Diagram Alir Tahapan Penelitian Uji Kepanggahan Data

commit to user 18

3.6 Diagram Alir Tahapan Penelitian

Gambar 3.2 Diagram Alir Tahapan Penelitian Mulai Mencari hujan wilayah dari data hujan harian maksimum dan hujantahunan Pengumpulan data : Hujan harian, Peta lokasi stasiun hujan, Peta topografi DAS Jenis distribusi frekuensi terpilih untuk ketiga variasi panjang data Hujan rencana untuk ketiga variasi panjang data Selesai Analisis Frekuensi ketiga variasi panjang data : Parameter statistik Test jenis distribusi Membuat Poligon Thiessen dan menghitung luasan dengan program SIG Mencari kecenderungan hujan wilayah dengan cara regresi Pengelompokan panjang data : I. 20 tahunan terakhir 1992-2011 II. 15 tahunanterakhir 1997-2011 III. 10 tahunanterakhir 2002-2011 Melakukan uji kepanggahan data hujan pada stasiun hujan terpilih. Panggah Tidak Panggah Data tidak dipakai Uji Smornov Kolmogorov untuk ketiga variasi panjang Pemilihan hujan rencana tertinggi commit to user 19 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Kepanggahan Data

Pengujiankepanggahan data hujan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Rescaled Adjusted P artial Sums RAPSyang datanya diambil dari data hujan tahunan. Penelitian ini menggunakan data delapan stasiun hujan yang terletak di DAS Bengawan Solo Hulu hingga titik kontrol Jurug dengan panjang data lengkap dari tahun 1992-2011 dua puluh tahun terkahir. Adapun delapan stasiun hujan tersebut adalah Baturetno, Klaten, Nawangan, Nepen, Pabelan, Parangjoho, Song Putri dan Tawangmangu. Data hujan tahunan DAS Bengawan Solo Hulu hingga titik kontrol Jurug disajikan dalam Tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Hujan Tahunan Stasiun Hujan di DAS Bengawan Solo Hulu Hingga Titik Kontrol Jurug. TAHUN HUJAN TAHUNAN mm BATU- RETNO KLATEN NAWANGAN NEPEN PABELAN PARANG- JOHO SONG PUTRI TAWANG- MANGU 1992 2175.0 2065.0 1923.5 2308.7 2131.7 2167.0 2269.0 3781.0 1993 1930.0 1602.0 1648.0 1999.8 2414.7 2021.0 2602.0 2657.0 1994 1581.0 1504.0 1492.1 2482.9 2641.4 1601.0 1852.0 2345.0 1995 2518.0 1718.0 2888.0 3677.5 2576.0 1286.0 1590.0 3778.0 1996 1605.0 1715.0 1531.0 2585.4 2247.0 1673.0 1653.0 2909.0 1997 1114.0 1207.0 826.0 1156.5 1292.0 780.0 626.0 2373.8 1998 1808.0 2219.0 2621.0 2499.0 2953.5 2529.0 2179.0 3378.0 1999 1807.0 1943.0 1874.0 3156.3 1834.5 1443.0 1424.0 4007.0 2000 1353.0 1408.0 1270.0 2151.0 1528.0 1276.0 1381.0 3576.0 2001 1399.0 1357.0 1306.0 1508.0 1911.5 1633.0 428.0 3355.0 2002 1650.0 1334.0 1605.0 1563.0 1015.0 1969.0 1805.0 2646.0 2003 1563.0 1205.0 1049.0 1605.0 1353.0 2484.0 1711.3 2316.0 2004 1320.0 1676.0 1330.0 2276.1 2522.5 1789.0 