EpisodeResiDronoGugur diKuruksetra Dari Kakawin Bharatyuda ke Hikayat Pandawa Lima dan Geguritan Bharatayuda- Episode Rsi Drono Gugur di Kuruksetra.

27 Drono,iatidaklangsungmenyesaliDrono.Kedua,dalamHPL,adadisebut- sebutbahwaDronotidakmanpumembunuh Arjuna, sedangkandalamKBYbukanhanyamembunuh Arjuna,tetapiPandawaLimabersaudara. SebaliknyadalamGBtidakbanyaktampakperubahan, hanyaterdapatperubahanbahasasebagaicirisuatukarya terjemahan yang baikdanteliti.DiceritakanDuryudana langsung menyesalisikapDrono yang nembiarkan Jnyadratasehingga dibunuh Arjuna.Dalanhubunganiniterdapatjugatokoh Salya, Sakuni,dan Karna GB ,V.60- 64.BegitupulaDronosanggup melawansiapasaja, ‘kecualiPandawalima.

2.2 EpisodeResiDronoGugur diKuruksetra

Dalam episodeiniDangyangDronomemimpin peperangan yangdahsyatini.DalamperistiwainiDronomembunuh ... Arya Darbala,MaharajaMangaspati,danduaorangcucunya,beserta DerpaDaya HPL,hlm.127.AkantetapidalamKBY,raja yang terbunuhialahRajaPancala,RajaDrupada,danRajaMatsyapatibesertatigaorangcucun yaKBY,XIX. 22-24. Terdapatperbedaantentangcucu MaharajaMetayapati yang terbunuh antarayang adadalam HPL dengan yang adapadaKBY. Dalam KPLdisebut duaorang,sedangkan dalam KBYtigaorang. Selanjutnyayang terdapat dalam GB tigaorang sepertiterdapat dalam KBY.Untuk itu,dibawah inidikutipkan bagian berikut. 28 “...makaDangyang Drono pun memanah kenaSang Arya Durbalalalu mati.MakaMaharajaMangaspatisetelah iamelihat AryaDurbalamati,makalapuntampil. Makacucu MaharajaMangaspatiduaorang.Keduanyasegeratampilkehadapan MaharajaMangaspati.Makadipanah olehDangyang Drono kenakeduanyalalu mati.SetelahMaharajaKangaspatimelihatcucunyamati,maka MaharajaMangaspatipuntampil.Makadipanaholeh DangyangDronokenaMaharajaMangaspatilalumati. SetelahdilihatolehnyaMaharajaMangaspatiakanmati, MaharajaDerpaDayapuntampilpula.Makadipanaholeh DangyangDrono kenalalu mati”HPL,hlm.127. Selanjutnyadalam KBYdapatdilukisknri padabagianberikut ini. “...Padawaktuitu RajaWiratabersnma-samadengan Drupada,RajaPancala,mengadakan serangan.Karena dilindungiolehtigaorangcucunyayangsebagaipahlawantidakadataranya,iabe rperangdengantidak terasatakut”KBY.XIX.22. Terdapatdeskripsiyangsama,bahwasetelahDangyang Dronomelepaskanpanahyangdahsyat,raja-rajaitupunberguguran satupersatuKBY.XIX.23-24.Rupa-rupanyaRaja PancalaKBYsamadenganrajaDarbalaHPL,rajaDrupada KBYmiripdenganrajaDerpaDayaHPL,dan raja Mangaspati HPLmerupakansalahbacadari MatsyapatiKBY. DalamkaitaninipenyadurHPLtelahmembuatsuatuyang baru dibandingknnsumbernyasebagaipertandakreasipenyadur. SelanjutnyadalamGBtidaktampak kreasi,danpenerjemahGB melukisksn dengan sangattelitisesuaidengan yang adapada KBY.Bagianitu dilukiskandalamsembilanbait.Terdapat ra- jaPancala,Drupada,danrajaMatsyapatibesertatigacucunya tewasGB.V. 201- 29 209.Lukisan selanjutnya,ialahtentang semuasenjatayang dilepaskan tidak melukai Dangyang Drono sehinggaPandawamenjadiheran.Dalam HPL,insiden inidilanjutkan dengan perintah KrisnakepadaArjunauntuk melawan Drono.BagiRajuna,berdustalah orang membunuh guru.Katanya kepadaRajuna, “MakakataBetaraKrisnapadaSangRajuna,”Bunuhlah DangyangDronodengansenjatatuanhambayangsakti itu’. MakakataSangRajuna,“betadengar besar dosanyaorang yang membunuhgurunyaitudenganbapak” HPL,hlm.128. DalamKBY,tindakan Krisnasemacamitutidakdijumpai. Akantetapidalan KBY dijumpailukisan SriKrisnamenyuruh Arjunamenghentikantembakannya,kemudian memerintahkan agar Arjunamengatakan