RPP Kimia SMA SMK MA Kurikulum 2013 Kelas X-10 HIDROKARBON

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Satya Bhakti Ilmu

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/semester : XI/SATU

Materi Pokok/Tema/Topik : HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI Alokasi Waktu : 4 X 4 Jam Pelajaran ( 4 X 45 MENIT) A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No

.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1. 1.1 Menyadari adanya keteraturan

dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

1.1.1 Mengagungkan kebesaran Tuhan YME

1.1.2 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita.

1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk

1.2.1 Mensyukuri semua ciptaan Tuhan YME

1.2.2 Memanfaatkan semua ciptaan Tuhan YME secara bijaksana


(2)

kemakmuran rakyat Indonesia. 2. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah

(memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.1.1 Rasa ingin tahu

2.1.2 Jujur dalam menggunakan data percobaan untuk membuktikan suatu hukum dasar kimia (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan)

2.1.3 Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian hukum dasar kimia secara runut dan konsisten terhadap langkah-langkah serta kebenaran hasil)

2.1.4 Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah (dapat menyelesaikan masalah secara runut di awal hingga akhir dengan langkah-langkah yang benar).

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.2.1 Mampu bekerjasama, santun, dan toleran dalam kelompok

2.2.2 Memiliki rasa cinta damai terhadap lingkungan hidup

2.2.3 Memiliki rasa peduli terhadap lingkungan dan mampu memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana

2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan

2.3.1 Mampu menyesuaikan diri dalam kelompok dengan berperan aktif 2.3.2 Mampu berpartisipasi dalam

kegiatan diskusi baik dalam memecahkan masalah maupun membuat keputusan

3. 3.1 Menganalisis struktur dan sifat

senyawa hidrokarbon

berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya

3.1.1 Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon.

3.1.2 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon 3.2.2 Membedakan atom C primer,

sekunder, tertier dan kuarterner. 3.2.3 Mengelompokkan senyawa

hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan


(3)

alkena dan alkuna.

3.2.5 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya.

3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.

3.2.1 Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.

3.2.2 Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

3.2.3 Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

3.3 Mengevaluasi dampak

pembakaran senyawa

hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya.

3.3.1 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya. 3.3.2 Menganalisis dampak pembakaran

bahan bakar terhadap lingkungan. 3.3.3 Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. 4. 4.1 Mengolah dan menganalisis

struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

4.1.1 Menganalisis unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon .

4.1.2 Menganalisis kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon 4.2.2 Menganalisis atom C primer,

sekunder, tertier dan kuarterner. 4.2.3 Mengelompokkan senyawa

hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan

4.2.4 Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.

4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi

minyak bumi beserta

kegunaannya.

4.2.1 Menjelaskan proses penyulingan bertingkat dalam bagan fraksi destilasi bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi

4.2.2 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya. 4.2.3 Mendiskusikan dampak


(4)

terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya

4.2.4 Mendiskusikan bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam

4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya.

4.3.1 Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang. proses pembentukan minyak bumi dan gas alam, komponen-komponen utama penyusun minyak bumi, fraksi minyak bumi, mutu bensin, dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya serta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam dengan menggunakan tata bahasa yang benar.

C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat,

 Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan.  Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.

 Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.

 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.  Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.

 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya.

 Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans).

 Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).

 Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.  Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

 Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.

 Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.

 Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.


(5)

D. Materi Pembelajaran 1. Materi Prasyarat

Bab Ikatan Kimia:

Senyawa organic

Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung karbon kecuali CO, CO2, CN dan ion CO32–

Senyawa hidrokarbon

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang hanya terdiri atas atom karbon dan hidrogen.

2. Materi Inti a. Hidrokarbon

Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawakarbon.Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yangterikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atomkarbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon.Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan gas alam.

Apakah kekhasan dari atom karbon? Bagaimanakah atom karbon membentuk senyawa hidrokarbon? Bagaimanakah menggolongkan senyawa hidrokarbon? Anda dapat memahaminya dengan mempelajari bab ini dengan baik.

b. Karakteristik Atom Karbon

Sejauh ini, Anda telah mengenal sedikit tentang atom karbon, yaitu atom karbon memiliki nomor atom 6 dengan konfigurasi elektron 6C: 2 4. Dialam terdapat sebagai isotop 12C, 13C, dan 14C. Dalam sistem periodik, atom karbon berada dalam golongan IVA dan periode 2. Atom karbon berikatan kovalen dengan atom bukan logam dengan valensi 4. Sesungguhnya, masih banyak sifat-sifat atom karbon yang perlu anda ketahui.

c. Kekhasan Atom Karbon dan Tatanama Senyawa Hidrokarbon

Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang ditunjukkan di samping. Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4). Rumus Lewisnya:

Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan etuna (lihat pelajaran Tata Nama Senyawa Organik).


