25
Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan
2. Dinas Pendidikan Provinsi
Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan GLS di tingkat provinsi, di lingkungan Dinas Pendidikan kabupatenkota, dan SMK, meliputi:
a. keterlaksanaan kebijakan daerah terkait GLS; b. dampak pelaksanaan sosialiasi kepada pemangku kepentingan tingkat
provinsi dan dinas pendidikan kabupatenkota di wilayahnya masing-masing; c. dampak pelaksanaan sosialisasilokakarya dan pendidikan dan pelatihan
tentang literasi di SMK bagi pendidik dan tenaga kependidikan; d. dampak peningkatan kapasistas lembaga untuk GLS di SMK; dan
e. dampak pelaksanaan GLS di tingkat provinsi terhadap kemampuan literasi warga sekolah.
Hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi dijadikan masukan dan dasar dalam memperbaiki GLS di tahap berikutnya, terutama terkait dengan pelaksanaan
program dan kegiatan untuk mengimplementasikan kebijakan pusat dan daerah, dalam pelaksanaan GLS di SMK.
3. Dinas Pendidikan KabupatenKota
Melaksanakan kordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi terkait monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan GLS di tingkat kabupaten kota, SMK,
dan masyarakat di wilayah masing-masing.
4. Sekolah Menengah Kejuruan
Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses dan hasil pelaksanaan GLS di sekolah masing-masing, meliputi:
a. keterlaksanaan GLS; b. keefektifan pelaksanaan kegiatan pembiasaan harian, mingguan, bulanan
dan semester sebagaimana dijabarkan dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
c. keefektifan pendampinganpelaksanaan pelatihan guru untuk meningkatkan kemampuan guru SMK dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan literasi peserta didik;
d. keefektifan pembelajaran jarak jauh terhadap kegiatan literasi di kalangan guru SMK;
e. keefektifan dan dampak optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
26
Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan
SMK untuk memfasilitasi pembelajaran; f. keefektifan dan dampak pengelolaan perpustakaan SMK terhadap
pembelajaran dan kemampuan literasi warga SMK; g. keefektifan dan dampak pelaksanaan inventarisasi semua sarana dan
prasarana yang dimiliki SMK salah satunya buku terhadap pelayanan SMK; h. keefektifan dan dampak adanya area ruang-ruang atau taman baca
terhadap kemampuan literasi warga SMK dan budaya sekolah; i. keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan membaca 15 menit sebelum
pembelajaran terhadap minat dan budaya baca warga sekolah; j. keefektifan dan dampak pelaksanaan pendampingan Komite Sekolah dalam
kegiatan yang melibatkan orang tua dan masyarakat untuk menindaklanjuti perlakuan yang diterima peserta didik di sekolah; dan
k. keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan pihak lain terhadap kemampuan literasi warga sekolah.
B. Perangkat Monitoring dan Evaluasi
Perangkat monitoring dan evaluasi akan disusun oleh masing-masing pihak pemangku kepentingan, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing,
sebagaimana tertuang pada bagian A bagian IV.
Ketersediaan bahan ajar elektronik bagi SMK, merupakan salah satu kegiatan yang perlu dimonitor dan dievaluasi oleh para pemangku kepentingan.