Peningkatan kemampuan campuran reaktif untuk memperlihatkan efek emulsi rantai plastik atau bahan co-polimer tambahan yang terbentuk selama proses
pencampuran. Campuran yang lebih sempurna dengan tingkat produktif yang tinggi dapat diperoleh dengan metode ini, tetapi harus melalui pengendalian
proses produksi yang lebih intensif.
2.10.3. Faktor yang Mempengaruhi Sifat Campuran
Menurut Ilham 2007 pada umumnya pencampuran diproses dengan mesin penggulung, mesin penekan, mesin injeksi molding, atau mesin pencampur
yang intensif. Pengembangan mikrostruktur diawali sejak komponen pencampuran mengalami kontak fisik ketika struktur mengalami pendinginan
selama proses. Dengan kata lain, proses ini mengalami pelelehan campuran, pembentukan dan pemadatan. Kebanyakan tehnik konvensional pelelehan
campuran menghasilkan campuran yang berbeda fase. Biasanya komponen minor fase ini dipisahkan dalam bentuk komponen fase yang kontiniu. Jika campuran
dipisahkan pada beberapa temperatur maka domain dari komponen minor akan mengalami pertambahan ukuran. Dengan pencampuran mekanik, beberapa
molekul komponen yang terpisah secara pemanasan terbuka akan bergabung dan menjadi domain. Oleh sebab itu campuran mengalami pemisahan fase.
2.10.4. Mesin Pencampur
Secara umum mesin pencampur terdiri dari dua jenis yaitu pencampuran statis dan pencampuran radial Ilham, 2007.
a. Mesin Pencampur Statis
Universitas Sumatera Utara
Pencampuran jenis ini disebut pencampur tanpa penggerak atau pencampur statis karena tidak ada bagian mesin yang bergerak. Mesin pencampur statis yang
pertama, diciptakan oleh Sluiters 1965 yaitu mesin pencampur daun banyak. Pencampuran ini memisahkan aliran dalam saluran segi empat. Peralatan ini
digunakan untuk mencampur resin pekat dan dibuat dari pipa yang panjang. Peralatan yang panjang memungkinkan terjadinya aliran bergelombang didalam
pipa dan ini menyebabkan butiran pencampuran yang lebih baik. .
Gambar 2.21 Mixer model Sluiters
Mesin pencampur yang diciptakan oleh Nobel U.S. Patent 3,015,425 digunakan untuk mencampur dua jenis fluida yang dialirkan melalui sebuah
saluran kecil dan kemudian berpisah kedalam dua saluran lain yang terdapat diujungnya, dan kembali bersatu diujung yang lain. Dengan proses pemisahan dan
penyatuan yang terus menerus, maka pembentukan campuran dari kedua aliran dapat diperoleh bentuk campuran yang merata. Peralatan yang sama dipatenkan
oleh Schippers U.S. Patent 3,206,170, yaitu mempunyai dua aliran untuk setiap element Ilham, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.22 Mixer model Nobel dan model Schippers Salah satu mesin pencampur statis tanpa gerakan yang dihasilkan secara
komersil ialah “Interfacial Surface Generator”ISG. Metode pencampuran ini serupa dengan pencampuran yang dibuat Schippers U.S. Patent 3,206,170.
Gambar 2.23 Mixer Interfacial Surface Generator ISG. Rauwendall
b. Mesin Pencampur Radial
Menurut Ilham 2007 mesin pencampur radial ialah mesin pencampur dimana pencampuran bahan dilakuka n dengan cara berputar dalam bentuk aliran
turbulen atau laminar. Fluida berputar mengelilingi pusat putaran yang menyebabkan fluida bercampur secara radial. Kecepatan aliran akan merubah
Universitas Sumatera Utara
bentuk vektor-vektor kecepatan yang akan memaksa fluida mengalir dari pusat ke arah dinding luar pipa. Pada saat yang sama, aliran berbalik dan dapat mengarah
ke kiri atau ke kanan mengikuti konfigurasi lingkaran.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI
3.1. Tahapan Penelitian
Secara skematik tahapan penelitian adalah seperti gambar berikut :
Gambar 3.1 skema tahapan penelitian
Persiapan Bahan Baku
Menghitung jumlah butir bahan baku berdasarkan komposisi
Mencetak specimen dengan mesin Injeksi Molding RN 350
160
o
C 180
o
C 200
o
C
Specimen diuji tarik dengan mesin uji tarik Tarno test UPH 100 kN
Diperoleh data hasil pengujian
Analisa Data
Kesimpulan
SELESAI
Universitas Sumatera Utara