Uji Asumsi Klasik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
39,1 sedangkan sisanya 60,9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam model regresi. Berdasarkan koefisien regresi
pada tabel, maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = a + bX1
Y = 15,119 + 0,300 X1 Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa apabila
nilai X1 Keadilan Prosedural dianggap konstan independen = 0, maka nilai Y Kinerja Karyawan sebesar 15,119. Jika X1 Keadilan
Prosedural sebesar satu satuan maka nilai Y Kinerja Karyawan juga naik sebesar 0,300 satuan. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara Keadilan Prosedural dengan Kinerja Karyawan, semakin baik Keadilan Prosedural maka semakin
meningkat Kinerja Karyawan. Harga t hitung sebesar 5,995, selanjutnya dikonsultasikan dengan
harga t tabel 1,672 untuk taraf kesalahan 5 uji satu pihak dan df = 56. Harga t hitung sebesar 5,995 lebih besar dari t tabel 1,672, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif Keadilan Prosedural terhadap Kinerja Karyawan sehingga hipotesis pertama
diterima. 2. Pengujian Hipotesis 2
Hipotesis yang kedua dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif keadilan Prosedural dengan Kepuasan Karyawan.
Teknik analisis untuk menguji hipotesis kedua menggunakan analisis
regresi linear sederhana. Hasil yang diperoleh dari analisis regresi Keadilan Prosedural dengan Kepuasan Karyawan dapat dilihat tabel
sebagai berikut: Tabel 27. Ringkasan Uji Hipotesis 2: Pengaruh Keadilan Prosedural
terhadap Kepuasan Karyawan
Variabel Unstandardized
Coefficient t
hitung
Sig. R
R square
B Std.
Error Konstan
38,838 12,139
3,199 0,002
Keadilan Prosedural
1,118 0,224
4,995 0,000
0,555
a
0,308 Dependent Variable: Kepuasan Karyawan KepKa
Sumber: data primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 27, diperoleh r sebesar 0,555 pada hubungan
antara Keadilan Prosedural dengan Kepuasan Karyawan. Nilai r berkisar antara 0 sampai 1, apabila nilai semakin mendekati 1 berarti
hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya apabila nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Hal ini
berarti bahwa terjadi hubungan yang kuat antara Keadilan Prosedural dengan Kepuasan Karyawan. Pengaruh Keadilan Prosedural dengan
Kepuasan Karyawan dapat dilihat dari R Square yaitu sebesar 0,308. Hal ini berarti bahwa Keadilan Prosedural berpengaruh terhadap
Kepuasan Karyawan sebesar 30,8 sedangkan sisanya 69,2 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam model
regresi. Berdasarkan koefisien regresi pada tabel, maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y = a + bX2 Y = 38,838 + 1,118X2
Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa apabila nilai X2 Keadilan Prosedural dianggap konstan independen = 0,
maka nilai Y Kepuasan Karyawan sebesar 38,838. Jika nilai X2 Keadilan Prosedural sebesar satu satuan, maka nilai Y Kepuasan
Karyawan juga naik sebesar 1,118 satuan. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara Keadilan Prosedural dengan
Kepuasan Karyawan, semakin baik Keadilan Prosedural maka semakin tinggi Kepuasan Karyawan.
Harga t hitung sebesar 4,995, selanjutnya dikonsultasikan dengan harga t tabel 1,672 untuk taraf kesalahan 5 uji satu pihak dan df = 56.
Harga t hitung sebesar 4,995 lebih besar dari t tabel 1,672, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif Keadilan
Prosedural terhadap Kepuasan Karyawan sehingga hipotesis kedua diterima.
3. Pengujian Hipotesis 3 Hipotesis yang ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat
pengaruh positif Keadilan Prosedural dengan Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Karyawan. Hasil yang diperoleh dari analisis regresi
Keadilan Prosedural dengan Kepuasan Karyawan dapat dilihat tabel sebagai berikut:
Tabel 28. Ringkasan Uji Hipotesis 3: Pengaruh Keadilan Prosedural terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Karyawan
Variabel Unstandardized
Coefficient t
hitung
Sig. R
R square
B Std.
Error Konstan
12,161 2,803
4,339 0,000
Keadilan Prosedural
0,215 0,057
3,765 0,000
0,679 0,461
Kepuasan Karyawan
0,076 0,028
2,684 0,010
0,679 0,461
Dependent Variable: Kinerja Karyawan KK Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 28, maka dapat dilakukan perhitungan variabel
mediasi sebagai berikut:
Gambar 3. Hasil Path Analysis Diagram jalur di atas menunjukkan anak panah dari e1 ke
Kepuasan Karyawan yang menunjukkan jumlah variance variabel Kinerja
Karyawan KK
Keadilan Prosedural
KP Kepuasan
Karyawan KepKa
e1 = 0,832
0,076 1,118
0,215 e2=0,734