2228.0 2960.0 2005 1320.0 1424.0 1556.0 2118.0 2084.0 1351.0 1405.0 3387.0 2006 1497.0 1602.0 1304.0 2158.0 2239.0 1396.0 2091.0 2542.0 2007 1539.0 1938.0 1512.0 1334.0 2131.7 1021.0 307.0 2970.0 2008 1805.0 1908.0 1553.0 2078.0 2425.5 1845.0 1891.0 2240.0 2009 1249.0 1601.0 1140.5 2044.0 2044.5 1469.0 1501.0 3106.0 2010 2255.0 2479.0 2217.0 2835.0 3136.0 2436.0 3008.0 4682.0 2011 1611.0 1877.0 2038.0 2309.0 2243.0 2006.0 1850.0 3334.0 Sumber: Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo commit to user 20 Contoh analisis uji kepanggahan dengan menggunakan cara RAPSpada stasiun pencatat hujan Baturetnodisajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Uji Kepanggahan pada Stasiun Pencatat Hujan Baturetno. Keterangan: i = hujan tahunan Sk = kumulatif i-Rerata Sk = Skstandar deviasi n = jumlah data Nilai Q RAPS hit maks di stasiun Baturetno terdapat pada tahun 1995 dengan nilai Q Absolut adalah 4.4. dan nilai Q sebesar 1.0. Selanjutnya nilai Q akan dibandingkan dengan nilai kritik yang terdapat pada Tabel 2.1 dengan n= 20 dan Confidence Interval 90 sebesar 1.1. Hasil dari perbandingan adalah Q RAPS hit Q RAPS kritik yang berarti stasiun Baturetno adalah panggah. Analisis uji kepanggahan dengan menggunakan cara RAPSpada stasiun pencatat hujan Klaten, Nawangan, Nepen, Pabelan, Parangjoho, Song Putri dan Tawangmangu terdapat pada Lampiran B-2 hingga B-8. Hasil uji kepanggahan DAS Bengawan Solo Hulu hingga titik kontrol Jurug dapat dilihat pada Tabel 4.3. Thn i i-Rerata Sk Sk Absolut Q Abs Qsqrtn Nilai Kritik Maks Abs 1992 2175.0 520 520.1 1.5 1.5 4.4 1.0 .90 1993 1930.0 275 795.1 2.2 2.2 1994 1581.0 74 721.2 2.0 2.0 1995 2518.0 863 1,584.2 4.4 4.4 Ttk Kritik. panggah 1996 1605.0 50 1,534.3 4.3 4.3 1997 1114.0 541 993.3 2.8 2.8 1998 1808.0 153 1,146.4 3.2 3.2 1999 1807.0 152 1,298.4 3.6 3.6 2000 1353.0 302 996.5 2.8 2.8 2001 1399.0 256 740.5 2.08 2.1 2002 1650.0 5 735.5 2.06 2.1 2003 1563.0 92 643.6 1.81 1.8 2004 1320.0 335 308.6 0.87 0.9 2005 1320.0 335 26.3 0.07 0.1 2006 1497.0 158 184.3 0.52 0.5 2007 1539.0 116 300.2 0.84 0.8 2008 1805.0 150 150.2 0.42 0.4 2009 1249.0 406 556.1 1.56 1.6 2010 2255.0 600 43.9 0.12 0.1 2011 1611.0 44 0.0 0.00 0.0 commit to user 21 Tabel 4.3 Hasil Uji Kepanggahan DAS Bengawan Solo Hulu Hingga Titik Kontrol Jurug. No Nama Q Abs Qsqrtn Nilai Keterangan Urut Sta Hujan Maks Abs Kritik Q 1 BATURETNO 4.4 1.0 1.100 PANGGAH 2 KLATEN 4.0 0.9 1.100 PANGGAH 3 NAWANGAN 3.4 0.8 1.100 PANGGAH 4 NEPEN 3.8 0.9 1.100 PANGGAH 5 PABELAN 3.2 0.7 1.100 PANGGAH 6 PARANGJOHO 2.1 0.5 1.100 PANGGAH 7 SONG PUTRI 2.5 0.5 1.100 PANGGAH 8 TAWANGMANGU 2.7 0.6 1.100 PANGGAH

4.2 Hujan Wilayah