12 | P a g e
3. Analisis Hasil Inovasi Pembelajaran
Analisis peningkatan hasil belajar gamelan terlihat pada 3.2 berikut :
Tabel 3.2 Analisis data pembelajaran dengan dan tanpa VJG
NO Kategori
Tanpa Virtual Javanese Gamelan VJG
Dengan Virtual Javanese Gamelan VJG
1 Ketuntasan
27,8 100
2 Tertinggi
80.0 100.0
3 Terendah
45.0 80.0
4 Rata-rata
66.0 90.0
5 Rentang Nilai
35.0 20.0
Dari tabel 3.2 memperlihatkan pada kondisi awal terdapat 27,8 di kelas yang telah lulus belajarnya, sedangkan yang 72,8 12 siswa
belum berhasil mencapai nilai minimal yang telah ditentukan. Maka agar siswa bisa tuntas dalam belajar gamelan maka perlu adanya inovasi
pembelajaran sehingga dibuatlah mutimedia virtual javanese gamelan. Hasil yang diperoleh setelah menggunakan mutimedia virtual javanese
gamelan menvapai 100 lulus. Hal ini menunjukan penigkatan hasil belajar sebesar 72,8. Disamping itu terjadi peningkatan nilai terendah
dari kondisi awal 45 menjadi menjadi 80 pada setelah menggunakan media yang berarti meningkat 35 point. Nilai tertinggi dari kondisi awal
80 menjadi menjadi 100 terjadi peningkatan 15 point. Nilai rata-rata 66 pada kondisi awal menjadi menjadi 90 setelah menggunakan media,
yang berarti terjadi peningkatan 24 point. Untuk mengetahui gambaran peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah
menggunakan media pembelajaran interaktif vitual javanesse gamelan secara lebih jelas dapat dilihat dalam grafik dibawah ini :
13 | P a g e
Grafik 1 : Perbandingan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan VJG
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa virtual javanese gamelan dapat meningkatkan hasil belajar gamelan pada siswa kelas II MI Miftahul
Huda 01. Jadi hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa
.
D. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Simpulan yang dapat dirumuskan dalam artikel ini adalah : a.
Media pembelajaran interaktif Virtual Javanese Gamelan dapat menjadi solusi yang murah, inovatif dan tepat guna bagi sekolah
yang mengalami kendala dalam pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran khususnya pengadaan alat musik gamelan yang
harganya mencapai puluhan juta. b.
Melalui media pembelajaran interaktif Virtual Javanese Gamelan berhasil merubah paradigma siswa terhadap alat musik gamelan,
yang semula beranggapan belajar gamelan adalah sesuatu yang kuno dan ketinggalan zaman menjadi paradigma yang modern
artistik dan membanggakan.