Aswatanatelahgugur.KatanyakepadaArjuna. “...padaketikaitu KrisnamenyuruhkepadaArjunaun- tukmenghentikantembakannnyadenganpanah supaya ia dapatmengatakankepadaDrono,bahwaAswatama anaknya telah gugur” KBY,XX.1. “Kepada Arjuna diberi tugas untuk mengatakan kepada Drono tentang gugurnya Aswatama, dengan tujuan supaya Drono menghentikannya tembakannya dengan panah. Demikian ucapan Krisna, ketika ia menyuruh Arjuna. Tetapi Arjuna segan. Mereka berpendapat lebih baik gugur dalam medan pertempuran dari pada menyampaikan kabar bohong kepada mereka” KBY, XX.2. ApabilalukisandalamKBYdiatasdibandingkandenganyang adadandiresepsioleh penyadurHPL,ternyataisinya relatif samawalaupun disana- siniterdapatbeberapaperubahan. Halitu tampak padakutipan berikut. “MakakataBetaraKrisna,”Jikatuanhambatiadamau membunuh,katakanlah enaknyasupayaberhentiiaberperang”.MakakataSang Rajuna,”Takut betaberdusta karenaiaguru”.Makasang Bimapun melompat memalu gajah Sutomo namanya,yang mengepalakan gajah itu. MakaSang Bimapun betempek katanya,” Akulah membunuh Sutomo”HPL.hlm.128. 30 Selanjutnyadalam KBYadadisebut-sebutnamaRajaMalawadan gajahnyabernamaSutomo.Akantetapilukisan ini tidakterdapat padaHPL.Perhatikan kutipan berikutini. “Berkatalah Sang Bima,bahwaiamenyetujuiperintah itudan melompatkedepandengangadanya.Adaseekor gajah kenaikan rajaMalawayangbernamaAswatama KBY.XX.3. DalamGBtampaknyamerupaknntransformasi dari KBYsepertidilukiskpn berikut. duk punikaPerabu Krisna ngandikayang SangPamadi mangdauwusan ngagem panahsanemangkin GB,V.213. MangdamaturringPadandaDangyangDrono ngaturangsapariindik putranidaseda makadiSang Aswatama aturangringDwija Resi sampunidaseda putranidanepituwi GB,V.214. Terjemahannya … padasaatituPrabuKrisna menyuruh SangPamadi supayaberhenti memegang senjatasekarang supayamohonkepadaPendetaDrono nenyampaikan persoalan putrabeliau gugur sepertibeliauSang Aswatama beritahukan kepadaDwijaResi sudah beliau gugur anak beliau yang sebenarnya Baik dalamGBmaupun dalam KBY,terdapat keseragaman isi, sebagaibuktiketaatan penerjemah GB memakaisumbernya,terutamaperan Yudistira,bersamaArjunadisuruh menghadapDrono.Bagian inidiresepsilain oleh 31 penyadur HPL.Dalam HPL, Krisnahanyamenyuruhtokoh Arjuna,sedangkantokoh Yudistiratidakdijumpai. Tentang nama gajah yang dibunuh Bima beserta rajanya, dalam GB sama dengan yang ada dalam KBY. Bagian Ini dilukiskan pada bagian berikut. Tur mamargiidasarwimaktagada wententaler kawastanin mawastaSang Aswatama gajahnyaPrabuMalawa ipun mayudanyarengin maring korawa nikakapademangraris GB,V.217. Terjemahannya Danberjalanbeliausertamembawagada adajugadiberinama bernamaSang Aswatama gajahPrabuMalawa beliauberperang ikut dipihakKorawa itulahdibunuhdengancepat. SetelahBima nembunuhgajah Malawa yangbernamaSutomo, dengancepatismemberitahuDangyangDrono,tetapitidakdipercayainyasebelummen dengardariYudistira.Yudistirapun denganperasaanbimbang,membenarkanperistiwaini. Mendengar kabardariYudistira,DangyangDronoseketikamenjadilemastidak berdaya.Kesempaten yang baikinidigunakan oleh DastaJaman datang menghunussenjatamemenggalleher Drono.Terdapat penceritaan yang sedikit berbedaantaraHPL dengansumbernyaKBY.Perbedaan inidapat dilihat padadua persoalan utama,yaknidengan melihat kutipan berikut ini. 32 “Setelah dilihat oleh DongyangDrono anaknyasudah mati,makalapunrebahlah kemati-matian diatas ratanyahampir mati. Makasegaladewa-dewapun...” HPL.hlm.128. Selanjutnyadalam KBY dilukiskan