(6)

Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.

Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.

3. Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener

Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan dengan atom karbon lain, muncul istilah atom karbon primer, sekunder, tersier,dan kuartener. Istilah ini didasarkan pada jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon tertentu.

Atom karbon primer (dilambangkan dengan 10) adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom karbon tetangga.

Contoh: Dalam molekul etana (CH3–CH3) masing-masing atom karbonmengikat satu atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekuletana terdapat dua atom C primer.

Atom karbon sekunder (dilambangkan dengan 20) adalah atom-atomkarbon yang mengikat dua atom karbon tetangga.

Contoh: Dalam molekul propana (CH3–CH2–CH3) atom karbon pada posisikedua mengikat dua atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekul propana terdapat satu atom C sekunder. Atom karbon tersier (dilambangkan dengan 30) adalah atom-atom karbon yang mengikat tiga atom karbon tetangga. Contoh:

CH3

Dalam molekul isobutana (CH3–CH–CH3) atom karbon pada posisikedua mengikat tiga atom karbon tetangga.Oleh karena itu, dalammolekul isobutana terdapat satu atom C tersier.

4. Identifikasi dan Klasifikasi Hidrokarbon

Anda tentu sudah mengetahui bahwa salah satu senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon hanya tersusun atas unsur karbon dan hidrogen. Akan tetapi, dari dua macam unsur ini dapat membentuk banyak senyawa, mulai dari gas alam, minyak bumi, batu bara hingga lilin dan polistirena.

5. Identifikasi Karbon dan Hidrogen

Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon dapat diidentifikasi melalui percobaan sederhana. Percobaan sederhana ini dapatdilakukan di laboratorium sekolah maupun di rumah Anda.Salah satu metodenya adalah dengan menggunakan lilin (C20H42) yang direaksikan dengan oksigen dari udara (dibakar), hasil pembakaran lilin dilewatkan ke dalam larutan Ca(OH)2 1%, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.


(7)

Gambar 1. Identifikasi karbon dan hidrogen menggunakan metode pembakaran lilin.

Bagaimana mengidentifikasi adanya unsur karbon dan hidrogendalam senyawa hidrokarbon atau senyawa organik? Untuk dapat menjawab ini, Anda harus memahami dulu reaksi yang terjadi. Ketika lilin terbakar terjadi reaksi antara lilin dan oksigen dari udara. Jika pembakarannya sempurna, terjadi reaksi:

2C20H42(s) + 61O2(g) ⎯⎯→40CO2(g) + 42H2O(g)

Gas CO2 dan uap air hasil pembakaran akan mengalir melalui saluran menuju larutan Ca(OH)2. Pada saat menuju larutan Ca(OH)2, terjadi pendinginan oleh udara sehingga uap air hasil reaksi akan mencair. Hal ini dibuktikan dengan adanya tetesan-tetesan air yang menempel padasaluran. Oleh karena titik embun gas CO2 sangat rendah maka akantetap sebagai gas dan bereaksi dengan larutan Ca(OH)2. Bukti adanyaCO2 ditunjukkan oleh larutan menjadi keruh atau terbentuk endapanputih dari CaCO3 (perhatikan Gambar 1). Persamaan reaksinya:

CO2(g) + Ca(OH)2(aq) ⎯⎯→CaCO3(s) + H2O(l) d. Minyak Bumi

1. Komponen Minyak Bumi

Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan hewan, tumbuh-tumbuhan dan jasad-jasad renik yang tertimbun bersama endapan lumpur, pasir, dan zat-zat lainnya selama jutaan tahun yang lalu. Komponen-komponen utama penyusun minyak bumi adalah senyawa-senyawa hidrokarbon, baik yang alfatik (alkana), siklik (sikloalkana) maupun aromatik.

2. Pengolahan Minyak Bumi

Ada beberapa macam proses pengolahan minyak bumi, yaitu : 1) Destilasi

Proses ini disebut juga penyulingan minyak bumi, yaitu proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Namun destilasi pada minyak bumi dinamakan destilasi bertingkat, karena menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan.minyak mentah yang didestilasi dipanaskan pada suhu hingga 370°C.

