11
dengan tata bahasa dan gaya bahasa dalam BSa. Proses ini disebut sebagai proses transformasi. Tahap yang masih perlu dilakukan yaitu tahap evaluasi dan revisi.
Hasil terjemahan dalam BSa dievaluasi agar dapat diketahui apakah hasil tersebut sudah sesuai dengan pesan atau amanat dari teks aslinya dalam BSu.
C. Padanan dalam Penerjemahan
Terjemahan adalah hasil kegiatan mengalihkan amanat atau muatan semantis suatu teks atau bagian teks dari BSu ke dalam BSa. Dalam proses
pengalihan tersebut, penerjemah harus berusaha mencari padanan dalam BSa Nababan, 2008: 93. Padanan yang dimaksud yaitu padanan gramatikal.Padanan
gramatikal berhubungan dengan tata bahasa yang dibagi ke dalam dua dimensi utama, yaitu morfologi dan sintaksis. Hubungan tersebut mempengaruhi adanya
perubahan bentuk atau struktur kata dari Bsu ke dalam BSa. Oleh karena itu, terjadi pergeseran dalam penerjemahan, baik pergeseran yang melibatkan aspek
morfologi maupun sintaksis.Misalnya kata “voilier” dalam BSu mendapat
padanan ‘kapallayar’ dalam BSa. Dari contoh tersebut, terjadi perubahan bentuk
yaitu dari satu kata dalam BSu menjadi satu frasadalam BSa.
D. Pergeseran dalam Penerjemahan
Di dalam proses penerjemahan, terdapat istilah pergeseran. Pergeseran dalam penelitian ini lebih mengacu pada transposisi. Transposisi adalah prosedur
penerjemahan yang berkaitan dengan pergeseran bentuk gramatikal dari BSu ke BSa. Catford dalam Hatim Munday 2004: 142-147 membagi pergeseran
12
menjadi 2 kategori yaitu pergeseran tataran level shift dan pergeseran kategori
category shift. 1.
Pergeseran Tataran
Pergeseran tataran adalah pergeseran yang terjadi dari satu tataran gramatikal dalam BSu ke tataran leksikal dalam BSa.
5 BSu: Ilsseront guéris demain tataran gramatikal BSa:Mereka akan sembuh besok tataran leksikal
Sastriyani, 2011: 45 Dalam BSu, terdapat tataran gramatikal dan verba “seront” merupakan
bentuk konjugasi futur simple yang berfungsi untuk menunjukkan waktu. Padanan yang ditemukan di dalam BSa untuk verba “seront” yaitu ‘akan’ dalam tataran
leksikal. Hal tersebut karena di dalam BSa tidak terdapat perubahan verba untuk menunjukkan keterangan terjadinya peristiwa tersebut. Contoh tersebut
merupakan salah satu contoh pergeseran tataran yaitu dari tataran gramatikal ke dalam tataran leksikal.
2. Pergeseran kategori
Pergeseran kategori antara lain: a.
Pergeseran struktur Pergeseran struktur yaitu pergeseran yang terjadi pada segi struktur sehingga
terdapat perbedaan struktur padanan dalam BSa dengan BSu, khususnya pada struktur kalimat, klausa, dan frasa. Misalnya perubahan dari MD
Menerangkan – Diterangkan dalam BSu ke DM Diterangkan –
Menerangkan dalam BSa.