14
spesifikasi barang sesuai pesanan, sehingga adanya pergantian jenis barang yang diproduksi akan membutuhkan kegiatan
set up
yang berbeda. Beberapa karakteristik proses produksi terputus yaitu:
produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, menggunakan sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan fungsi dalam proses
produksi, mesin-mesin yang dipakai proses produksi bersifat umum, proses produksi tidak mudah terhenti walapun terjadi
kerusakan, dan persediaan bahan baku biasanya tinggi.
B. Manajemen Proyek
Menurut Nasution 2003 : 11 Proyek adalah proses penciptaan suatu jenis produk yang agakrumit dengan suatu pendefinisian urutan
tugas-tugas yang teratur akan kebutuhan sumber daya dan dibatasi oleh waktu penyelesaian.
Menurut Purnomo 2004 : 327 Konsep manajemen proyek meliputi empat fase, yaitu:
1. Merencanakan
Kegiatan identifikasi dan penentuan langkah-langkah kegiatan yang akan datang yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang
diinginkan. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
15
2. Mengorganisir
Kegiatan untuk mengatur dan mengalokasikan kegiatan dan sumber daya agar dapat mencapai sasaran secara efektif dan
efisien. 3.
Memimpin Kegiatan mengarahkan dan mempengaruhi sumber daya manusia
agar mau bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 4.
Mengendalikan Mengawasi Kegiatan mengukur dan membandingkan hasil kegiatan dengan
rencana yang digariskan.
C. Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Menurut Nasution 2003 : 13 perencanaan dan pengendalian produksi dapat disebut juga dengan PPC
Planning Production Control
. PPC didefinisikan sebagai proses merencanakan dan mengendalikan aliran
material yang masuk, mengalir dan keluar dari sistem produksi sehingga permintaan dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan
yang tepat, dan biaya produksi minimum. Pekerjaan yang terkandung dalam PPC secara garis besar dapat
dibedakan menjadi dua hal yang saling berkaitan, yaitu: 1.
Perencanaan produksi a.
Berjangka Waktu perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
16
Proses produksi memerlukan keterlibatan bermacam-macam tingkat keterampilan tenaga kerja, perlatan, modal dan informasi
yang biasanya dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang sangat lama.
Lingkungan yang dihadapi perusahaan, pola permintaan, tersedianya bahan baku dan bahan penunjang, iklim usaha,
peraturan pemerintah, persaingan menunjukkan pola yang tidak menentu dan akan selalu berubah dari waktu ke waktu.
b. Berjenjang
Perencanaan produksi akan bertingkat dari perencanaan produksi level tinggi sampai perencanaan produksi level rendah.
c. Terpadu
Perencanaan produksi akan melibatkan banyak faktor, seperti bahan baku, mesin, tenaga kerja, dan waktu.
d. Berkelanjutan
Perencanaan produksi disusun untuk suatu periode tertentu yang merupakan masa berlakunya perencanaan tersebut.
e. Terukur
Selama pelaksanaan proses produksi, realisasi dan rencana produksi akan selalu dimonitor untuk mengetahui apakah terjadi
penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
17
f. Realistik
Rencana produksi yang dibuat harus sesuai dengan kondisi yang ada dalam perusahaan, sehingga target yang ditetapkan
merupakan nilai yang realistik untuk dapat dicapai dengan kondisi yang dimiliki perusahaan pada saat rencana tersebut
dibuat. g.
Akurat Perencanaan produksi harus dibuat berdasarkan informasi-
informasi yang akurat tentang kondisi internal dan eksternal sehingga angka-angka yang dimunculkan dalam target produksi
dapat dipertanggung jawabkan. h.
Menantang Rencana produksi yang baik harus menetapkan target produksi
yang hanya dapat dicapai dengan usaha yang sungguh-sungguh. 2.
Pengendalian produksi Rencana poduksi yang telah disusun tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya pengendalian terhadap pelaksanaan rencana. Pengendalian produksi adalah fungsi staff, karena itu
tidak merupakan wewenang langsung dari lini organisasi. Pengendalian terdiri dari prosedur-prosedur untuk menentukan
penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan dan tindakan perbaikan diperlukan untuk mengeliminir penyimpangan.
commit to user
18
D. Penjadualan