Beberapa fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari destilasi bertingkat antara lain :

a. Gas alam (16°C – 30°C) b. Bensin (30°C - 80°C) c. Nafta (110°C - 195°C) d. Kerosin (minyak tanah) (170°C - 290°C) e. Solar (260°C - 350°C) f. Minyak pelumas (oli) (300°C - 370°C) g. Residu (lilin,aspal) (>370°C)


(8)

Adalah proses pemecahan hidrokarbon molekul-molekul besar dalam fraksi minyak bumi menjadi molekul yang lebih kecil. Contoh : pengubahan solar menjadi minyak tanah.

3) Reforming

Adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu rendah (banyak mengandung hidrokarbon rantai lurus) menjadi bensin yang bermutu baik (banyak mengandung hidrokarbon rantai bercabang)

4) Polimerisasi

Proses penggabungan molekul-molekul kecil dalam minyak bumi menjadi molekul yang lebih besar. Contoh penggabungan isobutena dengan isobutana menjadi isooktana yang merupakan komponen bensin bermutu tinggi.

5) Treating

Proses pemurnian minyak bumi dengan menghasilkan zat-zat pengotornya yaitu pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap, lumpur, belerang, dsb.

6) Blending

Proses pencampuran minyak bumi dengan zat-zat aditif agar kualitasnya lebih baik.

3. Bilangan Oktan

Merupakan bilangan yang menyatakan banyaknya persentase isooktana yang dikandung dalam bensin. Sedangkan sisanya adalah persentase n-heptana. Contoh: bensin dengan bilangan oktan 90 akan mengandung isooktana 90% dan n-heptana 10% .

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Model : Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi : Kolaboratif dan Kooperatif

Metode : presentasi, diskusi, penugasan, latihan, dan penugasan.

F. Sumber Belajar

 Internet (webpage / webblog)  Lembar Kerja Siswa (LKS)

 Buku-Buku Kimia SMA Kelas XI G. Media Pembelajaran

 LCD projector

 Power point / bahan presentasi (kimia komputasi) H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1


(9)

A. Pendahuluan

1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan presensi

2. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan misalnya “Pernahkan kalian melihat lilin? Terbuat dari apakah lilin itu? Apakah lilin itu termasuk senyawa hidrokarbon? Apakah kekhasan dari atom karbon? Bagaimanakah atom karbon membentuk senyawa hidrokarbon? Bagaimanakah menggolongkan senyawa hidrokarbon?”

15’

B. Kegiatan Inti Guru Mengamati

 Mengkaji dari berbagai sumber tentang senyawa hidrokarbon

Menanya

 Mengajukan pertanyaan mengapa senyawa hidrokarbon banyak sekali terdapat di alam?  Bagaimana cara mengelompokkan senyawa

hidrokarbon?

 Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon?  Mengajukan pertanyaan senyawa apa yang dihasilkan

pada reaksi pembakaran senyawa karbon?  Dari unsur apa senyawa tersebut tersusun? Pengumpulan data

 Menganalisis senyawa yang terjadi pada pembakaran senyawa karbon berdasarkan hasil pengamatan  Menentukan kekhasan atom karbon

 Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat dari rantai atom karbon (atom C primer, sekunder , tertier, dan kuarterner)

 Guru menjelaskan mengenai cara mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon

 Guru menjelaskan mengenai cara mengidentifikasi kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon, cara membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner,

 Guru menjelaskan mengenai cara mengidentifikasi cara mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan

 Guru menjelaskan mengenai cara mengidentifikasi cara memberi nama senyawa alkane


(10)

 Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa alkane

 Mendiskusikan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri)

 Memprediksi isomer dari senyawa alkane  Menganalisis reaksi senyawa alkane Mengasosiasi(Associating)

 Menghubungkan rumus struktur alkana dengan sifat fisiknya

 Berlatih membuat isomer senyawa alkane  Berlatih menuliskan reaksi senyawa alkane  Alkena dan alkuna, hubungan titik didih senyawa

hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya.

C. Penutup

1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

2. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya

30’

Pertemuan 2

Kegiatan Waktu Keterangan

A. Pendahuluan

1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan presensi

2. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan misalnya Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan plastik untuk mengarahkan siswa ke materi yang akan dipelajari: Pernahkah kalian membakar kertas? Apakah yang terjadi pada kertas tersebut?

4. Siswa berkelompok masing-masing 4 orang.

15’

B. Kegiatan Inti Guru Mengamati

 Diberikan kesempatan untuk mengamati buku atau artikel mengenai senyawa hidrokarbon sebelum diberikan petunjuk pelaksanaan praktikum, siswa mengamati buku/artikel dengan penuh antusias, guru memberikan bimbingan.