demikian. “Demikianlah kataYudiatira,anak Kunti,ketikaia menyampaikanjawaban kepadaDrono,sang guru yang menjadilemahlunglai.Dengan tidak memilikisemangat lagi,setelah iapingsan dantidaksadarkan dirinya sendiri.Dronojatuhdiatastempatduduk...” KBY.XX.5. PadaHPL,DangyangDronomenjadilemassetelah melihat anaknyamati.Akantetapidalam KBY,DangyangDronomenjadi lemassetelah mendengar kebenaran laporan kematian Aswatama. Tampaknyapenyadur HPLmemanipulasikeadaanitu,seolah-olah betul Aswatamayangmati.Haliniberkaitandancocokdengan tidak adanyagajah RajaMalawayangbernamaSutomo.Darisegialurcerita,halinitidakmasuk akaldantidaksesuai dengan persepsipembaca.Kedua,padaHPLtidakdijumpailukisan BimadanDarmawangsamenyampaikanberitabohongitu, hanyadisebutsetelehBimamembunuhgajah Aswatama,cepat-cepat penyadur melanjutkankepadakeadaan Dangyang Drono yangsekaratpadahaldalam KBYdilukiskandenganbaik. Akhirnyapertanyaankita,mengapa Krisna berbuat demikiandanmenyiarkansebuah beritabohong,padahaliaseorangrajabesar.Jawabanpertanyaaninitidaktereksplisitkan padateks,baik padaKBY maupun padaHPL.Barangkali hanyauntuk menaklukkan keperkasaan dan kesaktian Dangyang Drono yang tidak terkalahkan dan terlukaioleh senjataapa pun. 33 Kemudian bagaimanaresepsi penerjemah GB.Setelah kitabacadengan teliti,ternyatapenerjemah GB memperlihatkan ketaatan,sebaliknyapenyadur HPL menunjukken kekreatifannya. Halitutampak padalukisan berikutini. turmaturSangBima ringidaDangyang Drono sungsut kayuneSang Resi ngingsadurungnya seken kegege puniki GB,V.218 KakawinannyaidaPrabuDarmeputra kandikainde Sang Resi idaBegawan Drono katakenin antukida …. GB,V.219 “Ratu padandantitiangewiaktipisan kadigatranepuniki” GB,V..720 Terjemahannya … laluberkataSangBima kepadabeliauDangyangDrono tidakbaikpikiranSangResi tetapisebelum dipercayaibetulini nenyebabkonbeliauPrsbuDarmawangsa disuruh beliau SangResi beliauBegawanDrono ditanyaioleh beliau Tuanku pendetasunpahbetul sepertiberitaini … Setelah mendengar kabar dariDarmawanpsaitu,Dronorebah tidak berdaya.Perhatikan kutipan berikut. Nulikantu Sang Resitan pajiwa ring rageidaten meling ring luhur ing siandana keretamas manik ika 34 … GB,V..222 Terjemahannya Lalu Sang Resitidakberjiwa tidak sadarkandiri diatassinggasana keretamaspermata itu … DastaJaman yang melihatkeadaaninidatang menghunussenjatawalaupun dicegatDarmawangsa.Dalam HPLDronodibunuhdengansenjatacandrasaHPL,hlm.128 sedangkan dalam KBY dan GBtidakterdapatnamaitu. Episodeiniditutupdengan perlawanan Aswatama yang ingin membalas kematian ayahnya, tetapi mendapat perlawanan Bima.AkhirnyaSutomomengundurkandiri bertapa ke gunung.HPL.hlm.129,dalamKBYkehutan, sebuah tempat Wagiswara XX.21, dan dalam GB hanya dosebut Aswatama menghilang GB, V.255. Masalah kecil yang menunjukkan perbedaan ialah nama senajata Rajuna, dalam HPL bernam,a Barusta hlm. 123, sementara dalam KBY bernama Baruna Astra XX, 20, dan dalam GB menjadi Baruna-astra V.251. Mungkin Barustra HPL merupakan singkatan dari Baruna Astra KBY dan GB. Senjata Aswatama Tanjumaya HPL, hlm. 129 agaknya merupakan salah tulisdan salah baca dari Tejimaya KBY,XX. 19. Setelah Bisma,Drono,danJayadratagugur,Maharaja- Duryudanadiliputidukacita.Dalam padaitu MaharajaDuryudanamengangkat Sang Karnasebagaikepalaperang.Dipundak Sang Karnalah dibebankan tugasberat 35 agarPandawalenyap dari bumiini.Pertanyaan kitaialah mengapaSang Karnadiangkat menjadikepalaperang. 36 BABIII KESIMPULANDANSARAN

3.1 Kesimpulan