Mengukur Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Faktor - faktor menuju kepemimpinan

Northouse 2001 memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kepemimpinan transformasional, yakni sebagai berikut: a Berdayakan seluruh bawahan untuk melakukan hal yang terbaik untuk organisasi b Berusaha menjadi pemimpin yang bisa diteladani yang didasari nilai yang tinggi c Dengarkan semua pemikiran bawahan untuk mengembangkan semangat kerja sama d Ciptakan visi yang dapat diyakini oleh semua orang dalam organisasi e Bertindak sebagai agen perubahan dalam organisasi dengan memberikan contoh bagaimana menggagas dan melaksanakan suatu perubahan f Menolong organisasi dengan cara menolong orang lain untuk berkontribusi terhadap organisasi.

2.3.3 Mengukur Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Keteladanan nyata tenaga pendidik, tenaga kependidikan, stakeholders sangat mendukung tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas Pasal 3 yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan diterapkannya Sisdiknas dan kecerdasan emosional diharapkan bangsa kita akan keluar dari krisis multidimensional yang berkepanjangan sampai 29 saat ini khususnya krisis kepemimpinan dan krisis moral. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah adalah kemampuan dan kesiapan kepala sekolah dalam menggerakkan dan mempengaruhi guru untuk mencapai tujuan. Demensi kepemimpinan itu adalah struktur tugas yang biasa dikaitkan dengan kepemimpinan demokratis. Kemudian sub konsep yang dapat disimpulkan dalam pengukuran-pengukuran kepemimpinan kepala sekolah adalah: 1. Demensi struktur tugasstruktur inisiasi, dirujuk dengan indikator kejelasan rincian tugas, penetapan standar kerja, penjadwalan dan prosedur kerja. 2. Dimensi timbang rasakonsiderasi, dirujuk dengan indikator bersahabat, saling percaya, hormat menghormati, dan ramah terhadap rekan kerja.

2.3.4 Faktor - faktor menuju kepemimpinan

transformasional Bass dan Avilio 1998 menegaskan bahwa kepemimpinan transformasional dapat diartikan sebagai proses untuk merubah dan mentransformasikan individu agar mau berubah dan meningkatkan dirinya, yang di dalamnya melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta penghargaan terhadap para bawahan. Ada empat faktor untuk 30 menuju kepemimpinan tranformasional, yang dikenal sebutan 4 ’I’, yaitu : idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individual consideration. 1. Idealized influence pengaruh idial: pemimpin merupakan sosok ideal yang dapat dijadikan sebagai panutan bagi guru dan karyawannya, dipercaya, dihormati dan mampu mengambil keputusan serta menjalankan visi, misi, tujuan, yang terbaik untuk kepentingan sekolah. 2. Inspirational motivation motivasi inspirasi: pemimpin dapat memotivasi seluruh guru dan karyawannya untuk memiliki komitmen terhadap organisasi dan mendukung semangat team dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah. 3. Intellectual Stimulation stimulasi intelektual: pemimpin dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi di kalangan guru dan stafnya dengan mengembangkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah untuk menjadikan sekolah ke arah yang lebih baik. 4. Individual consideration konsiderasi individu: yang menggambarkan bahwa pemimpin dapat bertindak sebagai pelatih dan penasihat bagi guru, karyawan dalam pengembangan karir. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kepemimpinan transformasional kepala sekolah adalah kepemimpinan kepala sekolah yang melibatkan perubahan dalam organisasi sekolah dan memotivasi para bawahannya dalam organisasi dan bersedia bekerja demi sasaran tingkat tinggi yang dianggap melampaui kepentingan pribadinya, yang meliputi 4 demensi yaitu yang dikenal dengan 4 i idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individual consideration 31

2.4 Kajian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo T2 942010010 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo T2 942010010 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo T2 942010010 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik, Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Purworejo

0 0 77

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Kesinambungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah SD Di Tegalrejo Magelang T2 BAB II

0 0 24

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Supervisi Akademik Kepala Sekolah SMP di Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20142015 T2 BAB IV

0 0 38

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Supervisi Akademik Kepala Sekolah SMP di Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20142015 T2 BAB II

0 1 28

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Supervisi Akademik Kepala Sekolah SMP di Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20142015 T2 BAB I

0 0 10

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Akademik Di SMP Negeri ebonagung Kabupaten Demak T2 BAB II

0 1 24