commit to user 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia, negeri yang penuh dengan keaneka ragaman budaya. Keanekaragaman tersebut memiliki nilai estetik dan keunikan tersendiri
pada setiap daerah. Setiap suku di Indonesia memiliki kesenian dan kebudayaan yang berbeda- beda. Banyak ragam budaya dan kesenian di
Indonesia seperti seni tari, seni musik, seni rupa, salah satunya adalah batik.
Batik adalah hasil dari kebudayaan asli Indonesia. Batik banyak ditemui di pulau Jawa seperti di Pekalongan, Jogja, dan Solo. Ketiga
daerah tersebut merupakan sentra industri batik di Indonesia sejak dulu. Batik pertama kali muncul di Solo pada akhir abad ke XIIIV atau
awal abad ke XIX. Batik yang dihasilkan pada jaman ini ialah batik tulis. Kemudian pada tahun 1920 batik cap mulai dikenal oleh masyarakat.
Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Karena banyak
dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan dirumah mereka masing-
masing. Lama kelamaan pekerjaan membatik ini ditiru oleh masyarakat terdekat sekitar kraton dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum
wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Sehingga
commit to user 2
batik yang tadinya hanya pakaian keluarga keraton kemudian menjadi pakaian rakyat yang sangat digemari baik pria maupun wanita. Bahkan
kain yang digunakan dalam bahan dasar batik merupakan kain hasil tenunan sendiri.
Seiring perkembangan jaman, batik banyak di produksi sehingga banyak terbentuklah sentra batik yang besar di kota Solo, seperti di Pasar
Klewer dan PGS Pusat Grosir Solo yang menawarkan berbagai macam produk batik dari sentra produksi batik di Solo baik yang sudah terkenal
maupun yang belum terkenal. Dan hal itu sangat mempengaruhi perekonomian di kota Solo. Sehingga banyak industri batik yang
berlomba- lomba menciptakan kreasi batik yang apik dan indah. Menyikapi peluang usaha tersebut, pada tahun 1981 berdirilah
sentra usaha batik bernama batik Ning. Batik Ning termasuk salah satu industri batik yang kompeten namun keberadaannya belum banyak dikenal
oleh masyarakat. Karena belum banyak masyarakat yang mengenal batik Ning, melalui media Desain Komunikasi Visual, dibuatlah perancangan
promosi agar dapat mengenalkan batik Ning pada masyarakat luas.
commit to user 3
B. Rumusan Masalah