b. Polyprophylene PP
Sifat-sifat polyprophylene serupa dengan sifat-sifat polyethylene. Massa jenisnya rendah 0,90 - 0,92 g.cm
-3
termasuk kelompok yang paling ringan diantara bahan polimer, dapat terbakar bila dinyalakan dibandingkan polyethylene
massa jenis tinggi. Titik lelehnyanya tinggi sekali 176°C, kekuatan tarik, kekuatan lentur dan kekuatannya lebih tinggi tetapi tahan impaknya lebih rendah
terutama pada temperatur rendah. Sifat tembus cahayanya pada pencetakan lebih baik dari pada polyethylene dengan permukaan mengkilap, penyusutannya pada
pencetakan kecil, penampilan dan ketelitian dimensinya lebih baik. Sifat mekaniknya dapat ditingkatkan sampai batas tertentu dengan jalan mencampurkan
serat gelas dan pemuaian termal juga dapat diperbaiki sampai setingkat dengan bahan thermoseting. Sifat- sifat listriknya hampir sama dengan sifat-sifat pada
polyethylene . Tahan kimianya kira-kira sama bahkan lebih baik dari pada
polyethylene massa jenis tinggi Boedeker, 2010.
Polyprophylene yang banyak digunakan memiliki kristal yang berbentuk
garis sebagai suatu polimer linear dengan kelompok-kelompok disisinya dengan tersusun secara teratur sepanjang rantai. Adanya kelompok sisi ini menjadi
polimer lebih kaku dan ebih kuat dibandingkan dengan polyethylene dalam bentuk linearnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Sifat-sifat Polyprophylene Sifat-sifat
Polyprophylene Kristalinitas
Massa jenis [10
3
kg.m
-3
] Tg [°C]
Tm[°C] Tegangan Tarik [N.mm
-2
] Modulus Tarik [N.mm
-2
] Perpanjangan []
60 0,90
10 176
30 sampai 40 1,1 sampai 1,6
50 sampai 600 Sumber : Hadi Syamsul, Ir. 1995 , ”Teknologi Bahan 3”, Hal 36
Catatan Tg
= Temperatur tansisi kaca yaitu temperatur dimana polimer berubah dari keadaan beku rigid ke suatu bahan yang liat fleksible
Tm = Tempertur leleh yaitu pada saat kritanilitas tidak tampak
Universitas Sumatera Utara
Table 2.4 Sifat fisik, mekanis dan thermal dari Polypropylene
Sumber : boedeker.com
Universitas Sumatera Utara
c. Polystyrene
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu
ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena padat murni
adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus.
Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama High Impact
Polystyrene HIPS. Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding Boedeker, 2010.
Menurut Boedeker 2010 Karakteristik polistiren : 1.
Warna dasarnya putih transparan seperti kaca 2.
Temperatur operasi maksimal 90 °C 3.
Tingkat kekerasannya tinggi 4.
Sangat kaku, rapuh, kecuali dimodifikasi 5.
Sifat-sifat isolator listriknya primasangat baik 6.
Bersifat listrik statik, maka menarik debu 7.
Warnanya transparan, jernih, permukaannya lembut 8.
Sifat higroskopisnyapenyerapan uap air rendah 9.
Mudah dalam pembuatan, penyusutannya sangat rendah 10.
Harganya murah
Universitas Sumatera Utara
Table 2.5 Sifat fisik, mekanis dan thermal dari Polistiren
Sumber : boedeker.com
Universitas Sumatera Utara
2.6 Perilaku Thermoplastik Saat Dideformasi