Kimia Teknik X – Semester 2
14 SMK Negeri 1 Samboja
13. Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Rumus dan pemberian nama
senyawa garam sama dengan senyawa ion. 14.
Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. Pada awalnya, senyawa organik ini tidak dapat dibuat di laboratorium, melainkan hanya dapat diperoleh dari makhluk hidup.
Pertemuan Ke-4 dan 5 1.
Proust mengemukakan hukum perbandingan tetap yang berisi: “Perbandingan massa unsur-unsur dalam
senyawa selalu tetap sekalipun dibentuk dengan cara yang berbeda- beda”.
2. Komposisi unsur dalam suatu senyawa dapat ditentukan dengan membandingkan jumlah unsur dikalikan Ar
unsur tersebut dengan Mr dari senyawanya. 3.
Rumus kimia adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat dalam suatu zat, atau gabungan dari dua unsur atau lebih yang sama atau berbeda dengan komposisi tertentu.
4. Rumus empiris, adalah rumus sederhana yang menunjukkan perbandingan mol unsur-unsur penyusun dari suatu
senyawa. 5.
Rumus molekul, adalah rumus yang menyatakan jumlah tiap unsur yang ada dalam suatu senyawa. 6.
Persamaan reaksi merupakan persamaan yang menggambarkan perubahan kimia dari satu atau lebih zat-zat pereaksi menjadi satu atau lebih produk hasil reaksi dan dilengkapi dengan koefisien masing-masing zat.
7. Setiap reaksi kimia harus memenuhi hukum kekekalan massa yang diungkapkan oleh Lavoisier 1743-1794,
yaitu massa sebelum dan sesudah reaksi harus sama. Hal ini berarti sebelum dan sesudah reaksi berlaku: atom yang sama, memiliki jumlah yang sama atau pada ruas kiri dan kanan; atom yang sama memiliki jumlah yang
sama.
Pertemuan Ke-6 s.d. 8 1.
Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa: “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesu
dah reaksi adalah sama“. 2.
Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum perbandingan berganda yang bunyinya: “Bila dua unsur
dapat membentuk lebih dari satu senyawa, di mana massa salah satu unsur tersebut tetap sama, maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan
sederhana”. 3.
Pada tahun 1808, ilmuwan Prancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan percobaan tentang volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam gas.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, inkuiri, dan penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1 s.d. 3
Pendahuluan: Apersepsi:
Siswa dijelaskan tentang pengertian unsur, senyawa, dan molekul Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini untuk memahami lambang unsur, senyawa, dan bentuk molekul Kegiatan Inti
Eksplorasi: Dalam kegiatan eksplorasi:
1.
Siswa menyimak secara cermat penjelasan guru mengenai pengertian unsur dan nama unsur. 2.
Siswa menyimak secara cermat penjelasan guru mengenai lambang unsur. 3.
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kerja keras, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab.
4. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi: Dalam kegiatan elaborasi:
1. Siswa dapat memahami pengertian atom, molekul, dan ion.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian senyawa.
3. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan tentang tata nama senyawa.
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang unsur dan senyawa pada buku MENTARI dan buku
penunjang lainnya.
Konfirmasi: Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas rumah PR. 4.
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai dengan hasil belajar
peserta didik. 5.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Kimia Teknik X – Semester 2
15 SMK Negeri 1 Samboja
Pertemuan Ke-4 dan 5 Pendahuluan:
Apersepsi: Siswa dijelaskan tentang pengertian rumus kimia
Motivasi: Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini untuk memahami rumus kimia
Kegiatan Inti Eksplorasi:
Dalam kegiatan eksplorasi: 1.
Siswa menyimak secara cermat penjelasan guru mengenai hukum perbandingan tetap Proust. 2.
Siswa menyimak secara cermat penjelasan guru mengenai komposisi unsur dalam senyawa. 3.
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kerja keras, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab.
4. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi: Dalam kegiatan elaborasi:
1. Siswa dapat memahami pengertian rumus empiris dan rumus molekul.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian persamaan reaksi.
3. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi dan menyetarakan persamaan reaksi.
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang rumus kimia dan persamaan reaksi pada buku MENTARI dan
buku penunjang lainnya.
Konfirmasi: Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas rumah PR. 4.
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai dengan hasil belajar
peserta didik. 5.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-6 s.d. 8 Pendahuluan:
Apersepsi: Siswa dijelaskan tentang hukum-hukum dasar kimia
Motivasi: Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini untuk memahami hukum-hukum dasar kimia
Kegiatan Inti Eksplorasi:
Dalam kegiatan eksplorasi: 1.
Siswa menyimak secara cermat penjelasan guru mengenai hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
2. Siswa menyimak secara cermat penjelasan guru mengenai hukum perbandingan berganda.
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kerja keras, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab. 4.
Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi: Dalam kegiatan elaborasi:
1. Siswa dapat memahami hukum perbandingan volume.
2. Siswa dapat menghitung soal-soal yang berhubungan dengan hukum-hukum dasar kimia.
3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang rumus kimia dan persamaan reaksi pada buku MENTARI dan
buku penunjang lainnya.
Konfirmasi: Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas rumah PR. 4.
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai dengan hasil belajar
peserta didik. 5.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Kimia Teknik X – Semester 2
16 SMK Negeri 1 Samboja
E. Alat dan Bahan