BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Plastic Injection Molding
Plastic Injection Molding PIM merupakan metode proses produksi yang
cenderung menjadi pilihan untuk digunakan dalam menghasilkan atau memproses komponen-komponen yang kecil dan berbentuk rumit, dimana biayanya lebih
murah jika dibandingkan dengan menggunakan metode-metode lain yang biasa digunakan Boses, 1995. Gambar 2.1 memperlihatkan kemampuan pemrosesan
dan tingkat ketelitian komponen yang dihasilkan dengan PIM dibandingkan dengan proses-proses lain. Proses ini mampu menghasilkan bentuk rumit dalam
jumlah besar maupun kecil pada hampir semua jenis bahan termasuk logam, keramik, campuran logam dan plastik.
Salah satu keistimewaan proses PIM ialah kemampuannya dalam menggabungkan dan menggunakan kelebihan-kelebihan teknologi seperti
kemampuan pembentukan bahan plastik, ketepatan dalam proses pencetakan dan kebebasan memilih bahan. Hal ini digambarkan pada gambar 2.2. Komponen
yang dihasilkan dengan teknologi PIM kini banyak digunakan dalam industri otomotif, kimia, penerbangan, listrik, komputer, kedokteran dan peralatan militer.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kelebihan Proses PIM Dibandingkan Dengan Proses - Proses Yang Lain Cremer 1994
Gambar 2.2 Keistimewaan Proses Plastic Injection Molding PIM Moller 1994
Secara umum proses PIM dibagi menjadi beberapa tahap seperti pada gambar 2.3 German, 1990. Proses ini dimulai dengan mencampur serbuk dan
bahan pengikat. Kemudian campuran ini dibutirkan lalu disuntik ke dalam cetakan
Universitas Sumatera Utara
Serbuk
Binder Campuran
Butiran
Pencetakan
Debinding Sintering
Selesai Keluaran
mould sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Komponen yang dihasilkan dari proses injeksi disebut Green Compact. Bahan pengikat yang digunakan kemudian
dipisahkan melalui proses yang disebut sebagai proses pemisahan debinding. Komponen yang telah dibuang bahan pengikatnya disebut Brown Compact, yang
selanjutnya dipanaskan pada suhu di bawah titik didih bahan utama plastik yang digunakan. Proses ini disebut proses pemanasan sintering. Komponen hasil
pemanasan lalu didinginkan.
Gambar 2.3 Tahapan Proses Plastic Injection Molding PIM German 1990
Masalah biaya sering menjadi kendala dalam usaha pengembangan teknologi manufaktur. Hal ini juga terjadi pada proses PIM. Tabel 2.1
memperlihatkan biaya untuk menghasilkan produk melalui proses PIM Nallicheri, 1991. Biaya bahan mentah yang terdiri dari serbuk plastik dan bahan
pengikat diperkirakan hampir 25,36 dari biaya keseluruhan. Sedangkan bahan pengikat diperkirakan 40 dari biaya bahan mentah tersebut dan ini relatif tinggi,
sehingga dianggap penting untuk menemukan pengganti bahan pengikat tersebut dengan biaya yang lebih ekonomis dan mempunyai sifat-sifat yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Biaya Proses Plastic Injection Molding PIM Nallicheri, 1991
Perkomponen Persentase
Bahan 0,05
25,36 Pengacuan Suntikan
0,06 27,75
Penyingkiran 0,07
32,50 Sinter
0,03 15,39
Jumlah 0,21
100
2.2. Pengenalan Bahan Baku