Mengukur Supervisi Akademik. Teknik- teknik supervisi

2. Instrumen dan metode obsevasi dikembangkan bersama oleh guru dan kepala sekolah. 3. Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan interpretasi guru. 4. Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka dan supervisor lebih banyak mendengarkan serta menjawab pertanyaan guru dari pada memberi saran dan pengarahan. 5. Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala sekolah sebagai supervisor terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan. 6. Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan dan memecahkan suatu masalah.

2.2.3 Mengukur Supervisi Akademik.

Menurut Sahertian; 2007 mengukur supervisi akademik adalah mengukur pengetahuan dan kemampuan pada guru untuk merancangkan apa yang akan disajikan. Mempersiapkan diri agar tampil dalam mengajar dan menilai dengan tepat, serta bertanggung jawab atas tugas mengajarnya yang meliputi: 1. Merencanakan program belajar-mengajar 2. Melaksanakan proses belajar-mengajar 3. Menilai proses dan hasil belajar 4. menindaklanjuti proses belajar-mengajar

2.2.4 Teknik- teknik supervisi

Sahertian 2000, Teknik supervisi akademik adalah usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya guru dalam melaksakan proses mengajar. Secara garis besar teknik supervisi dapat digolongkan menjadi dua yaitu : 24 1. Teknik perseorangan Teknik perseorangan ialah supervisi yang dilakukan secara perorangan adalah: mengadakan kunjungan kelas, mengadakan kunjungan observasi, membimbing guru dalam mempelajari pribadi siswa atau mengatasi problem yang dialami siswa serta membimbing guru . a. Mengadakan kunjungan kelas classroom visition Yang dimaksud dengan kunjungan kelas ialah kunjungan sewaktu-waktu yang dilakukan oleh seorang supervisor kepala sekolah untuk melihat atau mengamati seorang guru yang sedang mengajar. Tujuannya untuk mengobservasi bagaimana guru mengajar, apakah sudah memenuhi syarat–syarat didaktis atau metodik yang sesuai. Dengan kata lain, untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya masih perlu diperbaiki. b. Mengadakan kunjungan observasi observation visits Guru-guru dari suatu sekolah sengaja ditugaskan untuk melihat mengamati seorang guru yang sedang mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran tertentu. Misalnya cara menggunakan alat atau media yang baru, seperti audio-visual aids, cara mengajar dengan metode tertentu, seperti misalnya sosiodrama, problem solving, diskusi panel, fish bowl, metode penemuan discovery, dan sebagainya. c. Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan atau mengatasi problem yang dialami siswa. Banyak masalah yang dialami guru dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar siswa. Misalnya siswa yang lamban dalam belajar, tidak dapat memusatkan perhatian, siswa yang nakal, siswa yang mengalami perasaan rendah diri dan kurang dapat bergaul dengan teman-temannya. Masalah-masalah yang sering timbul di dalam kelas yang disebabkan oleh siswa itu sendiri lebih baik dipecahkan atau diatasi oleh guru kelas itu sendiri daripada diserahkan kepada guru bimbingan . d. Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum sekolah yang terdiri dari 6 aspek yaitu : menyusun program tahunan atau program semester, menyusun atau membuat program program satuan pelajaran, mengorganisasikan kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas, melaksanakan teknik-teknik evaluasi pengajaran, menggunakan media dan sumber dalam proses belajar-mengajar, dan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan siswa dalam bidang ekstrakurikuler, study tour, dan sebagainya. 25 2. Teknik kelompok Teknik kelompok adalah supervisi yang dilakukan secara berkelompok. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam supervisi kelompok adalah : mengadakan pertemuan atau rapat meetings, mengadakan diskusi kelompok goup discussions, mengadakan penataran-penataran inteservice- training. a. Mengadakan pertemuan atau rapat meetings Seorang kepala sekolah yang baik umumnya menjalankan tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusunnya. Termasuk didalam perencanaan itu antara lain mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan guru- guru. b. Mengadakan diskusi kelompok goup discussions Diskusi kelompok dapat diadakan dengan membentuk kelompok-kelompok guru bidang studi sejenis. Kelompok- kelompok yang telah terbentuk itu di programkan untuk mengadakan pertemuandiskusi guna membicarakan hal- hal yang berhubungan dengan usaha pengembangan dan peranan proses belajar-mengajar. c. Mengadakan penataran-penataran inteservice-training Teknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui penataran-penataran sudah banyak dilakukan. Misalnya penataran untuk guru-guru bidang studi tertentu, penataran tentang metodologi pengajaran, dan penataran tentang administrasi pendidikan. Mengingat bahwa penataran-penataran tersebut pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas kepala sekolah terutama adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak lanjut follow-up dari hasil penataran, agar dapat dipraktikkan oleh guru-guru. 26 Dari pendapat dan uraian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa supervisi akademik kepala sekolah adalah proses pembinaan kepala sekolah kepada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar- mengajar. Yang dapat dilakukan dengan dua teknik yaitu: 1 Teknik perseorangan. 2 Teknik kelompok. Dalam penelitian ini indikator yang hendak diteliti adalah: kunjungan kelas, semangat kerja guru, pemahaman tentang kurikulum, pengembangan metode dan evaluasi, rapat-rapat pembinaan, dan kegiatan rutin diluar mengajar Sahertian :2000.

2.3 Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

2.3.1 Pengertian Kepemimpinan Transformasional

Transformasional dari kata to transform yang punya makna mengubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain berbeda. Teori kepemimpinan transformasional, pertama kali dikembangkan oleh Bernard M Bass yang dibangun atas gagasan awal Burns 1994 mendefinisikan kepemimpinan transformasional sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan bersama dimana pemimpin dan bawahan saling mengangkat satu sama lain ke tingkat motivasi dan moralitas yang lebih tinggi. Shelder dalam Wuraji 2008 mengemukakan bahwa kepemimpinan transformasional adalah suatu proses kepemimpinan dimana pemimpin mengembangkan komitmen pengikutnya dengan berbagai nilai-nilai dan berbagai visi. Di sisi lain Danim 2003 mendefinisikan kepemimpinan transformasional sebagai kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja dengam melalui orang lain untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan. 27

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo T2 942010010 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo T2 942010010 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo T2 942010010 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo

0 0 77

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Kesinambungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah SD Di Tegalrejo Magelang T2 BAB II

0 0 24

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Supervisi Akademik Kepala Sekolah SMP di Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20142015 T2 BAB IV

0 0 38

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Supervisi Akademik Kepala Sekolah SMP di Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20142015 T2 BAB II

0 1 28

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Supervisi Akademik Kepala Sekolah SMP di Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20142015 T2 BAB I

0 0 10

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Akademik Di SMP Negeri ebonagung Kabupaten Demak T2 BAB II

0 1 24