Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Data Pemasaran Data Konsumen Promosi yang pernah dilakukan

commit to user 3

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah merancang media promosi untuk batik Ning agar lebih dikenal oleh masyarakat luas? 2. Bagaimana memilih media placement yang tepat untuk mempromosikan produk batik Ning?

C. Tujuan Perancangan

1. Melakukan perancangan media promosi yang tepat dan efektif serta menarik baik indoor atau pun outdoor untuk memperkenalkan keindahan produk batik Ning sehingga dapat bersaing dan eksis didalam masyarakat luas. 2. Desain komunikasi visual dipilih sebagai media promosi karena merupkan media promosi yang paling efektif dan komunikatif untuk memperkenalkan produk- produk dari batik Ning. commit to user 4 BAB II IDENTIFIKASI DATA

A. Data Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Usaha batik Ning ini merupakan salah satu usaha turun temurun. batik Ning sendiri sudah berdiri sejak sebelum kemerdekaan, dengan nama batik Wiryowiharjo yang beralamat di desa Nepen, Teras, Boyolali. Pendiri sekaligus pemilik dari perusahaan ini adalah Siswo Wiyoto. Pada saat itu batik Wiryowiharjo ini belum mempunyai showroom dan hanya menjual jasa yaitu dengan menerima pesanan kain mori yang telah digambari untuk dibatik. Seiring perkembangan, Siswo Wiyoto akhirnya pada tahun 1981 mewariskan usaha batik Wiryowiharjo ini kepada putrinya yang kedua, yang bernama ibu Tri Wuryaning Basuki. Dan sejak itulah nama batik Wiryowiharjo diganti dengan nama batik Ning. Nama batik Ning sendiri diambil dari kesamaan nama ibu Tri Wuryaning Basuki dengan putri sulungnya ibu Dewi Suryaningrum yang sama- sama mempunyai penggalan kata “Ning” pada namanya. Kini batik Ning telah memiliki showroom yang beralamatkan di jalan Majapahit VI No. 2, Nusukan, Surakarta. Dan sekarang batik Ning tidak hanya menjual jasa membatik, commit to user 5 namun telah mengeluarkan produk- produk batik berupa kain batik, tas batik, sandal batik, dasi batik, dll.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pasti dimiliki dalam setiap rumah tangga suatu perusahaan. Hal ini bertujuan agar setiap devisi dari perusahaan tersebut dapat bekerja secara terorganisir dan secara maksimal dengan tanggung jawab penuh supaya dapat menghasilkan produk- produk yang baik secara kwalitas maupun kwantitasnya. Perusahaan batik ini dipimpin oleh pemiliknya sendiri yaitu ibu Tri Wuryaning Basuki. Perusahaan ini mempunyai 12 karyawan tetap. Berikut ini adalah struktur organisasi dari batik Ning : commit to user 6 Keterangan : a. Pemilik Owner Perusahaan batik Ning ini dipegang dan dipimpin langsung oleh pemiliknya yaitu ibu Tri Wuryaning Basuki. Selaku owner ibu Ning selalu mengontrol dan mengawasi setiap proses yang terjadi di perusahaannya dari mulai proses bekerja hingga proses produksi. b. Administrasi Penjualan Bagian ini memiliki tugas mengurus segala proses administrasi dan memasarkan produk- produk dari batik Ning. Kedua bagian ini diambil alih oleh putri sulung dari ibu Ning, yaitu ibu Dewi Suryaningrum. Untuk bagian penjualan, ibu Dewi tidak hanya mengandalkan showroom , namun beliau juga memasarkan produk batiknya pada ibu- ibu PKK di lingkungan tempat tinggalnya, sanak saudara, dan juga teman- temannya. c. Bagian Produksi Bagian ini memiliki tugas dalam sistem produksi batik itu sendiri. Pada bagian ini ibu Ning mempunyai 10 orang karyawan wanita yang bertugas membatik, dan 2 orang karyawan laki- laki sebagai pesuruh. commit to user 7

