Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Cemara Hijau di kawasan Pulau Brayan, Komplek perumahan Sunggal di Kampung Lalang dan Komplek perumahan Setia Budi Indah di Tanjung Sari observasi 2013. Pengelompokkan tempat tinggal pada satu wilayah ini dimungkinkan karena etnis Tionghoa masih sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Namun, fakta ini tidak menutup kemungkinan etnis Tionghoa untuk berbaur dengan penduduk Pribumi. Komplek Puri Katelia Indah di Kecamatan Medan Johor misalnya, etnis Tionghoa pada wilayah komplek ini justru menjadi minoritas. Data yang dikeluarkan pengelola komplek menyebutkan bahwa 15 keluarga dari 60 keluarga yang mendiami komplek tersebut adalah etnis Tionghoa. Etnis Tionghoa dan masyarakat pribumi di komplek Puri Katelia Indah ini sudah terbiasa hidup berdampingan. Pada beberapa kegiatan keagamaan, hampir setiap warga komplek ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti ‘proses komunikasi antar budaya etnis Tionghoa dan pribumi pada komplek Puri Katelia Indah Kecamatan Medan Johor”.

1.2 Perumusan Masalah

Guna memudahkan pelaksanaan penelitian, peneliti merumuskan rumusan permasalahan. Adapun permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana proses komunikasi antarbudaya etnis Tionghoa dan pribumi di Komplek Puri Katelia Indah Kecamatan Medan Johor Kota Medan ? Universitas Sumatera Utara 2. Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap proses komunikasi antarbudaya etnis Tionghoa dan pribumi di Komplek Puri Katelia Indah Kecamatan Medan Johor Kota Medan ?

1.3 Batasan Masalah

Guna menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga dapatmengaburkan penelitian, maka peneliti perlu merumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun batasan yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini terbatas pada proses komunikasi antar budaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi. 2. Objek penelitian adalah etnis Tionghoa dan pribumi penduduk komplek Puri Katelia Indah Kecamatan Medan Johor Kota Medan. 3. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April 2014, dengan lama penelitian yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini bertujuan mengetahui proses komunikasi antarbudaya etnis Tionghoa dan pribumi Komplek Puri Katelia Indah Kecamatan Medan Johor Kota Medan. 2. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses komunikasi antarbudaya etnis Tionghoa dan pribumi Komplek Puri Katelia Indah Kecamatan Medan Johor Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah penelitian dan sumber bacaan kepada mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai komunikasi, khususnya komunikasi antarbudaya. 3. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan masukan kepada penduduk Komplek Puri Katelia Indah Kecamatan Medan Johor. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teori Fungsi teori dalam riset adalah membantu periset menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Kriyantono, 2007: 45. Adapun teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah:

2.1.1 Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicatio, yang bersumber dari kata ‘communis’ yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Maka komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yangdisampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan Effendy, 2000: 9. Pandangan ini memandang komunikator memiliki kekuatan yang kuat untuk mempengaruhi komunikan. Pesan yang disampaikan komunikator akan diterima secara utuh komunikan. Pandangan ini tidak memandang komunikan aktif, melainkan pasif. Kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas community yang juga menekankan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas merujuk pada sekelompok orang yang berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu, dan mereka berbagi makna dan sikap. Komunitas bergantung pada pengalaman dan emosi bersama, dan komunikasi berperan dan menjelaskan kebersamaan itu Mulyana, 2005: 42. 11 Universitas Sumatera Utara