Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

Kimia Teknik X – Semester 2 13 SMK Negeri 1 Samboja Standar Kompetensi : - Memahami konsep penulisan lambang unsur, senyawa dan bentuk molekul, persamaan reaksi, dan hukum-hukum dasar kimia Kompetensi Dasar : - Memahami lambang unsur, senyawa, dan bentuk molekul - Memahami rumus kimia - Menuliskan nama senyawa kimia - Memahami hukum-hukum dasar kimia Indikator : - Menjelaskan dan memahami pengertian unsur - Menyebutkan nama unsur dan lambang unsur - Menjelaskan tentang atom, molekul, ion, dan senyawa - Menjelaskan tentang hukum perbandingan tetap - Menjelaskan dan memahami rumus kimia - Menjelaskan tentang persamaan reaksi - Menjelaskan dan memahami hukum-hukum dasar kimia Alokasi Waktu : 16 jam pelajaran 8 x pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat: - Memahami lambang unsur, senyawa, dan bentuk molekul - Memahami rumus kimia - Menuliskan nama senyawa kimia - Memahami hukum-hukum dasar kimia Karakter siswa yang diharapkan: - Disiplin, kerja keras, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab

B. Materi Pembelajaran

Lambang unsur, senyawa, dan bentuk molekul Pertemuan Ke-1 s.d. 3 1. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa bukan reaksi nuklir. 2. Jika diperhatikan, nama-nama unsur tersebut sangat menarik. Nama unsur diambil dari nama suatu daerah, seperti germanium Jerman, polonium Polandia, Fransium Prancis, europium Eropa, amerisium Amerika, kalifornium Kalifornia, stronsium Strontia, Scotlandia. 3. Di samping itu, beberapa nama unsur diambil dari nama ilmuwan, seperti: einstenium Einstein, curium Marie dan Pierre Curie, fermium Enrico Fermi, nobelium Alfred Nobel. 4. Beberapa nama diambil dari astronomi, seperti: uranium Uranus, plutonium Pluto, neptunium Neptunus, dan helium helios = matahari. 5. Untuk memudahkan mengingat dan menuliskan senyawa kimia, pada tahun 1813 Jons Jacob Berzelius mengusulkan pemberian lambang berupa huruf untuk masing-masing unsur. 6. Lambang unsur terdiri dari satu huruf besar atau satu huruf besar diikuti huruf kecil. 7. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi. 8. Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli filsafat Yunani, Leukippos dan Democritus yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi 400-370 SM. 9. Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu senyawa. Molekul tersusun dari dua atom atau lebih. Molekul umumnya tersusun dari atom-atom yang berbeda, tetapi beberapa molekul tersusun dari atom-atom yang sama. Molekul yang tersusun dari atom-atom yang berbeda dinamakan molekul senyawa, misalnya molekul air. 10. Ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Suatu senyawa yang terusun dari ion-ion dinamakan senyawa ion. 11. Senyawa merupakan zat tunggal yang terdiri dari beberapa atomunsur. 12. Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH - . Larutan basa bersifat kaustik, artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Bab 1 R R R e e e n n n c c c a a a n n n a a a P P P e e e l l l a a a k k k s s s a a a n n n a a a a a a n n n P P P e e e m m m b b b e e e l l l a a a j j j a a a r r r a a a n n n Mata Pelajaran Semester 2 S M K Kimia Kelas: X Lambang Unsur, Senyawa, dan Bentuk Molekul Kimia Teknik X – Semester 2 14 SMK Negeri 1 Samboja 13. Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Rumus dan pemberian nama senyawa garam sama dengan senyawa ion. 14. Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. Pada awalnya, senyawa organik ini tidak dapat dibuat di laboratorium, melainkan hanya dapat diperoleh dari makhluk hidup. Pertemuan Ke-4 dan 5 1. Proust mengemukakan hukum perbandingan tetap yang berisi: “Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap sekalipun dibentuk dengan cara yang berbeda- beda”. 2. Komposisi unsur dalam suatu senyawa dapat ditentukan dengan membandingkan jumlah unsur dikalikan Ar unsur tersebut dengan Mr dari senyawanya. 3. Rumus kimia adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat dalam suatu zat, atau gabungan dari dua unsur atau lebih yang sama atau berbeda dengan komposisi tertentu. 4. Rumus empiris, adalah rumus sederhana yang menunjukkan perbandingan mol unsur-unsur penyusun dari suatu senyawa. 5. Rumus molekul, adalah rumus yang menyatakan jumlah tiap unsur yang ada dalam suatu senyawa. 6. Persamaan reaksi merupakan persamaan yang menggambarkan perubahan kimia dari satu atau lebih zat-zat pereaksi menjadi satu atau lebih produk hasil reaksi dan dilengkapi dengan koefisien masing-masing zat. 7. Setiap reaksi kimia harus memenuhi hukum kekekalan massa yang diungkapkan oleh Lavoisier 1743-1794, yaitu massa sebelum dan sesudah reaksi harus sama. Hal ini berarti sebelum dan sesudah reaksi berlaku: atom yang sama, memiliki jumlah yang sama atau pada ruas kiri dan kanan; atom yang sama memiliki jumlah yang sama. Pertemuan Ke-6 s.d. 8 1. Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa: “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesu dah reaksi adalah sama“. 2. Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum perbandingan berganda yang bunyinya: “Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, di mana massa salah satu unsur tersebut tetap sama, maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”. 3. Pada tahun 1808, ilmuwan Prancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan percobaan tentang volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam gas.

C. Metode Pembelajaran