B. Data Produk

1. Macam dan harga produk

Banyak sekali produk- produk yang dijual oleh batik Ning dan harganya pun beragam beragam yaitu berkisar antara Rp. 50. 000,- sd Rp. 3. 000. 000,-. Harga produk biasanya disesuaikan dengan tingkat kesulitan produk, bahan dasar produk, motif, serta kerumitan produk. Untuk kain batik sendiri, di perusahaan ibu Ning ini masih menggunakan proses produksi secara tradisional. Hal ini bertujuan agar kwalitas produk terjamin mutunya. Selain itu juga dapat melestarikan kesenian membatikdengan malam dan canting agar tidak pudar oleh jaman. Berikut ini adalah ragam produk yang dihasilkan oleh batik Ning : a. Kain Batik Harga kain batik ini sangatlah mahal, hal ini dikarenakan proses produksi kain batik ini sangatlah rumit dan memakan waktu yang tidaklah sedikit. Dan walaupun harganya mahal, minat para konsumen tetaplah tinggi pada produk ini. Harga kain batik ini berkisar antara Rp. 600. 000,- sd Rp. 3. 000. 000,- untuk jenis kain sarimbit berpasangan. Ada juga jenis kain batik cap dan printing yang harganya jauh lebih murah. Berikut tabel harga kain batik dari batik Ning : PRODUK PROSES PRODUKSI DAFTAR HARGA Batik Tulis Produksi Sendiri Rp. 300. 000,- sd Rp. 1. 500. 000,- Batik Cap Produksi Sendiri Rp. 200. 000,- sd Rp. 300. 000,- commit to user 8 Batik Printing Produksi Sendiri Rp. 60. 000,- sd Rp. 200. 000,- b. Produk Jadi Produk jadi ini meliputi tas batik, sandal batik, dasi batik, dan kemeja batik. Berikut adalah daftar harga produk jadi dari batik Ning : PRODUK PROSES PRODUKSI DAFTAR HARGA Dasi Batik Produksi Sendiri dengan bantuan konveksi Rp. 15. 000,- sd Rp. 20. 000,- Kemeja Batik Produksi Sendiri dengan bantuan konveksi Rp. 50. 000,- sd Rp. 150. 000,- Tas Batik Produksi Sendiri dengan bantuan konveksi Rp. 10. 000,- sd Rp. 50. 000,- Sandal Batik Produksi Sendiri dengan bantuan konveksi Rp. 15. 000,- Contoh produk : Gambar : Kain Batik Tulis Soga Sumber : Showroom batik Ning commit to user 9 Contoh produk : Gambar : Kain Batik Tulis Warna Sumber : Showroom batik Ning Contoh produk : Gambar : Kain Batik Cap Sumber : Showroom batik Ning Contoh produk : Gambar : Kain Batik Printing commit to user 10 Sumber : Showroom batik Ning Contoh produk : Gambar : Dasi Batik Sumber : Showroom batik Ning Contoh produk : Gambar : Tas Batik Sumber : Showroom batik Ning

2. Proses Produksi

Proses produksi yang dilakukan oleh batik Ning sendiri antara lain: batik tulis, batik cap, dan batik printing . Berikut ini adalah proses produksi produk- produk berikut : commit to user 11 a. Proses Produksi kain batik tulis 1 Kain mori diguyur dengan air sampai bersih proses ini biasa disebut dengan diloyor . 2 Setelah itu kain mori dipotong sesuai dengan kebutuhan. 3 Lalu kain mori tersebut digambari motif atau pola sesuai dengan keinginan menggunakan pensil. 4 Setelah digambari, kain tersebut dibatik lilin menggunakan canting sesuai dengan gambar pola. 5 Lalu kain dibalik untuk dibatik lagi, proses ini biasanya disebut dengan difiterusi . 6 Kemudian kain diberi warna biru menggunakan nila proses ini biasanya disebut dengan di wedel . 7 Setelah itu kain dibersihkan untuk dibatik lagi melalui dua cara, yaitu di bironi atau di klesik . 8 Kemudian kain dicuci dengan air panas di lorod agar hilang lilinnya. 9 Setelah di lorod , kemudian diberi warna coklat soga sesuai dengan keinginan. 10 Kemudian kain kembali dilorod untuk dihilangkan lilinnya. 11 Tahap terakhir kain di kanji dengan tepung tapioka. commit to user 12 b. Proses Produksi Kain Batik Cap Proses pembuatan batik cap ini lebih sederhana dan tidak serumit batik tulis yang pengerjaannya secara manual. Proses ini dilakukan dengan bantuan alat cap yaitu semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga yang sudah didesain dengan motif atau pola tertentu dengan ukuran 20cm x 20cm. Berikut ini adalah proses pembuatan batik cap : 1 Kain mori diletakkan diatas meja khusus, dengan alas dibawahnya yang menggunakan bahan yang lunak. 2 Lilin malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajad celcius. 3 Kemudian cap dicelupkan kedalam malam dengan kedalaman 2cm dari bagian bawah cap. 4 Lalu kain mori yang telah tersedia dicap dengan tekanan yang cukup tinggi supaya cairan malam masuk kedalam pori- pori kain mori dengan rapi. 5 Kemudian kain mori yang telah dicap diberi warna dengan direbus kedalam tangki yang berisi cairan pewarna. 6 Setelah itu kain mori direbus menggunakan air biasa agar malam yang menempel diserat kain hilang. 7 Lalu jika ingin mengkombinasikan beberapa warna, maka harus mengulang proses pengecapan sampai perebusan hingga sesuai warna yang diinginkan. commit to user 13 8 Setelah itu kain dibersihkan dan diberi soda agar warnanya cerah. 9 Tahap terakhir kain mori tersebut dijemur lalu disetrika supaya rapi. c. Proses Produksi Kain Batik Print Produk batik print merupakan produk batik yang baru muncul. Kemunculannya pun fenomenal dan banyak dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengrajin batik, karena dianggap merusak tatanan estetika dalam seni batik. Dan para seniman pun menyebutnya dengan kain bermotif batik. Hal itu dilatar belakangi oleh proses pembuatannya yang relatif singkat dan hampir mirip dengan proses sablon. Yaitu dengan menggunakan kassa klise sebagai alat dalam mencetak motif batik diatas kain. Dan untuk proses pewarnaannya menggunakan pasta yang telah dicampur dengan pewarna tekstil sesuai dengan keinginan. Lalu di print sesuai dengan motif yang telah dibuat. Karena minimnya dan mudahnya proses produksi batik printing ini, maka produk ini dapat diproduksi dalam jumlah besar. d. Produksi Produk Batik Jadi Batik Ning mempunyai beberapa produk jadi, seperti : hem batik, dasi batik, dompet batik, dll. Produk- produk ini tidak diproduksi sendiri oleh batik Ning, melainkan menggunakan commit to user 14 jasa konveksi. Berikut ini tahap- tahap produksi produk jadi dari batik Ning : 1 Memilih motif dan warna kain batik yang diinginkan untuk dijadikan produk jadi. 2 Menggambar pola dan menentukan desain. 3 Menyerahkan produk kain batik pada konveksi untuk dijahit sesuai pola yang telah dibuat. 4 Setelah jadi, masing- masing produk diberi label batik Ning. 5 Lalu produk diambil, dan siap untuk dipasarkan.