 Guru memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan praktikum


(11)

 Siswa dalam kelompok melaksanakan kegiatan praktikum dengan antusias dan rasa ingin tahu untuk mengetahui senyawa-senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam bahan-bahan yang tersedia dalam kehidupan sehari-hari, guru memberikan bimbingan.  Siswa diminta untuk membuat laporan hasil

percobaannya mengetahui senyawa-senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam bahan-bahan yang tersedia dalam kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan. Menanya

 Guru memberikan pertanyaan terkait kegiatan praktikum : senyawa apa saja yang dapat kalian temukan pada bahan-bahan tersebut? Sebutkan nama dari senyawa yang sudah temukan pada bahan-bahan tersebut. Siswa yang ditunjuk guru menjawab dengan

antusias dan bertanggung jawab. Pengumpulan data

 Siswa diminta maju dengan percaya diri untuk mengerjakan soal untuk menuliskan reaksi yang terjadi pada bahan-bahan tersebut, guru memberikan bimbingan.

 Siswa melakukan diskusi kelompok dengan kerjasama

dan demokratis, guru memberikan bimbingan.

 Siswa menganalisis dan menentukan dengan teliti dan

tepat, mengenai reaksi yang terjadi pada bahan-bahan tersebut, guru memberikan bimbingan.

Mengasosiasikan

 Siswa secara berkelompok mampu membedakan senyawa-senyawa yang terdapat pada bahan tersebut C. Penutup

1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

2. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya

30’

Pertemuan 3

Kegiatan Waktu Keterangan

A. Pendahuluan

1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan presensi

2. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan


(12)

dilaksanakan

3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan misalnya “Apa yang anda ketahui mengenai alkena dan alkuna” B. Kegiatan Inti Guru

Mengamati

 Mengkaji dari berbagai sumber tentang senyawa hidrokarbon

Menanya

 Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon?  Mengajukan pertanyaan senyawa apa yang dihasilkan

pada reaksi pembakaran senyawa karbon?  Dari unsur apa senyawa tersebut tersusun? Pengumpulan data

 Guru menjelaskan mengenai cara mengidentifikasi cara mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan

 Guru menjelaskan mengenai cara mengidentifikasi cara memberi nama senyawa alkena dan alkuna

 Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa alkena dan alkuna

 Mendiskusikan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri)

 Memprediksi isomer dari senyawa alkena dan alkuna  Menganalisis reaksi senyawa alkena dan alkuna

Menganalisis

 hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya.

Mengasosiasi(Associating)

 Menghubungkan rumus struktur alkena dan alkuna dengan sifat fisiknya

 Berlatih membuat isomer senyawa alkena dan alkuna  Berlatih menuliskan reaksi senyawa alkena dan alkuna

90’

C. Penutup

1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

2. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya

30’

Pertemuan ke 4

Kegiatan Waktu Keterangan

A. Pendahuluan

1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru


(13)

berhubungan dengan kondisi dan presensi

2. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

3. Siswa dibagi dalam 5 kelompok

4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan misalnya “Apakah kekhasan dari atom karbon? Bagaimanakah atom karbon membentuk senyawa hidrokarbon? Bagaimanakah menggolongkan senyawa hidrokarbon?” B. Kegiatan Inti Guru

1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi berikut :

 Mendiskusikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam

 Mendiskusikan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi, fraksi minyak bumi  Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan

oktannya.

 Mendiskusikan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya

 Mendiskusikan bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam

2. Siswa mendiskusikan materi masing-masing sesuai dengan kelompoknya.

3. Siswa menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya sesuai materi masing-masing.

90’

C. Penutup

1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

2. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya

30’


(14)

N

o Aspek

Mekanisme dan

Prosedur Instrumen Keterangan

1. Sikap - Observasi Kerja

Kelompok

- Lembar Observasi 2. Pengetahuan - Penugasan

- Tes Tertulis

- Soal Penugasan - Soal Objektif 3. Ketrampilan - Kinerja

Presentasi - Laporan Praktik

- Kinerja Presentasi - Rubrik Penilaian

Grobogan ,  Agustus 2014 Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mapel

Nur Fuadi, B.A Isti Qomariyah, S.Pd


(15)

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran :... Kelas/Semester :... Tahun Ajaran :... Waktu Pengamatan : ...

