Latar Belakang Dari Kakawin Bharatyuda ke Hikayat Pandawa Lima dan Geguritan Bharatayuda- Episode Rsi Drono Gugur di Kuruksetra.

1 BABI PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kekayaan dokumentasisastralamayang sangatbanyak dan beranekaragam itu berasaldarizaman lampaudan direkam dalam berbagai wujudseperti padabatu bertulis,candi-candiatau peninggalan-peninggalan lainnya.Demikian pula naskah- naskah lama merupakan sebagian darirekaman budaya itu.Kekayaan itu adayangterekam dalam daun lonter,kulit kayu,daluwangkertasJawa,rotan,bambu,kertasEropa, dansebagainya.Naskah- naskah lamaperludipeliharadengan baikuntuk kepentingan inventarisasi,sumber informasi,dan sumber lainnya.Darisinilah akantumbuh kecintaanterhadap sastralama.Didalamsastralamaterkandung buah pikiran, ajaran budipekerti,nasihatpetuah petitih,hiburan,pantangan,dansebagainya,termasuk kehidupan keagamaanmereka padawaktuituBarorohBaried,1978:iii.Untukmengetahui tuanganpikirandanperasaansertaberbagaisikaphidup masyarakatIndonesiayang beranekaragamitu,salah satu diantaranya ialah melaluipemahaman hasilsastranya. Penelitianiniinginmenjawabharapan itu.Selanjutnya penelitianiniingin memahamiceritawayang,sebuahbentuk cerita klasikyangamatpopulersejakzamanlama kinidanmenarikminatmasyarakatluas.Cerita ini sangat menariktidak hanyasebagaibahanbacaanuntukanak-anak dan 2 dewasa,tetapijugasebagaibahanpertunjukkanbaiklewat mediaelektronik maupun nonelektronika. Sebagai bahan bacaan dan pertunjukkan, cerita wayang seringkali mengalami pergeseran-pergeseran. Pergeseran-pergeseran ini acapkali terjadi pada jalan cerita alur besar atau kecil, peran tokoh dan sebagainya. Pergeseran itu akan tetap dan terus terjadi karena disesuaikan dengan sosio budaya masyarakat pengadaptasi oerita itu. Lewatjuduliniterekeplisitkan peranan tokohDrono dalam berbagaitekswayang dengansegalatransformasinya. ResiDronoadalahtokoh andalan dan dijunjungtinggioleh Pandawaterlebih lagi Korawa.Disampingsebagaiorangtua dan guru bagi Korawadan Pandawa,ResiDronotermasuktokoh yangsaktimandragunadantidak akanterkalahken oleh.siapapun.Dalarn perang besariniResiDronotampilsebagaipemimpinperangpanglimaadipatiKorawa.Karen akesaktiannya yangluarbiasaitudantidakakanterbunuh olehsenjata apapun,pihak Pandawamembuatstrategidibawah komandoKresna.Kresna,tokoh panutanPandawasekaliguskusirPandawa membuattipumuslihatdenganmenyebut AswatamaanakResi Dronotelahmati.Akantetapitipu muslihatininyaristidak dipercayaoleh Drono,seandainyatidak diucapkonoleh SangYudistira.PadamulanyaYudistiramenolakuntukmengatakanhalinikarenaberb ohong.AkantetapisetelahBimamembunuh seekor gajah yang bernama Aswatama,Sang Yudistira pun melakukannya.Dalam episode iniDrestadyumenamembunuh Resi Drono.ResiDrono yang agung 3 akhirnyameninggal dunia. Demikianlahtersurat gugurnyaResiDronosepertidikisahksn padaadikarya Mahabaratayuda. Adabeberapapertimbangan mengapadipilihnyaepisode ResiDronogugur di Kuruksetrasebagai bahan kajian.Pertama, episodeini mengisahkan perang yangsangattragisantara muridArjunaPandawamelawanguru yangdijunjungnyaResi Drono.Kedua,perang dahsyat iniberlangsunglewatstrategi yang licik dariKresna.Ketiga,adanyatokoh gajahAswatama sebagaitameng untuk menutupikelicikan itu. Sebagaimanadiketahui,ceritaMahabaratadalampenyebarannyabanyakdisadu r kedalam berbagaibentukdanbahasa. Delam khazanahsastraMelayu dikenalHikayatPandawaLima, HikayatPandawa,HikayatPandawaJaya,HikayatPandawaKali- maLiawYockFang,1975:57- 58.DipihaklaindijumpaiHikayatPandawaLebur,Hikayat Angkawijaya,HikayatDarmawangsayang dipandangsebagaiceritayang menyimpandarijalan ceritayangbiasaLiaw YockPang,1975:58. Selain dalamkhezanahsastraMelayu,ceritaMahabarata dijumpaipula dalamsastraBali.CeritaRamayana danMahabarataditemukan dalam bentuk pahatanbatupedacandi-candidinding-dinding puradiBalibdk.A.Ikram,1980:1. CeritaMahabaratadisadur dandi terjemahkonkedalambentuksastra,seperti misalnyadijumpaiGeguritan Baratayuda. Melihat uraian di atas,tampaknyaceritaBaratayuda yang sangatterkenalItuterdapat dalam kesusastraan Melayu dan Balitidak tertutup 4 dalam khazanah sastradaerah lain. Sudah barang tentu masing-masing karyasastradidaerah tertentu itu dalam transformasinyamemperlihatkan perbedaan dan persamaan padabagian-bagian tertentu pula.Hal iniberkaitan dengan kreasi penyadur dan penerjemah sesuai dengantingkat resepsinya.Halinipunsesuaipuladengan pernyataan A.Ikram1975:14,bahwaceritayang berisibahan dariBaratayudadalam bentuk yang murniataucampuran mengnndung penyimpangan besar atau kecil. Memperhatikan latar belakangtersebutdiatas,maka perlu diteliti perubahan dan kesinambungan paratokoh dan peristiwaResiDronosepertidilukiskan dalam beberapateks wayang.

1.2 Masalah