menjadi beban kerja yang berlebihan pada saat tersebut. Beban kerja yang harus ditanggung oleh pegawai seringkali
menimbulkan kesulitan dan hambatan dalam mencapai kinerja secara optimal. Instansi harus dapat memberikan motivasi kepada pegawai yang
akan menimbulkan kepuasan kerja dalam diri setiap pegawai. Dari penjelasan yang telah dijelaskan di atas kinerja pegawai
merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menunjang kegiatan yang berlangsung di Universitas Negeri Yogyakarta guna
tercapainya visi, misi, dan tujuan organisasi. Kepuasan merupakan salah satu alasan utama pegawai memiliki loyalitas tinggi terhadap tujuan
organisasi. Wujud dari loyalitas adalah kualitas kerja terhadap pekerjaan mereka. Perhatian instansi dan keadilan instansi terhadap karyawan
merupakan bentuk dari komitmen instansi untuk memperhatikan dan memotivasi pegawai dalam rangka mewujudkan tujuan dari suatu instansi.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya pada pegawai bagian keuangan, terdapat beberapa
masalah yang berhubungan dengan penurunan kinerja pada pegawai, yaitu:
1. Masih terjadi kesalahan dalam membuat pembukuan dan pelaporan keuangan yang disebabkan kurangnya ketelitian dari para pegawai.
2. Terjadi keterlambatan penyusunan laporan keuangan sehingga dapat menghambat dalam pengambilan keputusan, baik untuk pihak internal
maupun eksternal. Permasalahan di atas dapat terjadi dikarenakan kurangnya motivasi
yang instansi berikan terhadap para pegawainya. Sedangkan beban kerja pegawai, terutama pegawai pada bagian keuangan tidak sebanding dengan
motivasi yang instansi berikan terhadap mereka saat ini. Hal tersebut akan berakibat terhadap penurunan kinerja pegawai. Untuk menghindari
penurunan kinerja pegawai hendaknya instansi dapat menerapkan prosedur yang sesuai untuk karyawannya serta memberikan keadilan yang
sama dalam prosedur yang telah dibuat untuk para pegawainya. Hal tersebut diharapkan dapat memotivasi para pegawai dan menumbuhkan
kepuasan dalam diri masing-masing pegawai sehingga kinerja para pegawai dapat meningkat.
Berdasarkan pada pengamatan yang telah peneliti lakukan di UNY, peraturan prosedural yang telah ditetapkan tidak melibatkan pegawai
dalam memutuskannya. Pegawai hanya perlu taat terhadap peraturan yang dibuat tanpa adanya negosiasi antara pimpinan atasan dan pegawai
bawahan. Selain itu, kurangnya konsistensi dalam peraturan prosedural yang telah dibuat menurunkan tingkat kepuasan pegawai terhadap keadilan
prosedural pada instansi tempat mereka bekerja. Konsistensi yang
dimaksudkan dalam hal ini, seperti pemberian sanksi yang tidak sama antara pegawai satu dengan pegawai lainnya apabila mereka melakukan
pelanggaran peraturan prosedural, baik sanksi berupa lisan teguran maupun tulisan surat peringatan.
Rendahnya tingkat kepuasan pegawai di UNY ditunjukkan dengan seringnya keterlambatan yang dilakukan oleh beberapa pegawai yang
terlihat dari ruang kerja ataupun meja kerja para pegawai yang masih kosong pada jam kerja yang berarti masih terdapat kurangnya disiplin
waktu dalam bekerja. Hal tersebut mencerminkan sikap ketidakpuasan pegawai yang diduga akibat kurangnya keadilan prosedural di UNY.
Menyadari akan pentingnya keadilan prosedural terhadap kinerja karyawan serta kemungkinan tingkat kepuasan karyawan sebagai faktor
mediasi di dalamnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Keadilan Prosedural terhadap Kinerja Karyawan dengan Tingkat Kepuasan Karyawan sebagai Variabel
Intervening Studi pada Pegawai Bagian Keuangan Universitas Negeri Yogyakar
ta”.