Indikator perkembangan sikapreligius,tanggung jawab,peduli,responsif, dansantun

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. N

o NamaSiswa

Religius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34


(16)

35 36 37 38 39 40 Keterangan

1 BT= kurang 2 MT= sedang 3 MB= baik

4 MK= sangat baik Lampiran 2

Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Program : XI/M-IPA

Kompetensi : ………

N

o Nama Siswa

Observasi Kinerja Presentasi Jml Skor K ej uj ur an D is ip lin Ta ng gu ng Ja w ab pe du li K er ja s am a ju m l P re se nt as i V is ua l Is i

(1 (2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.


(17)

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.

Keterangan pengisian skor 4. Sangat tinggi

3. Tinggi 2. Cukup tinggi 1. Kurang

PresentasiKelompok Aspek:

1. Penguasaan Isi

2. Teknik Bertanya/ Menjawab 3. Metode Penyajian


(18)

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2 1. Jujur

a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi

2. Disiplin

a. Selalu hadir di kelas tepat waktu

b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok 3. Tanggung jawab

a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah

c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya d. Partisipasi dalam kelompok

4. Peduli

a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan

b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

5. Kerja sama

a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh b. Menunjukkan sikap bersahabat

c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknya d. Menghargai pendapat lain

PEDOMAN PENILAIAN:

a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.


(19)

Lampiran 3

 Laporan praktikum

Menyajikan laporan hasil percobaan tentang daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit.

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada) aspek: 1. Visual laporan

2. kelengkapan. 3. jawaban pertanyaan

Struktur laporan adalah sebagai berikut a. Judul

b. Tujuan

c. Landasan teori

d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto) e. Langkah kerja

f. Data percobaan g. Jawaban pertanyaan h. Kesimpulan

i. Referensi

Contoh Instrumen Laporan Praktik

No. Kriteria Predikat

1. Sesuai tujuan Baik jika 3 terpenuhi (8) - 80

Sedang jika 2 terpenuhi (7) -70 Kurang jika 1 terpenuhi (6) -60 Tdk ada (5)-50 2. Sesuai dengan data


(1)

N

o Aspek

Mekanisme dan

Prosedur Instrumen Keterangan

1. Sikap - Observasi Kerja

Kelompok

- Lembar Observasi 2. Pengetahuan - Penugasan

- Tes Tertulis

- Soal Penugasan - Soal Objektif 3. Ketrampilan - Kinerja

Presentasi - Laporan Praktik

- Kinerja Presentasi - Rubrik Penilaian

Grobogan ,  Agustus 2014 Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mapel

Nur Fuadi, B.A Isti Qomariyah, S.Pd


(2)

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran :... Kelas/Semester :... Tahun Ajaran :... Waktu Pengamatan : ...

Indikator perkembangan sikapreligius,tanggung jawab,peduli,responsif, dansantun

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. N

o NamaSiswa

Religius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun

B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34


(3)

35 36 37 38 39 40 Keterangan

1 BT= kurang 2 MT= sedang 3 MB= baik

4 MK= sangat baik Lampiran 2

Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Program : XI/M-IPA

Kompetensi : ………

N

o Nama Siswa

Observasi Kinerja Presentasi Jml Skor K ej uj ur an D is ip lin Ta ng gu ng Ja w ab pe du li K er ja s am a ju m l P re se nt as i V is ua l Is i

(1 (2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.


(4)

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.

Keterangan pengisian skor 4. Sangat tinggi

3. Tinggi 2. Cukup tinggi 1. Kurang

PresentasiKelompok Aspek:

1. Penguasaan Isi

2. Teknik Bertanya/ Menjawab 3. Metode Penyajian


(5)

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2 1. Jujur

a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi

2. Disiplin

a. Selalu hadir di kelas tepat waktu

b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok 3. Tanggung jawab

a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah

c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya d. Partisipasi dalam kelompok

4. Peduli

a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan

b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

5. Kerja sama

a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh b. Menunjukkan sikap bersahabat

c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknya d. Menghargai pendapat lain

PEDOMAN PENILAIAN:

a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.


(6)

Lampiran 3

 Laporan praktikum

Menyajikan laporan hasil percobaan tentang daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit.

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada) aspek: 1. Visual laporan

2. kelengkapan. 3. jawaban pertanyaan

Struktur laporan adalah sebagai berikut a. Judul

b. Tujuan

c. Landasan teori

d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto) e. Langkah kerja

f. Data percobaan g. Jawaban pertanyaan h. Kesimpulan

i. Referensi

Contoh Instrumen Laporan Praktik

No. Kriteria Predikat

1. Sesuai tujuan Baik jika 3 terpenuhi (8) - 80

Sedang jika 2 terpenuhi (7) -70 Kurang jika 1 terpenuhi (6) -60 Tdk ada (5)-50 2. Sesuai dengan data