C. Data Pemasaran

Pemasaran adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan agar meningkatkan penjualan produk. Selain itu sistem pemasaran juga berguna agar produk dapat dikenal oleh masyarakat dan dapat tetap eksis dipasaran. Hal ini dilakukan agar dapat membangun rasa percaya masyarakat terhadap produk-produk dari batik Ning. Sehingga masyarakat tetap setia dengan brand batik Ning. Sebagai penjual, batik Ning mengutamakan pelayanan, kwalitas produk yang baik, desain yang baik, serta harga yang pantas. Dalam pemasarannya batik Ning tidak hanya diwilayah Solo dan sekitarnya, namun juga sampai Jogja, Bandung, Jakarta, bahkan Amerika. commit to user 15

D. Data Konsumen

Batik Ning mempunyai beberapa macam konsumen, diantaranya instansi maupun perorangan. Namun biasanya banyak didominasi oleh konsumen perorangan untuk konsumsi sendiri. Batik Ning juga melayani konsumen yang hendak melakukan pernikahan yang memerlukan kostum batik maupun seragam untuk suatu instansi, salah satunya adalah perkumpulan ibu- ibu PKK kecamatan Polokarto.

E. Promosi yang pernah dilakukan

Batik Ning tidak pernah melakukan kegiatan promosi dan hanya mengandalkan relasi dalam menjaring para konsumennya. Karena belum pernah mengadakan kegiatan promosi maka sangatlah perlu untuk melakukan kegiatan- kegiatan promosi tersebut supaya masyarakat Solo pada khususnya mengerti keberadaan batik Ning tersebut. Adapun beberapa komunikasi yang sudah dilakukan oleh batik Ning melalui material promosi sebagai berikut : 1. Papan Nama Name Board Batik Ning sudah mempunyai papan nama atau name board untuk menginformasikan tentang keberadaan showroom nya kepada konsumen. Berikut ini name board dari batik Ning : commit to user 16 Gambar 1 : Name Board Sumber : Dokumentasi pribadi, 2012 2. Nota Fungsi dari nota ini adalah sebagai tanda bukti pembelian suatu produk bagi konsumen dan digunakan untuk pembukuan bagi penjual. Berikut ini nota pembelian dari batik Ning : Gambar 2 : Nota Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012 3. Plastic Bag Plastic bag memiliki fungsi sebagai alat untuk tempat produk agar mudah ketika dibawa pulang. Berikut ini plastic bag dari batik Ning : commit to user 17 Gambar 3 : Plastic Bag Sumber : Dokumentasi pribadi, 2012

4. Kartu Nama

Name Card Kartu nama merupakan tanda pengenal diri seperti halnya dengan KTP. Kartu nama ini sangat menunjang kegiatan promosi. Berikut kartu nama batik Ning : Gambar 4 : Kartu Nama Sumber : Dokumentasi pribadi, 2012 5. Paper Packaging Paper packaging ini berfungsi sebagai kemasan produk kain batik. Berikut paper packaging batik Ning : commit to user 18 Gambar 5 : Packaging Kemasan Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012

F. Target